Berkendara saat hujan (Sumber gambar ilustrasi: pexels/ Cottonbro studio)

Panduan Lengkap Berkendara Aman untuk Motor & Mobil Saat Hujan

01 March 2023   |   22:00 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Berkendara Aman dengan Mobil

Sementara itu terkait berkendara mobil secara aman ketika musim hujan, Sumantri mengatakan pengemudi perlu lebih berhati-hati jika dibandingkan dengan kondisi kering. Salah satu alasannya adalah genangan air membuat ban tidak dapat mencengkeram sebaik saat kondisi kering.

Tidak hanya itu, hujan juga kerap membuat daya pandang atau visibilitas tidak jauh dan luas, terlebih pada saat malam. Untuk meminimalkan potensi kecelakaan, berikut tips aman berkendara mobil saat hujan.


1. Pastikan Kondisi Ban kendaraan

Langkah pertama yang harus diperhatikan oleh pengemudi mobil saat hujan adalah dengan memastikan kondisi ban selalu dalam baik. Salah satu indikatornya adalah belum melewati batas pemakaian. Untuk itu, periksa tanggal dan tahun pembuatan ban.

Selain itu, pastikan alur tapak ban tidak rata dengan tread wear indicator (TWI), yakni  indikator berupa tonjolan di antara blok telapak ban dengan tinggi yang menjadi tanda sudah waktunya ban diganti.

Alur ban sangat membantu saat jalan berarir karena memiliki kemampuan lebih baik membuang air, sehingga membuat traksi atau cengkeraman menjadi lebih baik. Kemudia, pastikan juga karet ban yang digunakan masih lentur.

Pengemudi juga perlu memperhatikan tekanan angin ban harus sesuai dengan tire plackard yang ada di rangka pintu kendaraan bagian pengemudi. Menurutnya, tekanan angin ban tidak boleh kelebihan atau kekurangan.

Bukan tanpa sebab, kekurangan tekanan angin dapat membuat ban pecah lantaran saat berbelok biasanya bagian ban yang menyentuh jalan adalah side wall. Kemudian, kelebihan dan kekurangan tekanan angin juga salah satu penyebab aqua planning selain kecepatan.

Pengendara SUV yang menggunakan ban type MT atau AT harus lebih berhati-hati karena daya cengkram ban relatif lebih rendah dibanding ban type HT. Hal ini dapat terjadi karena tujuan ban tipe HT memang untuk medan berlumpur.


2. Pandangan

Salah satu langkah yang harus diperhatikan oleh pengemudi ketika berkendara pada saat hujan adalah visibilitas atau jangkauan pandangan. Wiper menjadi salah satu elemen penting di mobil guna meningkatkannya.

Jadi, pemilik kendaraan perlu memastikan karet wiper dapat menyapu air dengan baik. Menurutnya, wiper yang sudah keras tidak dapat menyingkirkan air dengan baik di kaca depan dan dapat menimbulkan baret pada kaca.

Selain itu, pengemudi juga sesekali perlu membilas kaca yang kotor karena terkena cipratan lumpur dari kendaraan yang ada di depan dengan menggunakan air washer. Jadi, jangan lupa untuk memeriksa air washer selain radiator.

Cara aman lainnya saat mengendari mobil ketika hujan adalah tetap menyalakan pengatur suhu ruangan (Air Conditioner/AC) untuk menghindari kemunculan embun di kaca depan yang dapat menganggu pandangan pengemudi.

Kemudian, pengemudi juga perlu menyalakan lampu kabut jika hujan kian deras dan pandangan terbatas bukan menyalakan lampu hazzard.

Berhenti juga salah satu cara yang dapat dilakukan ketika pandangan terbatas. Saat berhenti, cari tempat yang aman dan tidak mengganggu pengguna jalan lain. Jangan lupa untuk menyalakan lampu hazzard ketika berhenti.


3. Waspada 10 Menit Pertama

Cara lain agar dapat tetap aman berkendara ketika memasuki musim hujan adalah meningkatkan kewaspadaan pada 10 menit pertama saat hujan turun. Menit-menit ini sangat krusial karena biasanya pengendara akan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi guna terhindar dari hujan, terutama pengguna sepeda motor.

Tidak hanya itu, permukaan jalan juga biasanya akan lebih licin pada 10 menit pertama ketika hujan turun. Kondisi ini dapat terjadi karena air akan bercampur dengan kotoran, minyak, dan partikel lain di jalan.


4. Kontrol Kecepatan

Pengemudi dapat memperlambat laju kendaraan saat bertemu genangan air untuk menghindari efek aqua planning. Jadi, injak pedal gas secara perlahan atau menurunkan kecepatan mobil ketika berkendara saat hujan.

Selain dapat terhindar dari aqua planning, cara terebut juga dapat menghindari pengendara lain terkena cipratan yang diakibatkan ketika menyetir degan kecepatan tinggi.


5. Hindari Melibas Genangan Air

Cara aman mengendarai mobil ketika hujan adalah tidak melibas genangan air lantaran pengemudi tidak akan pernah tahu apa yang ada di dalamnya dan seberapa dalam. Jika sudah terlanjur melibas genangan air, pastikan tidak mengerem mendadak karena bisa membuat mobil tergelincir.

Pengemudi perlu mengeringkan kembali kanvas rem setelah keluar dari genangan dengan cara tekan pedal rem secara lembut berulang klai. Jumlah injakan pedal berkisar dari lima sampai 7 kali atau sampai merasa rem sudah tidak licin lagi.


6. Jarak Aman

Menjaga jarak aman adalah cara aman lain mengendarai mobil saat hujan. Jika kondisi normal menggunakan aturan tiga detik sebagai jarak aman, pengendara dapat membuatnya menjadi lima atau enam detik saat hujan.

Cara menentukan jarak aman ini adalah dengan mencari penanda untuk mulai mengitung jarak, seperti bangunan, tiang listrik, atau pohon.

“Saat kendaraan didepan sejajar dengan penanda, kita mulai menghitung sebanyak detik yang akan kita terapkan [3, 4, 5 atau 6 detik]. Bila di bawah hitungan itu, pengendara wajib mengurangi kecepatan,” katanya.


7. Jangan Panik

Langkah lainnya untuk berkendara dengan aman ketika hujan adalah tidak panik ketika terjadi seperti aqua planning. Kemudian, kurangi kecepatan dengan melepas pedal gas dan menurunkan gigi secara berurutan. Pengendara juga harus mengendalikan kendaraan agar tidak slip. Selain itu, jangan pernah menginjak pedal rem secara mendadak.

Editor: Dika Irawan
1
2


SEBELUMNYA

Seniman Gogor Purwoko Gelar Pameran di Galeri Nasional, Tampilkan Karya Abstrak Geometris

BERIKUTNYA

Hari Pendengaran Sedunia, 1,5 Miliar Anak Muda Diperkirakan Alami Gangguan Telinga

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: