Begini Jalan Menempa & Mengembangkan Bakat Multitalenta ala Trinity

Genhype, bakat adalah suatu anugerah yang seyogianya dapat diasah sebaik mungkin bila kalian ingin berkembang atau mengukir prestasi. Salah satu cara untuk mengasah talenta ini di antaranya adalah dengan bergabung pada ajang-ajang pencarian dan pelatihan bakat.
   
Sebut saja artis-artis yang telah sukses menapaki karier musiknya seperti Afgan, Armand Maulana, Pasha ‘UNGU’, Sherina, hingga Maudy Ayunda, yang juga mendapat dukungan dari ekosistem dunia hiburan. Salah satu ekosistem tersebut adalah peran perusahaan label musik dan manajemen artis yang juga memiliki program ataupun unit bisnis yang berkaitan dengan ajang pencarian dan pelatihan bakat.

Chief Executive Officer Trinity Entertainment Group (TEG) Yonathan Nugroho mengatakan bahwa biasanya program-program yang diberikan kepada talenta yang bergabung dalam ekosistem ini menjadi bekal bagi pemilik bakat untuk mengeksplorasi dunia entertainment untuk jangka panjang.

Baca juga: Penyanyi Fryda Lucyana Sapa Lagi Penggemar Lewat Single Anyar Berjudul Sumpahku

Adapun manajemen Trinity Entertainment Group (TEG) mengklaim sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bisnis rekaman musik dan manajemen artis yang dalam 2 dekade terakhir turut berkontribusi untuk meramaikan belantika industri hiburan Tanah Air.

TEG hingga kini juga terus mencari dan membina talenta-talenta baru melalui unit bisnisnya yaitu Trinity Inkubasi yang sejak 2018 menggelar ajang pencarian dan pelatihan bakat dengan telah melahirkan sejumlah penyanyi muda.

Menurut Yonathan, unit pencarian bakat dilengkapi dengan beragam program untuk menghasilkan talent yang multitalenta. “Ketika bergabung dengan Trinity, kami akan membekali para talenta ini dengan program-program yang berguna baik untuk bakat utama maupun bakat-bakat lainnya,” ujarnya seperti dikutip dari penjelasan resmi TEG yang diterima Hypeabis.id.

Peserta program, papar Yonathan,  tidak melulu harus menjadi seorang penyanyi, mereka juga bisa menjadi influencer, master of ceremony (MC), pewarta radio, maupun profesi lain di bidang entertainment.

Adapun beberapa persiapan yang harus dilalui oleh peserta inkubasi antara lain kelas menyanyi, menari, akting, public speaking, menulis lagu, hingga proyek kolaborasi dan sesi psikologi (psychologue session) yang meningkatkan pengalaman dan membentuk mentalitas seorang calon bintang.

 
Setelah melalui program tersebut, seorang talenta dengan report card terbaik akan diundang untuk bekerja sama secara eksklusif sekaligus menyiapkan debut pertamanya. 

Dia menjelaskan, sejak 2018, ajang pencarian dan pelatihan bakat Trinity Inkubasi telah melahirkan beberapa penyanyi muda. Sebut saja, Gia Sabila yang memulai debutnya pada pertengahan 2022 dengan lagu Halu Merindu. Ada pula Hanif Andarevi dengan single yang berjudul Candu Sampai ke Nadi yang dirilis pada Maret 2020, serta Nadiya Rawil yang merilis single perdana berjudul Satu di Antara Berjuta.

Komitmen TEG dalam membina figur multitalenta bukan tanpa alasan. “Beberapa tahun ke belakang, minat masyarakat terutama Gen Z terhadap talent di dunia entertainment makin bergeser,” kata Yonathan.

Figur yang digemari publik, paparnya, adalah yang serba bisa, mulai dari bermusik, akting, modelling, main musik, bahkan mengelola konten daily life sendiri. “Hal ini selalu kami sampaikan kepada talent bahwa penting untuk selalu menjaga relevansi dengan audiens dari beragam latar belakang usia. Dari pihak label, kami bertugas untuk memfasilitasi sebaik mungkin supaya usia karier mereka bisa panjang,” tutur Yonathan.

Contoh jebolan Trinity Inkubasi lainnya adalah Nadiya Rawil. Proses latihan panjang dalam program tersebut tidak menyurutkan semangat Nadiya yang mengawali kariernya di dunia musik saat hobinya meng-cover lagu favorit diunggahnya ke media sosial.

Nadiya menyebutkan, sempat beberapa kali mendapat tawaran audisi, tetapi tidak pernah menembus tahap final. “Pada 2018 aku dapat tawaran untuk mengikuti program inkubasi yang ada di Trinity Optima Production,” ujarnya.

Dia memaparkan, secara terperinci, total latihan vokal dan stage performance memakan waktu lebih dari satu tahun, sebelum akhirnya single perdananya berjudul Satu di Antara Berjuta rilis pada September 2020. “Rasanya senang dan puas banget sama hasilnya. Secara kualitas, vokal sampai mental benar-benar dibangun supaya enggak gampang down saat berhadapan dengan publik,” kata Nadiya antusias. 

Meskipun begitu, investasi Trinity Inkubasi tidak selalu berujung pada kontrak dengan talenta baru.
 

Audisi

Artist & Repertoire Trinity Optima Production Alyssia Eunike Soetedjo menyatakan, pihaknya tidak segan memutuskan untuk tidak meneruskan proses training jika belum ada figur yang cocok.

“Kami pernah meloloskan dua peserta yang dilatih selama setengah tahun, tetapi ada juga kasus di mana kita melatih peserta selama setahun, ternyata tidak ada satupun yang lolos. Secara risiko bisnis memang ada. Namun, hal itu adalah risiko yang bersedia kami tanggung. Sehingga bisa dibilang Trinity adalah satu-satunya label yang mengembangkan sistem talent scouting seperti ini,” paparnya. 

Trinity Inkubasi, pada April 2022 pernah menggelar audisi yang diikuti oleh lebih dari 500 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Melalui tahap seleksi ketat, dari 500 peserta audisi tersortir 60 peserta, kemudian dieliminasi lagi sampai dengan 20 peserta, hingga akhirnya terbentuk tiga talenta teratas.

Talenta tersebut di antaranya Shenna yang menonjol di bidang tarik suara, Marsha yang memukau di bidang akting, serta Adifa yang sangat mahir stage performance yang semarak. 


Editor: Indyah Sutriningrum