Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung memiliki panjang jalur 142,3 kilometer (Sumber gambar: PT KCIC)

Teknologi Modern Ini Telah Terpasang di Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung

16 February 2023   |   13:09 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah memasang seluruh 30.177 unit ballastless track slab dalam proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung. Ballastless track slab adalah landasan tempat rel bertumpu yang terbuat dari beton yang modern.

Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, mengatakan bahwa ballastless track slab merupakan bentuk modern landasan rel tanpa ballast yang sesuai untuk kereta api dengan kecepatan tinggi.

“Penggunaan ballastless track slab juga memiliki stabilitas yang lebih tinggi dengan perawatan yang lebih mudah, dibandingkan dengan bantalan rel konvensional,” katanya dalam rilis yang diterima Hypeabis.id.

Baca juga: Pemandangan Alam yang Eksotis Menjadi Daya Tarik Kereta Panoramic

Dia menuturkan bahwa dari 142,3 km panjang jalur KCJB, sekitar 60 persen jalur atau sepanjang 85,3 km menggunakan metode ballastless track slab karena di jalur tersebut kecepatan kereta api cepat Jakarta-Bandung akan mencapai kecepatan maksimal 350 km/jam.

Menurutnya, penyelesaian pemasangan seluruh ballastless track slab menjadi milestone penting proyek KCJB lantaran menjadi modal baik bagi perusahaan di proyek ini untuk dapat segera melaksanakan pekerjaan lainnya.

Dwiyana menambahkan, ballastless track slab yang terpasang disiapkan oleh dua kontraktor dalam proyek ini, yaitu Sinohydro dan Wika Beton. Pada awalnya, Sinohydro memroduksi ballastless track slab sebanyak 15.391 unit.

Kemudian, setelah ada alih teknologi dan pengetahuan, Wika Beton memroduksi ballastless track slab sebanyak 14.786 unit. Dia meyakini bisa menyelesaikan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung sesuai dengan harapan.

Sebelumnya, Dwiyana menuturkan bahwa teknologi di Kereta Cepat Jakarta Bandung menggunakan fitur kereta cepat China. Dia mengklaim bahwa fitur Kereta Cepat China sangat canggih, teruji, dan berkelas dunia. “Di antaranya jalur lintasan yang berstandar internasional yang disesuaikan dengan kondisi geologis Indonesia,” katanya.

Kereta Cepat Jakarta – Bandung menggunakan sistem kontrol kereta Chinese Train Control System Level 3 (CTCS-3) dan fitur cabin noise yang dapat meredam getaran dan kebisingan secara optimal walaupun melaju dalam kecepatan tinggi.
 

Kereta Feeder

Sementara itu terkait dengan kereta api cepat, PT Kereta Api Indonesia meyiapkan Kereta Api Feeder Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Kereta ini dapat digunakan oleh para pelancong yang akan menggunakan KCJB menuju Stasiun Bandung Bandung dari Stasiun KCJB Padalarang atau sebaliknya.

VP Public Relations KAI, Joni Martinus, mengatakan bahwa kerta api feeder tersebut memiliki jadwal yang menyesuaikan dengan jadwal kedatangan Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun KCJB Padalarang. “Adapun waktu tempuh KA Feeder KCJB untuk menuju Stasiun Bandung adalah hanya 18 menit,” katanya.

Kereta pengumpan yang akan tersedia berupa lima rangkaian kereta rel diesel elektrik (KRDE). Setiap rangkaian kereta pengumpan yang dapat digunakan oleh pelancong memiliki total kapasitas 280 orang.

Selain itu, perusahaan juga menyediakan layanan kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) bagi pelancong yang ingin naik kereta cepat dari Stasiun KCJB Halim.

Menurutnya, traveller hanya memerlukan waktu 20 menit dari Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas menuju Stasiun LRT Jabodebek Halim. Penumpang dapat langsung berpindah dari Stasiun LRT Jabodebek Halim ke Stasiun KCJB Halim begitu sampai di Stasiun LRT Jabodebek Halim karena kedua layanan tersebut telah terintegrasi di lokasi yang sama.

Headway atau jarak waktu keberangkatan LRT Jabodebek di rute Dukuh Atas – Halim pada jam sibuk dapat mencapai delapan menit sekali. Perusahaan dapat merealisasikan headway itu karena sudah menerapkan teknologi paling modern dalam operasional LRT Jabodebek.

Kemudian, pelancong juga dapat menggunakan kereta commuter line untuk menuju stasiun yang terkoneksi dengan LRT Jabodebek untuk menggunakan LRT Jabodebek, dan menuju ke Stasiun KCJB Halim. Saat ini, stasiun Sudirman dan Cawang adalah stasiun KRL yang terkoneksi dengan LRT Jabodebek.

Untuk diketahui, dalam laman kcic.co.id, headway kereta api cepat Jakarta – Bandung mencapai 20 – 30 menit sekali. Dengan begitu, maka para pelancong memiliki banyak waktu pilihan untuk melakukan perjalanan dengan kereta cepat Jakarta – Bandung.

Sarana kereta yang digunakan juga memiliki desain ruang yang diklaim lebih luas dan modern dengan tiga kelas dan memiliki kapasitas 601 penumpang dan ruang khusus untuk difabel.


Editor: Indyah Sutriningrum

 

SEBELUMNYA

Sinopsis Anime Kage no Jitsuryokusha ni Naritakute Episode 20, Petualangan Makin Seru!

BERIKUTNYA

Bos Marvel Konfirmasi Tom Holland bakal Lanjutkan Peran di Film Spider-Man 4

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: