Mobil Bergetar Saat Kecepatan Tinggi, Tanda Ban Sudah Enggak Beres
01 March 2023 |
15:54 WIB
Getaran berlebih yang terjadi saat mobil dalam kecepatan tinggi mungkin pernah dialami oleh kalian, terlebih ketika berada di jalan tol. Saat kondisi itu terjadi, sebaiknya segera cek mobil kalian. Jangang-jangan ada masalah, terutama pada bannya.
National Sales Manager PT Hankook Tire Sales Indonesia Apriyanto Yuwono mengatakan kondisi tersebut menandakan bahwa salah satu ban mobil sudah tidak stabil, sehingga memerlukan balancing. Cara ini adalah sebuah proses penyeimbangan antara titik atas dan bawah serta kanan dan kiri ban kendaraan dengan menambahkan bobot agar menjadi lebih seimbang.
Baca juga: Kapan Mobil Otonom Jadi Kendaraan Mainstream di Indonesia?
Sementara itu, terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan ban kehilangan kestabilan. Dari faktor internal, kestabilan ban dapat hilang lantaran masalah di bagian sistem suspensi akibat tidak meratanya distribusi beban pada keempat ban.
Adapun, dari faktor eksternal, kestabilan ban menghilang lantaran kebiasaan mengendarai yang kurang baik, seperti mengerem mendadak. “Kebiasaan mengerem mendadak memicu ban menjadi tidak seimbang,” katanya.
Menurutnya, balancing juga dapat memperpanjang usia ban dan menghemat biaya perawatan selain menghilangkan getaran berlebih saat kendaraan dipacu dalam kecepatan tinggi.
Bagi kalian yang belum tahu ciri-ciri ban yang sudah memerlukan balancing, ada beberapa hal yang harus dilihat.
Tanda pertama ban memerlukan balancing adalah mobil terasa tidak nyaman saat dikendarai. Ketidaknyamanan itu terjadi lantaran kendaraan kerap berbelok sendiri ke arah kanan atau kiri ketika sedang dikendarai.
Pengemudi biasanya mengalami setir kerap berbelok ke kanan dan ke kiri saat sedang mengemudi di jalur lurus dengan kecepatan 50 kilometer/ jam. Selain itu, rasa tidak nyaman juga dapat dirasakan saat pengendara memarkirkan kendaraan. Pada saat itu, salah satu ban akan berbelok sendiri ke arah kanan atau kiri sendiri meskipun tidak dibelokkan.
Ban yang sudah tidak stabil juga dapat membuatnya kehilangan sebagian traksi. Kondisi ini dapat mengakibatkan beberapa spot wear muncul di permukaan ban, sehingga mengganggu komponen suspensi. Spot wear adalah kondisi ban yang mengalami kerusakan di bagian tertentu.
Pengemudi juga bisanya kerap mendapati mobil yang dikendarai mengeluarkan suara mendesis ketika seiring kendaraan mengalami akselerasi.
Selain memerlukan balancing, pengemudi juga perlu memeriksa lapisan atau tapal ban yang dikendarai. Sebab, permukaannya yang tidak datar dapat membuat kendaraan bergetar atau tidak stabil ketika dikendarai.
Permukaan menjadi tidak rata karena hanya satu sisi ban yang mengalami gesekan dengan aspal. Selain membuat mobil tidak stabil, kondisi ini juga dapat menyebabkan umur ban lebih pendek sehingga penggunaannya tidak maksimal.
Saat melakukan servis kendaraan, individu dapat meminta teknisi untuk memeriksa kondisi ban mobil.
Biasanya mereka akan meletakkan mobil di permukaan yang rata agar dapat mengamati setiap
Sisinya.
Dia menambahkan para pemilik kendaraan perlu melakukan pemeriksaan kendaraan secara rutin untuk mengetahui kondisi dalam kendaraan yang membutuhkan perawatan. Pemeriksaan dibutuhkan lantaran sulit bagi pemilik kendaraan untuk mengidentifikasi apa yang terjadi jika hanya memeriksa dari luar.
Baca juga: Wuih, Replika Mobil di Film Fast & Furious Mejeng di Ajang IIMS 2023
Editor: Dika Irawan
National Sales Manager PT Hankook Tire Sales Indonesia Apriyanto Yuwono mengatakan kondisi tersebut menandakan bahwa salah satu ban mobil sudah tidak stabil, sehingga memerlukan balancing. Cara ini adalah sebuah proses penyeimbangan antara titik atas dan bawah serta kanan dan kiri ban kendaraan dengan menambahkan bobot agar menjadi lebih seimbang.
Baca juga: Kapan Mobil Otonom Jadi Kendaraan Mainstream di Indonesia?
Sementara itu, terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan ban kehilangan kestabilan. Dari faktor internal, kestabilan ban dapat hilang lantaran masalah di bagian sistem suspensi akibat tidak meratanya distribusi beban pada keempat ban.
Adapun, dari faktor eksternal, kestabilan ban menghilang lantaran kebiasaan mengendarai yang kurang baik, seperti mengerem mendadak. “Kebiasaan mengerem mendadak memicu ban menjadi tidak seimbang,” katanya.
Menurutnya, balancing juga dapat memperpanjang usia ban dan menghemat biaya perawatan selain menghilangkan getaran berlebih saat kendaraan dipacu dalam kecepatan tinggi.
Ciri-ciri Ban Mobil Perlu Balancing
Bagi kalian yang belum tahu ciri-ciri ban yang sudah memerlukan balancing, ada beberapa hal yang harus dilihat.
1. Tidak Nyaman Dikendarai
Tanda pertama ban memerlukan balancing adalah mobil terasa tidak nyaman saat dikendarai. Ketidaknyamanan itu terjadi lantaran kendaraan kerap berbelok sendiri ke arah kanan atau kiri ketika sedang dikendarai.Pengemudi biasanya mengalami setir kerap berbelok ke kanan dan ke kiri saat sedang mengemudi di jalur lurus dengan kecepatan 50 kilometer/ jam. Selain itu, rasa tidak nyaman juga dapat dirasakan saat pengendara memarkirkan kendaraan. Pada saat itu, salah satu ban akan berbelok sendiri ke arah kanan atau kiri sendiri meskipun tidak dibelokkan.
Ban yang sudah tidak stabil juga dapat membuatnya kehilangan sebagian traksi. Kondisi ini dapat mengakibatkan beberapa spot wear muncul di permukaan ban, sehingga mengganggu komponen suspensi. Spot wear adalah kondisi ban yang mengalami kerusakan di bagian tertentu.
2. Cepat Kehabisan Bensin
Ciri lainnya ban memerlukan balancing adalah bahan bakar di dalam kendaraan kerap habis secara tiba-tiba. Padahal, pengemudi baru mengisinya. Kondisi ini dapat terjadi karena ban yang kehilangan traksi membuat mesin harus bekerja lebih keras dan membutuhkan lebih banyak tenaga untuk membuat mobil melaju.Pengemudi juga bisanya kerap mendapati mobil yang dikendarai mengeluarkan suara mendesis ketika seiring kendaraan mengalami akselerasi.
Selain memerlukan balancing, pengemudi juga perlu memeriksa lapisan atau tapal ban yang dikendarai. Sebab, permukaannya yang tidak datar dapat membuat kendaraan bergetar atau tidak stabil ketika dikendarai.
Permukaan menjadi tidak rata karena hanya satu sisi ban yang mengalami gesekan dengan aspal. Selain membuat mobil tidak stabil, kondisi ini juga dapat menyebabkan umur ban lebih pendek sehingga penggunaannya tidak maksimal.
3. Minta Montir Cek
Saat melakukan servis kendaraan, individu dapat meminta teknisi untuk memeriksa kondisi ban mobil.Biasanya mereka akan meletakkan mobil di permukaan yang rata agar dapat mengamati setiap
Sisinya.
Dia menambahkan para pemilik kendaraan perlu melakukan pemeriksaan kendaraan secara rutin untuk mengetahui kondisi dalam kendaraan yang membutuhkan perawatan. Pemeriksaan dibutuhkan lantaran sulit bagi pemilik kendaraan untuk mengidentifikasi apa yang terjadi jika hanya memeriksa dari luar.
Baca juga: Wuih, Replika Mobil di Film Fast & Furious Mejeng di Ajang IIMS 2023
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.