Shipper sedang lakukan sesi live selling (sumber gambar : Ninja Xpress)

Hal-Hal yang Harus Dihindari saat Live Selling di TikTok

17 February 2023   |   11:30 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Saat ini makin banyak pelaku usaha yang menjual produknya melalui platform dagang elektronik (e-commerce) mulai memanfaatkan strategi penjualan secara langsung, yang sekarang kita kenal dengan istilah live selling atau live streaming. Konsep ini menarik karena bisa menciptakan koneksi dengan konsumen.

Hal ini sejalan dengan hasil riset yang dilakukan oleh Ninja Xpress dalam Suara UKM Negeri Vol 2 bahwa satu dari tiga shipper setidaknya sudah pernah melakukan live selling

Baca juga: Tren Live Selling Kian Berkembang, Ternyata Ini Alasannya

Meski cara ini terbukti ampuh mendongkrak omzet atau penjualan, nyatanya tidak semua pelaku usaha mampu mendapatkan perhatian dari penonton. Apalagi dengan makin banyaknya penjual atau seller yang melakukan sesi live selling pada waktu yang sama, sehingga calon pembeli akan memilih yang paling menarik. 

Membuat penonton tetap bertahan pada sesi live selling yang dilakukan tentu menjadi pekerjaan rumah tersendiri yang harus dilakukan oleh para seller. Mereka perlu mempersiapkan strategi khusus agar sesi live selling yang dilakukan bisa mendapat perhatian pembeli hingga mengkonversikannya ke penjualan. 

Nah, bagi kalian yang ingin agar sesi live selling-nya bisa menarik penonton sehingga dapat mendongkrak penjualan, berikut hal-hal yang harus kalian hindari saat melakukan sesi jualan langsung seperti disampaikan oleh pengusaha dan kreator konten TikTok, Erika Richardo. 
 

1. Berbelit-Belit Menjelaskan Informasi Produk

Informasi yang disiarkan pada live TikTok tidak boleh berbelit-belit karena akan membuat penonton kurang tertarik. Pasalnya, jika para calon pembeli sudah tidak tertarik dari awal, maka mereka akan langsung melewatkan sesi live streaming-mu begitu saja.

“Informasi harus padat dan jelas agar dapat diterima penonton dengan baik sehingga dapat merangsang minat untuk terus berinteraksi hingga akhirnya membeli produk,” katanya. 

Erika Ricardo yang mengembangkan bisnisnya melalui TikTok menerapkan prinsip yang disebut2 seconds rule, yakni 2 detik pertama pada konten videonya harus dimaksimalkan agar penonton tetap bertahan mengikuti videonya hingga akhir. 
 

2. Tidak Melampirkan Fitur Katalog & Pembelian Langsung

Salah satu hal yang banyak luput dari para pelaku bisnis saat melakukan penjualan langsung di platform seperti TikTok adalah tidak melampirkan katalog dan pembelian langsung. Padahal, ketika kalian tidak menyertakan fitur katalog dan pembelian di jendela live stremaing, hal tersebut akan membuat penonton kesulitan mengetahui produk. 

Oleh sebab itu, sangat penting untuk menyertakan kedua fitur tersebut. Dengan demikian, para konsumen akan bisa langsung melihat produk yang ditawarkan, sekaligus memungkinkan mereka untuk langsung membeli barang tersebut. 

Baca juga: Ingin Dongkrak Penjualan Berkali Lipat Lewat Live Selling? Ternyata Ini Loh Rahasianya
1
2


SEBELUMNYA

Generasi Muda Makin Doyan Belanja Online, COD jadi Pilihan Pembayaran

BERIKUTNYA

Mengenal Balai Lelang Terbaik di Dunia, dari Christie's hingga Heritage Auctions

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: