Hak kekayaan intelektual sangat penting menjaga brand. (Sumber gambar: Unsplash/Samuel Regan Asante)

UMKM Wajib Baca, Ini 5 Tips Jualan Online agar Tidak Langgar HKI

16 February 2023   |   06:30 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Like
Bagi pelaku usaha, memiliki hak kekayaan intelektual (HKI) itu sangat penting untuk menjaga produk atau brand yang dimiliki dari pemalsuan atau pembajakan yang dilakukan pihak tidak bertanggung jawab. Namun, kesadaran untuk memiliki HKI bagi pelaku UMKM masih sangat rendah.

Tapi perlu digarisbawahi juga, pelaku usaha atau para pedagang juga dilarang melanggar HKI dengan menjual barang palsu. Mengutip situs Kemenperin RI, HKI merupakan hak atas kekayaan yang timbul/lahir karena kemampuan intelektual manusia. Karya intelektual –di bidang ilmu pengetahuan, seni, sastra ataupun teknologi– dilahirkan dengan pengorbanan tenaga, waktu bahkan biaya.

AVP of Risk Management Tokopedia, Bagas Dhanurendra mengatakan bahwa menaati aturan terkait HKI bagi pelaku usaha sangat penting agar tidak mengalami penghapusan produk, pelarangan penjualan hingga moderasi toko oleh Tokopedia.

Baca juga: Pentingnya HKI Sebagai Indikator Kemajuan Industri Ekonomi Kreatif

Untuk menghindari praktik pelanggaran HKI, sejak Oktober 2022 lalu, Tokopedia bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dalam hal perlindungan KI. Penandatanganan kerja sama itu menjadikan Tokopedia sebagai marketplace pertama di Indonesia yang berkomitmen mendukung perlindungan KI.

“Tokopedia mencatat adanya peningkatan jumlah moderasi toko yang melanggar HKI mencapai lebih dari 2,5 kali lipat,” ujarnya.
Agar para pelaku usaha bisa berjualan dengan aman dan nyaman di Tokopedia tanpa melanggar HKI, Bagas menyampaikan beberapa tips.
 

1. Hindari menjual produk palsu atau bajakan.

Pelaku usaha sebaiknya memastikan keaslian produk yang dijual karena menjual produk palsu/bajakan merupakan salah satu bentuk pelanggaran HKI. Para pelaku usaha, khususnya pemegang HKI, dapat bergabung dengan Tokopedia Brand Alliance Program untuk memperkuat perlindungan HKI di Tokopedia sekaligus memerangi pemalsuan produk.

Melalui program tersebut, pelaku usaha bisa mendapatkan sederet manfaat, misalnya bisa meninjau laporan pemalsuan produk secara langsung di dashboard khusus, jangka waktu proses penghapusan produk palsu lebih cepat, mengakses fitur khusus untuk menganalisis laporan dan terlibat dalam diskusi HKI yang konstruktif.
 

2. Jangan menggunakan foto atau gambar brand lain tanpa izin.

Untuk menghindari pelanggaran HKI, gunakan foto atau gambar asli dari produk yang dijual, atau yang memiliki izin dari pemilik hak cipta dan merek. “Tokopedia pun memiliki Tim Perlindungan HKI yang melakukan pemantauan terhadap pelanggaran HKI guna memastikan produk yang beredar sesuai dengan ketentuan HKI,” jelasnya.
 

3. Jangan gunakan merek pada judul dan deskripsi produk tanpa izin.

Hal ini bisa meningkatkan kepercayaan dan membuat pembeli merasa aman dan nyaman berbelanja di toko para pelaku usaha. Tokopedia pun terus meninjau para penjual, khususnya Official Store, mulai dari pendaftaran akun dan produk guna menghindari pelanggaran HKI.

Tokopedia juga terus berupaya meningkatkan kemampuan mendeteksi pelanggaran HKI. Sistem Tokopedia akan secara proaktif memblokir daftar produk yang melanggar sekaligus menandai kasus yang dicurigai untuk diselidiki lebih lanjut. Tokopedia mencatat tindakan proaktif terhadap produk yang melanggar HKI meningkat sebesar hampir 5 kali lipat.
 

4. Laporkan bila menemukan pelanggaran HKI.

Pelaku usaha, khususnya pemegang HKI, dapat melaporkan pelanggaran lewat Portal Pelaporan HKI dan meninjau status serta respon terhadap laporannya. “Di Tokopedia, hampir 100 persen laporan pelanggaran HKI yang diterima berhasil ditangani,” tuturnya.
 

5. Kenali regulasi perlindungan HKI.

Agar dapat melakukan aktivitas jual-beli dengan aman tanpa melanggar HKI, pelaku usaha bisa mengakses Pusat Edukasi Seller untuk memperoleh informasi seputar HKI sekaligus konsekuensi ketika melakukan pelanggaran.

Baca juga: Kabar Baik Buat Pelaku Ekonomi Kreatif, Kekayaan Intelektual Bisa Jadi Jaminan Pinjaman

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Asyik! NCT Dream Siap Lanjutkan Tur Dunia The Dream Show 2: In Dream Tahun Ini

BERIKUTNYA

Cerita & Fitur Game Luna Fantasia Mobile yang Segera Rilis di Indonesia 

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: