Ilustrasi anak mengonsumsi susu (Sumber gambar: Freepik)

Alasan Susu Kental Manis Tidak Boleh Jadi Konsumsi Harian, Bisa Bikin Kecanduan

14 February 2023   |   20:00 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Like
Susu kental manis (SKM) memiliki rasa yang nikmat dan digemari oleh semua orang. Namun, susu kental manis sebenarnya bukan jenis susu yang diperbolehkan dikonsumsi setiap hari. Ada bahaya yang menanti jika susu kental manis dikonsumsi secara berlebihan.

Ahli gizi Agnes Tri Harjaningrum mengatakan bahwa susu kental manis tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi setiap hari, apalagi bagi anak-anak. Menurut Agnes, susu kental manis hanya boleh dikonsumsi oleh anak berusia lima tahun ke atas.

Lagi pula, susu kental manis sebenarnya diciptakan bukan untuk diseduh dan diminum. Susu kental manis sebenarnya hanya digunakan untuk topping makanan atau minuman tertentu. Alih-alih memberikan manfaat kesehatan, susu kental manis yang dikonsumsi berlebihan justru bisa merusak tubuh.

Baca juga: Bunda Wajib Tahu, Ini Penyebab Alergi Susu Sapi pada Anak

Agnes menjelaskan bahwa kandungan gula di susu kental manis bisa mencapai 58 persen. Padahal, kandungan gula yang disarankan ialah di bawah 50 persen per penyajian.
 

(Sumber gambar: Freepik)

(Sumber gambar: Freepik)


Meskipun demikian, sampai saat ini sebagian masyarakat masih keliru memandang susu kental manis. Hal itu membuat orang tua secara tidak sadar memberikan susu kental manis kepada anak-anaknya.

“Tentu saja tidak boleh jika dikonsumsi harian. Lebih baik konsumsi susu pasteurisasi atau susu UHT,” kata Agnes dalam Diskusi Media: Salah Kaprah Susu, Kesehatan Anak, dan Peran Media Sosial.

Menurut Agnes, anak-anak disarankan tidak mengonsumsi susu kental manis karena bisa membuat kecanduan. Jika sampai kecanduan, anak akan cenderung lebih memilih susu kental manis dibanding mengonsumsi minuman sehat.

Secara jangka panjang, anak akan merasa susu kental manis menjadi kebutuhan utama mereka. Padahal, anak-anak masih membutuhkan makanan serta minuman lain untuk melengkapi kebutuhan gizi dan nutrisinya. Pengaruh kecanduan anak terhadap gula ketika mengonsumsi susu kental manis tidak main-main.

“Jika dikonsumsi berlebihan, potensi anak mengalami kegemukan hingga mengidap diabetes meningkat,” imbuhnya.

Sayangnya, proses tersebut berjalan lambat. Jadi, sering kali orang tua maupun anak-anak tidak menyadari bahwa kesehatannya sudah menurun. Agnes menyarankan agar konsumsi susu kental manis lebih diperhatikan lagi oleh masyarakat. Pastikan konsumsi setiap jenis susu sesuai dengan fungsinya.


Tips Mengurangi Kecanduan Susu Kental Manis

Mengurangi kecanduan akibat susu kental manis tidaklah mudah. Sebab, jika sudah sampai pada tahap kecanduan, biasanya harus memakai treatment khusus agar bisa sembuh dan kembali mengonsumsi minuman secara normal.

Agnes menyarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter terkait konsumsi susu kental manis yang sudah berlebihan tersebut. Umumnya, dokter akan memulai proses penyembuhan dengan cara memperbaiki pola makan pasien.

Dalam tahap penyembuhan, pola makan harian pasien akan dijadwal dan diatur dengan ketat. Hal ini dilakukan agar pasien bisa terbiasa dengan pola makan yang baru. Meski membutuhkan waktu tidak sebentar, cara ini terbilang efektif untuk menghilangkan kecanduan.

Namun, Agnes melihat masalah kecanduan susu kental manis tidak serta merta diakibatkan oleh ketidaktahuan. Terkadang, imbuhnya, pola asuh yang salah juga ikut berpengaruh.

“Ada orang tua yang tidak tega dan kalah dengan anak. Dalam artian, ketika anak menangis karena minta susu kental manis, orang tua langsung mengabulkannya. Oleh karena itu, masalahnya bisa menjadi kompleks juga,” ungkapnya.

Baca juga: Ini 5 Jenis Susu yang Paling Sehat untuk Dikonsumsi

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Dari Emas hingga Berlian, Cek Tren Perhiasan di Hari Valentine

BERIKUTNYA

Taxi Driver Season 2 Siap Tayang 17 Februari 2023, Cek Sinopsis dan Pemerannya Yuk!

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: