6 Pasar yang Wajib Dikunjungi di London

Genhype, jika kalian ingin mengenal lebih dekat kuliner, budaya, dan masyarakat London maka sempatkan waktu untuk menjelajahi aneka pasarnya. Jika bosan dengan wisata di pusat perbelanjaan mewah, restoran atau kafenya yang artsy ataupun hiburan di kota yang romantis ini, maka mengunjungi pasar bisa jadi pilihan yang pas.

London punya aneka macam pasar untuk dituju setiap hari dan kota ini menawarkan berbagai kebutuhan. Ada pasar kaki lima, pasar di dalam gang, lorong dan kontainer, pasar indoor, pasar yang menjual daging, buah dan sayuran, bazar buku, pasar dengan konsep car-boot (menggunakan kendaraan), pasar kaget, pasar berisi barang antik, pasar petani dan lain-lain.

Pasar memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat London. Pasar sendiri ikut membentuk bahasa Inggris di London, bahkan dari pasarlah kemudian lahir bahasa slang berima cockney, yang dikenal terutama oleh kelas pekerja dan kelas menengah bawah London.

Selain itu, setiap pasar juga punya julukannya masing-masing. Pasar bersejarah di Roman Road, Bethnal Green (tempat asal mula slang cockney) dikenal dengan sebutan “The Roman”, Pasar Walthamstow (pasar kaki lima terpanjang di Inggris) yang dijuluki “Wally Market. Ada pula Covent Garden yang pernah dijuluki Pasar Salad Lumpur.

Baca juga: 8 Spot Selfie yang Wajib Kalian Coba Saat di London

Siapa pun pastinya akan suka menjelajahi pasar-pasar di London, apalagi di sekitarnya banyak makanan lezat, pemandangan bersejarah, dan trasnsportasinya yang memadai. Berikut ini adalah enam pasar yang wajib dikunjungi sepanjang weekend untuk traveler di London.
 

1. Exmouth Market

Kalian yang ingin makan siang, bisa singgah ke Pasar Exmouth di Bermondsey untuk menikmati kuliner jalanan yang sedang tren, mulai dari Taco BBQ Korea dan donat custard hingga beraneka tapas dan kopi dingin. Untuk yang ingin sarapan pagi-pagi sekali, cicipi sarapan ala Inggris di kafe-kafe yang ada di sekitar pasar subuh di Smithfield, Borough atau Billinggate.
 

2. Borough Market

Dengan suasana yang mirip cerita Harry Potter, di antara jembatan kereta api yang menuju stasiun London Bridge, Borough Market adalah tempat yang menakjubkan. Pasar ini dihiasi atap melengkung, jalanan berbatu, dan atap kaca bergaya Victoria dan kontemporer.

Dimeriahkan dengan ratusan kios dan toko yang menyediakan makanan segar dan masakan yang tak ada duanya. Karena letaknya dekat dengan temapt-tempat wisata utama-dari Tower Bridge, Shakespeare’s Globe, Tate Modern, HMS Belfast, hingga dek observasi lantai 72 The Shard (tertinggi di Eropa Barat)-Borough Market ramai disinggahi wisatawan yang ingin makan siang.

Kalian bisa bersantap ala Inggris (tiram dari Essex, sandwich daging panggang, roti panggang dan keju, hingga salmon asap Skotlandia. Atau bisa mencoba beragam hidangan dari seluruh dunia, misalnya daging rebus Etiopia, truffle Italia, koshari Mesir, street food ala Thailand, dan kue kering Argentina.
 

3. Greenwich Market

Pasar Greenwich mudah dicapai dengan bus atau kereta api, sejauh ini cara paling tepat untuk sampai ke sana adalah dengan layanan kapal Thames Clipper yang berlayar dari sejumlah dermaga, termasuk Bankside dan London Bridge City di dekat Borough Market.

Inggris adalah penguasa laut pada abad ke-18 dan pengunjung Greenwich bisa melihat kekuatan angkatan lautnya di National Maritime Museum, Cutty Sark (kapal layar megah yang sekrang dijadika museum), lalu Royal Observatory yang dilewati garis meridien 0 derajat dan menjadi titik awal perhitungan waktu dunia.

Greenwich adalah situs warisan dunia UNESCO dan pasarnya hampir setua akademi kelautan Inggris Royal Naval College. Papan petunjuk menyebutkan pasar Greenwich sudah ada sejak 1737, di mana pelataran beratap dan jalur berbatu menguatkan hal itu. Biasanya ramai saat weekend, pasar Greenwich juga terkenal dengan bermacam pilihan kuliner jalanannya yang membangkitkan selera.
 

4. Pasar Antik Bermondsey

Nikmati kucau burung di pagi hari (atau suara burung hantu) sambil menyusuri pasir pagi dan malam di Kota London. Pasar Antik Bermondsey penuh pada hari Jumat jam 6 pagi, sementara Hawker House menarik banyak pengunjung pada akhir pekan dengan beragam pilihan kuliner jalanan di Canada Water.
 

5. Portobello Road Market

Terkenal ke seluruh dunia setelah muncul dalam film komedi romantis tahun 1999 Notting Hill, Potobello Road memang sangat cocok dijadikan lokasi syuting film. Dengan deretan rumah warna pastel bergaya Georgia, serta toko-toko antik, restoran kecil yang trendi dan bioskop Electric Cinema (berasal dari tahun 1910, hanya memiliki 83 kursi dan diantaranya kursi berlengan), Portobello Road adalah tempat paling romantis di London.
  Pasarnya paling bagus dikunjungi pada hari Jumat atau Sabtu. Di sini, pengunjung diajak menikmati perjalanan maraton yang dimulai di ujung selatan pasar dengan deretan kios barang antik, dilanjutkan dengan kios buah-buahan dan sayuran di sekitar Westbourne Park Road, lalu berubah menjadi toko pakaian vintage dan bazar barang-barang koleksi di bawah jembatan Westway.
 

6. Colombia Road Flower Market

Colombia road adalah gambaran kehidupan London abad ke-21. Di sinilah warga London yang hobi bercocok tanam tumpah ruah mencari bunga potong, tanaman pot, semak, pepohonan, umbi, dan bibit-bibitan. Dengan begitu banyak pilihan, pengunjung bisa menghabiskan waktu seharian di sini.

Sementara bagi mereka yang tidak berminat pada tanaman bisa menjelajahi toko-toko kecil lain di sekitarnya, seperti toko interior, barang bekas dan antik, toko kerajinan, toko interior, dan tentunya restoran dan coffee shop. Tak heran, Colombia Road ramai dikunjungi tidak hanya oleh peminat holtikultura, tapi juga hipster dan penikmat kuliner. Pasar ini paling pas dikunjungi antara pukul 10.00 hingga 13.00 (hanya pada hari Minggu).

Baca juga: 10 Lokasi Syuting Film Harry Potter yang Jadi Tempat Wisata Favorit di Inggris

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Roni Yunianto