5 Inspirasi Olahan Fermentasi, Cocok Buat Kesehatan Pencernaan
10 May 2021 |
17:26 WIB
Kalau kalian bosan dengan makanan yang itu-itu saja, coba pikirin deh makanan dan minuman fermentasi. Beberapa makanan dan minuman jenis ini memiliki rasa yang beragam dan manfaat tertentu.
Untuk kalian ketahui, fermentasi merupakan salah satu teknik pengawetan makanan yang sudah dilakukan sejak lama. Beberapa makanan dan minuman yang dihasilkan dari proses itu antara lain, asinan kubis, acar, tempe, dan kimchi.
Dengan manfaatnya yang bisa meningkatkan kesehatan pencernaan dengan probiotik sehat, olahan fermentasi juga punya sejumlah nutrisi yang baik buat tubuh, lho!
Dikutip dari The Singapore Women's Weekly, simak lima makanan dan minuman yang bisa dinikmati untuk kesehatan pencernaan.
1. Natto
2. Kimchi
Kimchi umumnya dibuat dari beberapa jenis sayuran dan buah-buahan seperti timun, lobak, seledri, terong, rebung hingga bahan yang paling populer yaitu sawi putih.
Kimchi punya beberapa manfaat baik bagi tubuh, di antaranya adalah serat prebiotik yang tinggi. Bahkan, kimchi juga menjadi salah satu makanan yang mendukung kesehatan dan kecantikan masyarakat Korea Selatan.
3. Teh Kombucha
4. Pao Cai
5. Tempe
Untuk kalian ketahui, fermentasi merupakan salah satu teknik pengawetan makanan yang sudah dilakukan sejak lama. Beberapa makanan dan minuman yang dihasilkan dari proses itu antara lain, asinan kubis, acar, tempe, dan kimchi.
Dengan manfaatnya yang bisa meningkatkan kesehatan pencernaan dengan probiotik sehat, olahan fermentasi juga punya sejumlah nutrisi yang baik buat tubuh, lho!
Dikutip dari The Singapore Women's Weekly, simak lima makanan dan minuman yang bisa dinikmati untuk kesehatan pencernaan.
1. Natto
Natto dikenal sebagai makanan dengan aroma yang menyengat dan memiliki tekstur yang lengket. Makanan asal Jepang ini menggunakan kacang kedelai yang telah difermentasi sebagai bahan utamanya.
Natto diketahui memiliki sejumlah manfaat kesehatan, di antaranya memiliki probiotik untuk membantu saluran pencernaan, kalsiun dan vitamin K2 untuk penurunan kolesterol dan tekanan darah.
Ada pun kandungan lainnya adalah nattokinase yang merupakan enzim yang secara khusus diproduksi dari natto yang membantu memecah penggumpalan darah dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler.
2. Kimchi
Ilustrasi variasi kimchi. (Dok. Mizzu Cho dari Pexels)
Kimchi yang selama ini dikenal dengan rasanya yang pedas, asam, gurih, dan renyah ini merupakan salah satu makanan fermentasi yang bisa jadi alternatif makanan sampingan.
Kimchi umumnya dibuat dari beberapa jenis sayuran dan buah-buahan seperti timun, lobak, seledri, terong, rebung hingga bahan yang paling populer yaitu sawi putih.
Kimchi punya beberapa manfaat baik bagi tubuh, di antaranya adalah serat prebiotik yang tinggi. Bahkan, kimchi juga menjadi salah satu makanan yang mendukung kesehatan dan kecantikan masyarakat Korea Selatan.
3. Teh Kombucha
Ilustrasi teh kombucha. (Dok. Tim-Oliver Metz dari Unsplash)
Minuman yang populer selama beberapa tahun terakhir ini terbuat dari teh, gula, air, dan bakteri serta ragi dalam kultur kombucha. Berasal dari Tiongkok, minuman ini kemudian dibawa ke Rusia utara dan masuk ke Eropa pada tahun 1900-an hingga akhirnya populer di Amerika Serikat.
Teh kombucha kaya akan probiotik dan antioksidan serta bisa menggantikan minuman manis seperti soda dan bir. Akan tetapi, khasiat dari kombucha yang dapat membantu mengatasi penyakit serius masih belum diketahui efektivitasnya secara jelas hingga saat ini.
4. Pao Cai
Selain kimchi, pao cai adalah salah satu makanan fermentasi yang terbuat dari sayuran dan umumnya populer dalam masakan khas Tiongkok. Disebut sebagai 'sauerkraut khas Tiongkok' oleh beberapa media barat, pao cai punya kandungan serat dan probiotik yang tinggi.
Salah satu jenis pao cai yang populer adalah suan cai yang merupakan sayuran asam yang terbuat dari sawi putih atau sesawi India. Makanan ini bisa dikonsumsi secara mentah maupun dimasak.
5. Tempe
Ilustrasi tempe. (Dok. cottonbro dari Pexels)
Makanan khas Indonesia yang terbuat dari kacang kedelai ini merupakan salah satu makanan yang populer karena kandungannya yang kaya akan protein serta tekstur dan rasanya yang mirip dengan daging.
Tempe memiliki kandungan protein tinggi yang dibutuhkan bagi masyarakat, terutama mereka yang menganut pola makan vegetarian, serta serat prebiotik yang membantu pencernaan.
Editor: Dika Irawan
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.