Ini Jenis Buah yang Direkomendasikan untuk Penderita Hipertensi

Pengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi dianjurkan untuk menerapkan pola makan yang sehat. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi buah-buahan. Namun, tidak sembarang buah yang bisa dikonsumsi oleh penderita hipertensi.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hipertensi Indonesia Djoko Wibisono mengatakan bahwa semua buah kaya akan nutrisi dan baik untuk kesehatan. Namun, ada beberapa buah yang bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Meski bermanfaat, Djoko mengingatkan bahwa konsumsi buah-buahan tidak bisa menggantikan fungsi obat.

Makanan tersebut hanya menjadi tambahan untuk menunjang kesehatan bagi pengidap hipertensi. Selain itu, pengidap hipertensi pun harus selektif dalam memilih buah yang dikonsumsinya. Sebab, ada beberapa buah yang memiliki kandungan gula cukup tinggi dan justru bisa memperburuk kondisi hipertensi.

Baca juga: 3 Jenis Olahraga yang Cocok Buat Penderita Hipertensi

Djoko merekomendasikan buah-buahan yang banyak mengandung kalium. Pasalnya, kandungan ini sangat dibutuhkan oleh penderita hipertensi untuk meredakan ketegangan di dinding pembuluh darah sehingga menurunkan tekanan darah. Salah satunya adalah pisang. 

"Pisang merupakan buah yang kaya akan kalium, vitamin B6, vitamin C, serat, antioksidan, dan magnesium. Kandungan tersebut dapat membantu penderita memiliki tekanan darah yang stabil," katanya. Jika ingin mengonsumsi buah tersebut, sebaiknya pilih pisang yang belum terlalu matang. Hal ini penting guna menghindari kandungan gula yang tinggi.

Buah selanjutnya yang bermanfaat adalah apel. Buah ini memiliki kandungan potasium yang cukup tinggi. Kandungan tersebut juga dapat membantu mengendalikan tekanan darah seseorang. Di sisi lain, apel juga bersifat diuretik, yakni bisa meningkatkan pengeluaran urin sehingga dapat menormalkan tekanan darah.

Djoko mengatakan buah tomat juga sebaiknya rutin dikonsumsi oleh pengidap hipertensi. Sebab, orang yang mengonsumsi tomat segar cenderung memiliki tekanan darah yang jauh lebih baik. Tomat juga mengandung kalium yang cukup tinggi. Dengan demikian, tomat bisa meningkatkan ekskresi natrium dan air sekaligus menurunkan volume tekanan darah. 

Jeruk, lanjut Djoko, juga termasuk buah yang baik untuk penderita tekanan darah tinggi. Selain bisa meningkatkan daya tahan tubuh, kandungan vitamin C juga dapat membantu meredakan hipertensi. Terlebih, jeruk juga mengandung kalium, vitamin A, folat, antioksidan, dan thiamin yang menyehatkan pembuluh darah. Menurut Djoko, agar manfaatnya lebih terasa, konsumsi buah juga perlu dibarengi dengan sayuran.
   

Imbangi dengan Pola Tidur yang Sehat

Selain fokus pada pola makan yang sehat, pengidap hipertensi juga mesti memperhatikan pola tidurnya. Kebiasaan bergadang setiap malam menjadi salah satu faktor banyak orang jadi terkena penyakit tekanan darah tinggi.

Menurut Djoko, konsumsi makanan yang baik tidak ada artinya jika seseorang tetap memiliki gaya hidup yang buruk, seperti begadang. Umumnya, durasi tidur yang ideal bagi anak muda ialah tujuh jam hingga delapan jam.

Jika seseorang bergadang dan hanya tidur 3 jam sehari, efeknya kesehatannya akan menurun. Selain itu, begadang juga dapat meningkatkan risiko stres pada seseorang. Padahal, stres ini punya pengaruh besar pada meningkatnya tekanan darah tinggi.

Djoko mencontohkan salah satu pasiennya yang terkena hipertensi karena mengalami stres. Pasien itu kurang tidur dan sibuk memikirkan kasus pidana yang dijeratnya. Kondisi fisik yang menurun ditambah stres merupakan kombinasi seseorang terkena tekanan darah tinggi.

Oleh karena itu, menciptakan gaya hidup sehat tidak hanya datang dari makanan saja. Namun, gaya hidup seseorang hingga kebiasaan-kebiasaan buruknya juga harus diubah. Memang terkadang membutuhkan waktu yang lama, tetapi tidak ada kata terlambat untuk memulainya sekarang juga.

Baca juga: 5 Waktu yang Tepat Minum Air Putih, Bisa Cegah Depresi & Turunkan Hipertensi

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah