ilustrasi (sumber gambar : bayzid ahmmed / unsplash)

Ternyata Ini Faktor yang Mendorong Masyarakat Jadi Impulsive Buyer

20 February 2023   |   19:00 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Godaan pada saat berbelanja sering kali sulit dikendalikan. Banyak pengalaman kita yang semula hanya ingin membeli satu atau dua barang, ternyata malah jadi membeli banyak barang di luar daftar belanjaan. Ya, kita memiliki tendensi melakukan pembelian secara spontan di luar rencana belanja atau yang dikenal dengan istilah implusive buying.

Hal ini pun telah dibuktikan dari hasil riset Populix berjudul Indonesian Shopper Behavior on Promotion Week in the Face of Economic Uncertainty 2023, yang membahas tentang perilaku berbelanja, serta pengaruh kampanye promosi terhadap gaya belanja masyarakat Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi 2023.

Baca juga: Generasi Muda Makin Doyan Belanja Online, COD jadi Pilihan Pembayaran

Co-Founder dan CEO Populix Timothy Astandu mengatakan dari hasil survei ditemukan bahwa setengah dari masyarakat Indonesia cenderung membeli barang di luar dari daftar belanjaan mereka, baik untuk pembelian secara online maupun offline.

Menurutnya, kebiasaan masyarakat Indonesia melakukan pembelian spontan ini didorong adanya kesempatan untuk memiliki produk yang sudah lama diinginkan tetapi baru bisa dibeli saat ini sekaligus sebagai bentuk apresiasi untuk diri sendiri (self-reward).

“Selain itu, kampanye promosi juga menjadi faktor pendorong kuat bagi masyarakat dalam melakukan impulsive buying, misalnya promo khusus dari penjual atau diskon spesial pada momentum festival belanja,” ujarnya.

Adapun faktor-faktor yang menjadi alasan pendorong masyarakat berbelanja di luar perencanaan adalah
  1. Sudah ada keinginan membeli tetapi baru dapat membelinya saat ini (40%)
  2. Bentuk apresiasi untuk diri sendiri atau self-reward (39%)
  3. Tergiur dengan promo menarik dari penjual (35%)
  4. Tergiur dengan diskon dari platform saat momentum festival belanja, seperti diskon tanggal kembar (34%)
  5. Gratis ongkos kirim (31%)
  6. Mendapatkan cashback (31%)
  7. Mendapatkan voucher belanja (25%)
  8. Perilaku Belanja Masyarakat Indonesia Saat Ini

Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 1.086 laki-laki dan perempuan berusia 18-55 tahun, ditemukan bahwa meskipun masyarakat Indonesia saat ini sudah terbiasa dengan berbelanja secara online maupun offline. Meski demikian, 63% di antara mereka mengatakan lebih menyukai berbelanja secara online.  Adapun beberapa alasan masyarakat lebih menyukai berbelanja secara online adalah:
  1. Hemat waktu dan tenaga (75%)
  2. Dapat membandingkan harga produk dengan toko lainnya (63%)
  3. Bisa mendapatkan cashback (60%)
  4. Gratis ongkos kirim (53%)
  5. Lebih banyak opsi metode pembayaran (48%)
  6. Memiliki lebih banyak variasi produk (47%)
  7. Dapat membaca review terkait penjual (47%).
Sementara itu, 37% masyarakat yang lebih memilih berbelanja langsung di toko menyatakan lebih menyukainya karena
Dapat melihat produk secara langsung (78%)
  1. Dapat langsung membawa pulang barang yang dibeli (68%)
  2. Meminimalisasi risiko barang rusak atau hilang (61%)
  3. Dapat mencoba barang sebelum membelinya (57%)
  4. Kegiatan berbelanja tersebut menjadi bentuk refreshing untuk diri sendiri/keluarga (42%)
  5. Bisa mendapatkan penjelasan lengkap dari penjual (38%)
  6. Mendapatkan inspirasi untuk membeli produk lain yang ada di toko (26%).
Baca juga: Cek Tren Belanja Konsumen pada Ramadan 2023 Hasil Survei TikTok

Selanjutnya, kategori produk yang sering dibeli oleh masyarakat adalah produk kebutuhan utama yaitu
  1. Makanan dan minuman (69%)
  2. Kebutuhan sehari-hari (68%)
  3. Fashion & pakaian olahraga (59%)
  4. Bahan makanan segar (41%)
  5. Produk perawatan tubuh (48%)
  6. Kosmetik (39%)
Beberapa platform belanja online yang dinantikan masyarakat:
  1. E-commerce (99%): Shopee (85%), Tokopedia (51%), dan Lazada (25%).
  2. Social commerce (84%): TikTok Shop (57%), Instagram Shopping (26%), dan WhatsApp (22%).
  3. Aplikasi perjalanan (75%): Traveloka (59%) dan Tiket.com (31%).
(Ikuti terus laporan Hypeabis.id lewat Google News)

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Film Ant-Man and the Wasp: Quantumania Raup Rekor Pendapatan Meski Rating Rendah

BERIKUTNYA

Intip Karakter Wang Tao Zi yang Bikin Madam Lim Terperangah di Taxi Driver 2

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: