Studi Baru, 2 Cangkir Kopi Sehari Bisa Cegah Hipertensi
23 February 2023 |
19:04 WIB
Kopi mungkin menjadi minuman favorit masyarakat dunia. Aroma dan rasanya yang khas kerap menjadi teman untuk memulai hari atau melepas penat usai beraktivitas seharian. Namun, tahukah Genhype kopi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan?
Dalam penelitian terbaru yang terbit dalam jurnal Nutrients belum lama ini, disampaikan bahwa minum dua cangkir kopi atau lebih setiap hari dikaitkan dengan penurunan tekanan darah perifer dan sentral. Cocok nih buat kamu yang ingin mencegah hipertensi dan penyakit kardiovaskular.
Menurut penulis utama studi tersebut, Arrigo F.G. Cicero, tekanan darah perifer dan sentral adalah penanda kekakuan dan penuaan arteri. Profesor di Departemen Ilmu Kedokteran dan Bedah Universitas Bologna, Italia itu, pada orang dewasa yang lebih tua dengan tekanan darah tinggi, arteri besar cenderung lebih kaku.
Baca juga: Perjalanan Game Legendaris Metal Gear yang Sudah Laku Puluhan Juta Kopi
Kekakuan ini menyebabkan tekanan darah sistolik yang lebih tinggi dan tekanan nadi yang lebih luas. Para penulis mencatat efek kopi pada tekanan darah masih diperdebatkan, terutama karena kandungan kafein pada kopi dapat meningkatkan tekanan darah dalam jangka pendek.
Kendati demikian, efek tersebut juga dapat diperbaiki oleh antioksidan yang ditemukan dalam kopi. Antioksidan tersebut dapat membantu pembuluh darah melebar serta melindungi sel dari radikal bebas.
Dalam studi ini, Cicero dan timnya mengevaluasi data kesehatan dari 720 pria dan 783 wanita. Mereka merupakan peserta dalam studi jantung Brisighella, sebuah kota kecil di Italia Utara.
Para peneliti ingin menyelidiki bagaimana interaksi antara kafein dan senyawa lain yang ditemukan dalam kopi akan mempengaruhi kejadian tekanan darah. Oleh karena itu, studi ini secara klinis menilai para peserta setiap empat tahun.
Dalam analisis mereka, para peneliti membandingkan berbagai ukuran tekanan darah dengan konsumsi kopi yang dilaporkan secara mandiri. Mereka terbagi menjadi sejumlah kelompok, diantaranya peserta yang tidak minum kopi secara teratur, minum satu cangkir kopi per hari, minum dua cangkir kopi per hari, minum tiga cangkir kopi per hari, dan minum lebih dari tiga cangkir kopi per hari.
Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa mereka yang minum dua cangkir kopi per hari atau lebih dari tiga cangkir, memiliki tekanan darah sistolik yang jauh lebih rendah daripada peminum non-kopi. “Trennya tampaknya positif dari 2 [cangkir] kopi per hari," ujar Cicero dikutip dari Healthline, Kamis (23/2/2023).
Tekanan darah sistolik diketahui mengukur tekanan dalam arteri saat jantung berdetak. Tingkat tekanan darah sistolik yang lebih tinggi terkait dengan risiko stroke dan penyakit jantung yang lebih tinggi.
Para peneliti juga menemukan korelasi antara jumlah cangkir yang dikonsumsi lebih tinggi dan ukuran tekanan darah lainnya, termasuk tekanan nadi perifer (PP) yang lebih rendah atau tingkat pergerakan darah ke seluruh tubuh.
Cicero menyampaikan minum kopi tidak mempengaruhi kekakuan arteri alias hilangnya elastisitas arteri secara bertahap yang berkorelasi dengan risiko kejadian kardiovaskular, demensia, dan kematian.
“Jadi, minum kopi tidak boleh menjadi apriori yang dilarang pada peminum kopi saat ini,“ sebutnya.
“Tetapi kopi juga mengandung antioksidan dan senyawa bioaktif yang mungkin bertanggung jawab atas efek penurunan tekanan darah," jelasnya.
Rhoads mencontohkan asam klorogenat, senyawa yang dapat menurunkan tekanan darah sistolik pada tikus. “Ketika diproses oleh mikrobiota usus, asam klorogenat dipecah menjadi metabolit yang dapat meningkatkan bioavailabilitas oksida nitrat dan menurunkan tekanan darah,” tuturnya lebih lanjut.
Sementara itu, Ahli jantung di The Ohio State University Wexner Medical Center, Jim Liu menambahkan kopi dapat meningkatkan tekanan darah secara akut setelah dikonsumsi. Akan tetapi, sebenarnya belum ada bukti yang konsisten bahwa konsumsi kopi dalam jumlah sedang menyebabkan masalah tekanan darah tinggi atau penyakit jantung.
Editor: Indyah Sutriningrum
Dalam penelitian terbaru yang terbit dalam jurnal Nutrients belum lama ini, disampaikan bahwa minum dua cangkir kopi atau lebih setiap hari dikaitkan dengan penurunan tekanan darah perifer dan sentral. Cocok nih buat kamu yang ingin mencegah hipertensi dan penyakit kardiovaskular.
Menurut penulis utama studi tersebut, Arrigo F.G. Cicero, tekanan darah perifer dan sentral adalah penanda kekakuan dan penuaan arteri. Profesor di Departemen Ilmu Kedokteran dan Bedah Universitas Bologna, Italia itu, pada orang dewasa yang lebih tua dengan tekanan darah tinggi, arteri besar cenderung lebih kaku.
Baca juga: Perjalanan Game Legendaris Metal Gear yang Sudah Laku Puluhan Juta Kopi
Kekakuan ini menyebabkan tekanan darah sistolik yang lebih tinggi dan tekanan nadi yang lebih luas. Para penulis mencatat efek kopi pada tekanan darah masih diperdebatkan, terutama karena kandungan kafein pada kopi dapat meningkatkan tekanan darah dalam jangka pendek.
Kendati demikian, efek tersebut juga dapat diperbaiki oleh antioksidan yang ditemukan dalam kopi. Antioksidan tersebut dapat membantu pembuluh darah melebar serta melindungi sel dari radikal bebas.
Dalam studi ini, Cicero dan timnya mengevaluasi data kesehatan dari 720 pria dan 783 wanita. Mereka merupakan peserta dalam studi jantung Brisighella, sebuah kota kecil di Italia Utara.
Para peneliti ingin menyelidiki bagaimana interaksi antara kafein dan senyawa lain yang ditemukan dalam kopi akan mempengaruhi kejadian tekanan darah. Oleh karena itu, studi ini secara klinis menilai para peserta setiap empat tahun.
Dalam analisis mereka, para peneliti membandingkan berbagai ukuran tekanan darah dengan konsumsi kopi yang dilaporkan secara mandiri. Mereka terbagi menjadi sejumlah kelompok, diantaranya peserta yang tidak minum kopi secara teratur, minum satu cangkir kopi per hari, minum dua cangkir kopi per hari, minum tiga cangkir kopi per hari, dan minum lebih dari tiga cangkir kopi per hari.
Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa mereka yang minum dua cangkir kopi per hari atau lebih dari tiga cangkir, memiliki tekanan darah sistolik yang jauh lebih rendah daripada peminum non-kopi. “Trennya tampaknya positif dari 2 [cangkir] kopi per hari," ujar Cicero dikutip dari Healthline, Kamis (23/2/2023).
Tekanan darah sistolik diketahui mengukur tekanan dalam arteri saat jantung berdetak. Tingkat tekanan darah sistolik yang lebih tinggi terkait dengan risiko stroke dan penyakit jantung yang lebih tinggi.
Para peneliti juga menemukan korelasi antara jumlah cangkir yang dikonsumsi lebih tinggi dan ukuran tekanan darah lainnya, termasuk tekanan nadi perifer (PP) yang lebih rendah atau tingkat pergerakan darah ke seluruh tubuh.
Cicero menyampaikan minum kopi tidak mempengaruhi kekakuan arteri alias hilangnya elastisitas arteri secara bertahap yang berkorelasi dengan risiko kejadian kardiovaskular, demensia, dan kematian.
“Jadi, minum kopi tidak boleh menjadi apriori yang dilarang pada peminum kopi saat ini,“ sebutnya.
Faktor Kopi Bisa Menurunkan Tekanan Darah
Peneliti dari Divisi Nefrologi di Universitas Alabama, Birmingham, Megan K. Rhoads mengatakan ada beberapa mekanisme di mana konsumsi kopi dapat menurunkan tekanan darah. Dia menjelaskan kopi mengandung kafein, yang dapat meningkatkan dan menurunkan tekanan darah dalam pengaturan akut.“Tetapi kopi juga mengandung antioksidan dan senyawa bioaktif yang mungkin bertanggung jawab atas efek penurunan tekanan darah," jelasnya.
Rhoads mencontohkan asam klorogenat, senyawa yang dapat menurunkan tekanan darah sistolik pada tikus. “Ketika diproses oleh mikrobiota usus, asam klorogenat dipecah menjadi metabolit yang dapat meningkatkan bioavailabilitas oksida nitrat dan menurunkan tekanan darah,” tuturnya lebih lanjut.
Sementara itu, Ahli jantung di The Ohio State University Wexner Medical Center, Jim Liu menambahkan kopi dapat meningkatkan tekanan darah secara akut setelah dikonsumsi. Akan tetapi, sebenarnya belum ada bukti yang konsisten bahwa konsumsi kopi dalam jumlah sedang menyebabkan masalah tekanan darah tinggi atau penyakit jantung.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.