Jaga Kesehatan Sistem Saraf, Ini Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Menurut Dokter
27 February 2023 |
06:49 WIB
Untuk melengkapi atau menambah asupan makanan, sebagian besar orang umumnya mengonsumsi suplemen. Dikemas dalam berbagai bentuk seperti tablet, pil, kapsul, dan cairan, suplemen membantu seseorang memastikan terpenuhinya kebutuhan nutrien penting yang diperlukan tubuh.
Suplemen yang ada pun bermacam-macam untuk kebutuhan kesehatan sistem organ, salah satunya adalah sistem saraf. Dilansir dari Healthdirect, sistem saraf adalah sistem kompleks yang berperan dalam mengatur dan mengoordinasikan seluruh aktivitas tubuh.
Baca juga: Tip Memilih & Mengonsumsi Suplemen untuk Kesehatan Reproduksi Menurut Dokter
Sistem ini memungkinkan seseorang untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti berjalan, berbicara, menelan, bernapas, serta semua aktivitas mental, termasuk berpikir, belajar, dan mengingat. Ini juga membantu kalian mengontrol bagaimana tubuh bereaksi dalam keadaan darurat.
Sistem saraf pada manusia terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ-organ sensorik (mata, telinga, dan organ lainnya), dan semua saraf yang menghubungkan organ-organ tersebut dengan seluruh tubuh.
Sistem ini bekerja dengan mengambil informasi melalui bagian tubuh atau indera tertentu, memproses informasi tersebut, serta memicu reaksi, seperti membuat otot bergerak, merasakan sakit, atau bernapas.
Dalam menjalankan kerjanya tersebut, sistem saraf terbagi menjadi dua struktur atau susunan, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, sedangkan saraf tepi terdiri dari saraf yang menghubungkan saraf pusat ke seluruh tubuh. Adapun saraf tepi terbagi ke dalam dua susunan besar, yaitu saraf somatik dan otonom.
Gangguan pada sistem saraf dapat memicu beragam penyakit, hingga mengganggu fungsi tubuh secara keseluruhan. Tak hanya terjadi pada orang-orang lansia, gangguan pada sistem saraf dapat terjadi kapan saja termasuk pada usia muda.
Oleh karena itu, penting untuk memelihara kesehatan sistem saraf. Selain memenuhi kebutuhan gizi secara makronutrien, penting juga untuk melengkapinya dengan gizi mikronutrien yang salah satunya ditopang dengan mengonsumsi suplemen.
Dokter Spesialis Saraf Mursyid Bustami mengatakan suplemen yang dikonsumsi untuk menjaga sistem saraf berfungsi sebagai mikronutrien atau suatu nutrisi dalam jumlah kecil yang dibutuhkan untuk menjaga fungsi organ tubuh.
Menurutnya, secara umum, suplemen yang beredar di pasaran saat ini aman untuk dikonsumsi selama kandungannya jelas baik dari segi bahan dan ukuran, serta telah teruji keamanannya oleh BPOM.
Dokter Mursyid menjelaskan ada beberapa vitamin yang baik untuk menjaga kesehatan sistem saraf yakni vitamin neurotropik yang terdiri dari vitamin B1 (tiamin), B6 (piridoksin), dan B12 (kobalamin). "Vitamin-vitamin ini sering dikonsumsi dan memang baik untuk sistem saraf," jelasnya saat dihubungi Hypeabis.id.
Kandungan vitamin B1 dapat berfungsi sebagai neurokimiawi, molekul organik yang terlibat dalam aktivitas sistem saraf, vitamin B6 memiliki karakteristik untuk menstablilkan asam glutamat, serta vitamin B12 yang dapat membantu regenerasi saraf.
Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Rumah Sakit PON ini menjelaskan bahwa vitamin neurotropik dapat mencegah terjadinya gangguan pada sistem saraf perifer, yang berada di ujung tangan kaki, seperti misalnya kesemutan atau rasa nyeri yang membuat tidak nyaman.
"Penelitian terbaru juga menyebutkan vitamin neurotropik bermanfaat untuk sistem saraf pusat yang berada di otak dan sumsum tulang belakang karena bisa membantu pertumbuhan sel saraf," paparnya.
Baca juga: Jangan Asal, Perhatikan Hal Ini Saat Konsumsi Suplemen Imunitas
Sebagai asupan mikronutrien, suplemen berfungsi sebagai pelengkap dari makronutrien seperti karbohidrat, lemak, dan protein. Namun, mengonsumsi suplemen tidak bisa digunakan untuk menambah energi tubuh. "Jadi metabolisme tubuh diperbaiki atau dibantu prosesnya oleh mikronutrien yaitu vitamin dan mineral," imbuhnya.
Editor: Fajar Sidik
Suplemen yang ada pun bermacam-macam untuk kebutuhan kesehatan sistem organ, salah satunya adalah sistem saraf. Dilansir dari Healthdirect, sistem saraf adalah sistem kompleks yang berperan dalam mengatur dan mengoordinasikan seluruh aktivitas tubuh.
Baca juga: Tip Memilih & Mengonsumsi Suplemen untuk Kesehatan Reproduksi Menurut Dokter
Sistem ini memungkinkan seseorang untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti berjalan, berbicara, menelan, bernapas, serta semua aktivitas mental, termasuk berpikir, belajar, dan mengingat. Ini juga membantu kalian mengontrol bagaimana tubuh bereaksi dalam keadaan darurat.
Sistem saraf pada manusia terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ-organ sensorik (mata, telinga, dan organ lainnya), dan semua saraf yang menghubungkan organ-organ tersebut dengan seluruh tubuh.
Sistem ini bekerja dengan mengambil informasi melalui bagian tubuh atau indera tertentu, memproses informasi tersebut, serta memicu reaksi, seperti membuat otot bergerak, merasakan sakit, atau bernapas.
Dalam menjalankan kerjanya tersebut, sistem saraf terbagi menjadi dua struktur atau susunan, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, sedangkan saraf tepi terdiri dari saraf yang menghubungkan saraf pusat ke seluruh tubuh. Adapun saraf tepi terbagi ke dalam dua susunan besar, yaitu saraf somatik dan otonom.
Gangguan pada sistem saraf dapat memicu beragam penyakit, hingga mengganggu fungsi tubuh secara keseluruhan. Tak hanya terjadi pada orang-orang lansia, gangguan pada sistem saraf dapat terjadi kapan saja termasuk pada usia muda.
Oleh karena itu, penting untuk memelihara kesehatan sistem saraf. Selain memenuhi kebutuhan gizi secara makronutrien, penting juga untuk melengkapinya dengan gizi mikronutrien yang salah satunya ditopang dengan mengonsumsi suplemen.
Ilustrasi suplemen (Sumber gambar: Polina Tankilevich/Pexels)
Menurutnya, secara umum, suplemen yang beredar di pasaran saat ini aman untuk dikonsumsi selama kandungannya jelas baik dari segi bahan dan ukuran, serta telah teruji keamanannya oleh BPOM.
Dokter Mursyid menjelaskan ada beberapa vitamin yang baik untuk menjaga kesehatan sistem saraf yakni vitamin neurotropik yang terdiri dari vitamin B1 (tiamin), B6 (piridoksin), dan B12 (kobalamin). "Vitamin-vitamin ini sering dikonsumsi dan memang baik untuk sistem saraf," jelasnya saat dihubungi Hypeabis.id.
Kandungan vitamin B1 dapat berfungsi sebagai neurokimiawi, molekul organik yang terlibat dalam aktivitas sistem saraf, vitamin B6 memiliki karakteristik untuk menstablilkan asam glutamat, serta vitamin B12 yang dapat membantu regenerasi saraf.
Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Rumah Sakit PON ini menjelaskan bahwa vitamin neurotropik dapat mencegah terjadinya gangguan pada sistem saraf perifer, yang berada di ujung tangan kaki, seperti misalnya kesemutan atau rasa nyeri yang membuat tidak nyaman.
"Penelitian terbaru juga menyebutkan vitamin neurotropik bermanfaat untuk sistem saraf pusat yang berada di otak dan sumsum tulang belakang karena bisa membantu pertumbuhan sel saraf," paparnya.
Baca juga: Jangan Asal, Perhatikan Hal Ini Saat Konsumsi Suplemen Imunitas
Sebagai asupan mikronutrien, suplemen berfungsi sebagai pelengkap dari makronutrien seperti karbohidrat, lemak, dan protein. Namun, mengonsumsi suplemen tidak bisa digunakan untuk menambah energi tubuh. "Jadi metabolisme tubuh diperbaiki atau dibantu prosesnya oleh mikronutrien yaitu vitamin dan mineral," imbuhnya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.