Menteri BUMN Erick Thohir meninjau galeri Lokananta (Sumber foto: PPA)

Fakta Unik Lokananta, Didirikan dan Dihidupkan Kembali oleh Ketua PSSI

04 June 2023   |   09:10 WIB
Image
Dika Irawan Asisten Konten Manajer Hypeabis.id

Ada fakta menarik di balik peresmian Lokananta baru oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Sebab, Erick saat ini menjabat Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Jabatan yang sama diemban oleh R. Maladi ketika mendirikan perusahaan studio rekaman pertama di Indonesia tersebut pada 1950-an. 

"Kebetulan saya juga hadir sebagai Ketua PSSI," katanya saat momen peresmian Lokananta di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (3/6/2023) malam. Di samping menjabat Menteri BUMN, Erick merupakan Ketum PSSI. Dia dipercaya menakhodai organisasi sepak bola terbesar di Indonesia itu sejak Februari 2023. 

Baca juga: Wajah Baru Lokananta, Titik Nol Musik Indonesia Kembali Menyala

Sementara itu, sejarah mencatat, R. Maladi mendirikan perusahaan rekaman dan studio Lokananta pada ada 1956. Saat tahun tersebut, Maladi pun aktif menjabat sebagai Ketum PSSI dari 1950 hingga 1959. Selain di bidang olahraga, mantan Menteri Penerangan itu juga dikenal aktif di ranah musik.

Saat persemian, Erick juga terkesan dengan koleksi piringan hitam Lokananta. Koleksi itu berupa lagu Asian Games 1962. Bagi Erick, piringan hitam ini mengingatkan dirinya ketika dipercaya menghelat Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. “Biar begini saya juga kan ketua Asian Games,” tuturnya. 

 

Piringan hitam Asian Games (Sumber foto: Hypeabis.id/Dika Irawan)

Piringan hitam Asian Games 1962 (Sumber foto: Hypeabis.id/Dika Irawan)

Lagu Asian Games yang dimaksud Erick adalah piringan hitam berisi lagu-lagu nasional, seperti Hallo Hallo Bandung, Anging Mamiri, Naik Gunung, dan Burung Kakatua. Piringan hitam ini merupakan cenderamata untuk para kontingen peserta Asian Games 1962. 

Lokananta, yang didirikan oleh R Maladi pada 1956, merupakan perusahaan rekaman utama dan terbesar di Indonesia. Sebagai “Titik Nol” musik Indonesia, Lokananta mencapai kejayaan pada tahun 1970-1980-an dengan meluncurkan beberapa legenda musik Indonesia, seperti Gesang, Waldjinah, Bing Slamet, Titiek Puspa, dan Sam Saimun. 

Namun, seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi, Lokananta mengalami penurunan dan kemunduran pada era 1990-an, yang menyebabkan vakum dan terbengkalai. 

Erick  mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi Lokananta setelah dia mengunjunginya tahun lalu. Dia menyadari bahwa nilai historis dan kekayaan intelektual yang dimiliki oleh Lokananta memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan.

“Melalui program optimalisasi aset-aset yang ada di BUMN, Lokananta kita revitalisasi agar dapat memberikan manfaat dan dampak bagi masyarakat,” ujarnya.  

Pada 2022, Kementerian BUMN melalui PT Danereksa (Persero) dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) melakukan revitalisasi Lokananta yang memiliki luas 2,1 hektar. Pembangunan fisik Lokananta dimulai pada November 2022 yang ditandai dengan perhelatan Lokananta Reload pada 27 November 2022, dan dapat diselesaikan dalam waktu hanya enam bulan.
 
“Lokananta adalah salah satu contoh aset BUMN yang terbengkalai, dan kini berhasil direvitalisasi. Saya meminta Danareksa dan PPA untuk menyiapkan model bisnis yang berkelanjutan, sehingga Lokananta dapat memiliki fondasi yang kokoh untuk dapat terus eksis dan relevan di masa depan,” ujar Erick.

Lokananta wajah baru memiliki lima pilar utama, yaitu museum/galeri studio rekaman, arena pertunjukan, area kuliner, dan galeri UMKM. Langkah revitalisasi dan optimalisasi Lokananta juga selaras dan didukung penuh oleh Pemerintah Kota Surakarta di mana Lokananta menjadi salah satu dari 17 Prioritas Pembangunan Kota Surakarta.

Baca juga: Dibuat seperti M Bloc, Ini 4 Hal Menarik di Lokananta Baru

Untuk merayakan wajah baru Lokananta, pengelola menggelar Festival Lokananta, dari 3-4 Juni 2023. Sebanyak 21 artis lintas generasi meremaikan perhelatan tersebut. Di antaranya, Andien, Fariz RM, D’Masiv, David Bayu, The Changcuters, Kla Project, Pamungkas, Project Pop, Vina Panduwinata, dan White Shoes & Couples Company.

Mereka akan tampil di tiga panggung secara simultan, yaitu Panggung Gesang, Panggung Waljinah, dan Panggung Sam Saimun. Sebanyak 2.500 tiket telah terjual untuk dua hari pertunjukan.
 

SEBELUMNYA

Indonesia Jadi Top Destinasi Global Muslim Travel Index 2023

BERIKUTNYA

10 Film Anime Paling Laris Sepanjang Masa: One Piece Hingga Howl's Moving Castle

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: