Anak susah makan sayur (Sumber Foto: Pexels)

Ini Akibat Anak Susah Makan Sayur, Salah Satunya Risiko Obesitas

27 February 2023   |   15:43 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Saat anak memasuki masa pertumbuhan terutama saat usia 1-12 tahun, penting sekali bagi ibu untuk mencukupi kebutuhan gizi mereka. Dengan begitu, anak dapat mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan yang sehat dan optimal.

Salah satu komponen penting dari asupan gizi anak adalah sayur. Pasalnya, sayuran mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, seperti phytonutrient, zat besi, kalsium, vitamin A, C, dan K. 

Baca juga: Anak Tidak Suka Makan Sayur dan Buah? Ikuti Cara Ini

Sebagai orang tua, ibu pasti mencoba memberikan anak gizi terbaik dari makanan sehari-hari. Namun, tidak jarang si buah hati malah jadi susah makan. Sikap seperti itu dapat terjadi mulai dari usia balita hingga anak-anak. Pada balita, penyebab susah makan adalah mereka belum mengerti pentingnya makan untuk kebutuhan gizi dan memberikan rasa kenyang. 

Sementara pada anak-anak, salah satu penyebab susah makan yang paling umum adalah terlalu sering mengonsumsi makanan luar, sehingga makanan yang dibuat di rumah relatif tidak seenak makanan yang dibeli di luar. Akhirnya sayuran yang ibu buat terasa hambar dan pahit membuat anak tidak begitu nafsu makan.

Padahal, anak yang jarang makan sayur bisa memberi pengaruh negatif pada tumbuh kembangnya. Dirangkum Hypeabis.id berikut ini adalah sejumlah dampak negatif apabila buah hati jarang mengonsumsi sayur-sayuran. Simak yuk!
 

1. Meningkatkan Risiko Obesitas

Sayur kaya akan serat yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko obesitas. Jangan sampai anak mengonsumsi makanan olahan yang tinggi kalori dan rendah serat. Makanan tersebut bisa meningkatkan risiko obesitas dan dalam jangka panjang bisa memicu diabetes dan penyakit jantung, serta masalah mental dan emosional.


2. Rentan Alami Masalah Emosional

Sayur juga merupakan sumber nutrisi penting untuk kesehatan mental dan emosional. Kandungan asam folat dalam sayuran dikenal dapat meningkatkan mood dan mengurangi risiko depresi. Oleh karena itu, jika anak kurang makan sayur, mereka mungkin lebih rentan terhadap masalah mental dan emosional. Misalnya jadi sering tantrum dan sulit mengendalikan emosinya.
 

3. Berisiko Terkena Masalah Gigi & Mulut

Sayur yang dikonsumsi dengan cara dimakan segar atau dikonsumsi dalam bentuk jus dapat membantu membersihkan gigi dan mulut, serta mencegah masalah seperti plak dan gigi berlubang. Jika anak kurang makan sayur, mereka mungkin lebih rentan terhadap masalah ini.

Oleh karenanya ibu dapat memberikan berbagai sayuran seperti wortel sebagai finger food atau diolah dalam bentuk juice. Akan sangat disayangkan jika anak tidak mengonsumsi sayur sebab manfaatnya begitu besar untuk mengoptimalkan masa tumbuh kembangnya. 

Sebagai tip, ada beberapa cara yang bisa dilakukan supaya anak lebih berselera makan sayur. Pertama, menyajikan sayur dengan bentuk yang menarik. Kedua, membiarkan anak memilih sayuran yang disukai saat membelinya. Ketiga, mengajak mereka untuk memasak sayur bersama. Selain itu, anak juga bisa mendapatkan nutrisi sayur dari suplemen tambahan. 

Baca juga: 7 Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Memilih Sayuran Segar

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Tiket Kereta Mudik Lebaran Sudah Bisa Dipesan, Yuk Cek Jadwalnya!

BERIKUTNYA

4 Tips Menggunakan Gadget yang Aman untuk Tingkatkan Kreativitas Anak

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: