Tingkat Kesepian Meningkat: Apakah Jasa Sleep Call Merupakan Solusi Tepat?
14 February 2023 |
19:37 WIB
1
Like
Like
Like
Sleep Call. Adakah di antara teman-teman yang baru pertama kali mendengar istilah tersebut? Berteleponan sampai larut malam, hingga tertidur sampai lupa mematikan sambungan telepon. Kegiatan tersebut dinamakan sleep call. Umumnya, sleep call dilakukan oleh pasangan dengan tujuan bercerita dan melepas kangen.
Namun, sayangnya tidak semua orang dapat melakukan aktivitas tersebut, baik karena tidak memiliki pasangan atau pun belum menemukan tempat bercerita yang tepat, sehingga mereka merasa kesepian.
Sampai saat ini, kesepian menjadi satu masalah yang kerap dirasakan oleh masyarakat, khususnya pada rentang usia 18 hingga 24 tahun. Ketidakmampuan menemukan tempat berkeluh kesah yang tepat, membuat beberapa orang mencari wadah dan teman cerita yang bisa mendengarkan sekaligus memahami situasi orang tersebut.
Baca juga: Menurut Riset Ini, Kualitas Tidur Orang Indonesia Buruk & Jauh Dibandingkan Negara-negara Lain
Belum Lama ini, masyarakat dihebohkan dengan hadirnya layanan sewa pacar virtual. Namun, tidak membutuhkan waktu lama, tren serupa muncul di tengah-tengah masyarakat, yaitu jasa sleep call.
Jasa yang menyediakan layanan telepon hingga larut malam ini dijalani oleh Fahrija (20) dan kedua temannya dengan nama “Sleep Call-mu”. Tujuan dari berdirinya jasa ini pun karena adanya keinginan dari pemilik untuk menyediakan tempat bercerita bagi para teman-teman di luar sana yang seringkali merasa kesepian.
“Aku ngeliat terkait kebutuhan remaja, terutama di rentang usia 18-24 tahun, mereka dominan sering mencari wadah untuk mereka sharing-sharing. Tapi banyak dari mereka yang susah mencari tempat sharing sebaya, apalagi yang profesional atau terorganisir untuk memenuhi kebutuhannya,” ucap Fahrija.
Menurut pemilik jasa sleep call-mu tersebut juga, hingga saat ini masih ada stigma yang menganggap bahwa curhat merupakan hal yang menandakan seseorang itu lemah, meskipun tidak secara langsung dicap lemah, tetapi mereka akan tetap dipandang lemah dari kacamata orang-orang sekitarnya.
Psikolog Hilda menjelaskan bahwa orang-orang yang pernah mengalami pengalaman tidak menyenangkan pada masa lalunya ketika bercerita dengan orang-orang terdekat, dapat memiliki rasa takut untuk bercerita sehingga memilih untuk mencari orang asing.
“Seseorang yang memiliki pengalaman kurang baik dengan masa lalu seperti teman, pasangan orang terdekat ketika bercerita. Bisa diabaikan, bisa tidak dihargai, bahkan bisa karena selalu dibantah saat bercerita. Maka orang tersebut mencari orang lain yang bahkan tidak dikenal yang menurutnya cukup untuk mendengarkan, cukup menghargai ketika bercerita,” ujar Hilda.
Namun, ia juga menjelaskan bahwa bukan hanya karena trauma masa lalu, tetapi ada juga beberapa orang yang memang lebih nyaman dan terbuka untuk bercerita kepada orang asing dibandingkan dengan orang yang mereka kenal.
Baca juga: Atasi Rasa Kesepian dengan 7 Hal Positif Ini Yuk!
Ketua Program Studi S2 Magister Psikologi Universitas Diponegoro Dinie Ratri Desiningrum mengatakan munculnya akun-akun penyedia jasa sleep call merupakan fenomena yang mencerminkan kebutuhan anak muda masa kini.
Ada banyak faktor mengapa jasa sleep call ini cukup diminati. Dinie menceritakan sleep call pada awalnya merupakan upaya dari pasangan, baik berpacaran maupun menikah, untuk tetap membangun kemesraan meski sedang menjalani long distance relationship (LDR). Dengan adanya sleep call, pasangan yang sedang berjauhan bisa tetap merasakan kedekatan emosional.
“Saya lihat jasanya beragam, ada yang membangunkan tidur, pengingat makan, hingga curhat. Kalau tanpa media, itu aktivitas yang sering dilakukan oleh pasangan resmi. Akan tetapi, sekarang dipermudah bahwa yang tidak punya pasangan pun bisa merasakan hal tersebut dengan cara membayar,” ujar Dinie.
Menurut pandangan Yuswohady selaku pakar brand dan pemasaran, penggunaan jasa ini tidak akan menjadi masalah apabila digunakan untuk sekadar healing, tetapi akan berbahaya apabila masyarakatnya menjadi kecanduan dan ketergantungan dengan jasa tersebut.
Baca juga: Fenomena Jual Jasa Sleep Call di Medsos, Anak Muda Pada Kesepian?
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Namun, sayangnya tidak semua orang dapat melakukan aktivitas tersebut, baik karena tidak memiliki pasangan atau pun belum menemukan tempat bercerita yang tepat, sehingga mereka merasa kesepian.
Sampai saat ini, kesepian menjadi satu masalah yang kerap dirasakan oleh masyarakat, khususnya pada rentang usia 18 hingga 24 tahun. Ketidakmampuan menemukan tempat berkeluh kesah yang tepat, membuat beberapa orang mencari wadah dan teman cerita yang bisa mendengarkan sekaligus memahami situasi orang tersebut.
Baca juga: Menurut Riset Ini, Kualitas Tidur Orang Indonesia Buruk & Jauh Dibandingkan Negara-negara Lain
Belum Lama ini, masyarakat dihebohkan dengan hadirnya layanan sewa pacar virtual. Namun, tidak membutuhkan waktu lama, tren serupa muncul di tengah-tengah masyarakat, yaitu jasa sleep call.
Jasa yang menyediakan layanan telepon hingga larut malam ini dijalani oleh Fahrija (20) dan kedua temannya dengan nama “Sleep Call-mu”. Tujuan dari berdirinya jasa ini pun karena adanya keinginan dari pemilik untuk menyediakan tempat bercerita bagi para teman-teman di luar sana yang seringkali merasa kesepian.
“Aku ngeliat terkait kebutuhan remaja, terutama di rentang usia 18-24 tahun, mereka dominan sering mencari wadah untuk mereka sharing-sharing. Tapi banyak dari mereka yang susah mencari tempat sharing sebaya, apalagi yang profesional atau terorganisir untuk memenuhi kebutuhannya,” ucap Fahrija.
Menurut pemilik jasa sleep call-mu tersebut juga, hingga saat ini masih ada stigma yang menganggap bahwa curhat merupakan hal yang menandakan seseorang itu lemah, meskipun tidak secara langsung dicap lemah, tetapi mereka akan tetap dipandang lemah dari kacamata orang-orang sekitarnya.
Psikolog Hilda menjelaskan bahwa orang-orang yang pernah mengalami pengalaman tidak menyenangkan pada masa lalunya ketika bercerita dengan orang-orang terdekat, dapat memiliki rasa takut untuk bercerita sehingga memilih untuk mencari orang asing.
“Seseorang yang memiliki pengalaman kurang baik dengan masa lalu seperti teman, pasangan orang terdekat ketika bercerita. Bisa diabaikan, bisa tidak dihargai, bahkan bisa karena selalu dibantah saat bercerita. Maka orang tersebut mencari orang lain yang bahkan tidak dikenal yang menurutnya cukup untuk mendengarkan, cukup menghargai ketika bercerita,” ujar Hilda.
Namun, ia juga menjelaskan bahwa bukan hanya karena trauma masa lalu, tetapi ada juga beberapa orang yang memang lebih nyaman dan terbuka untuk bercerita kepada orang asing dibandingkan dengan orang yang mereka kenal.
Baca juga: Atasi Rasa Kesepian dengan 7 Hal Positif Ini Yuk!
Ketua Program Studi S2 Magister Psikologi Universitas Diponegoro Dinie Ratri Desiningrum mengatakan munculnya akun-akun penyedia jasa sleep call merupakan fenomena yang mencerminkan kebutuhan anak muda masa kini.
Ada banyak faktor mengapa jasa sleep call ini cukup diminati. Dinie menceritakan sleep call pada awalnya merupakan upaya dari pasangan, baik berpacaran maupun menikah, untuk tetap membangun kemesraan meski sedang menjalani long distance relationship (LDR). Dengan adanya sleep call, pasangan yang sedang berjauhan bisa tetap merasakan kedekatan emosional.
“Saya lihat jasanya beragam, ada yang membangunkan tidur, pengingat makan, hingga curhat. Kalau tanpa media, itu aktivitas yang sering dilakukan oleh pasangan resmi. Akan tetapi, sekarang dipermudah bahwa yang tidak punya pasangan pun bisa merasakan hal tersebut dengan cara membayar,” ujar Dinie.
Menurut pandangan Yuswohady selaku pakar brand dan pemasaran, penggunaan jasa ini tidak akan menjadi masalah apabila digunakan untuk sekadar healing, tetapi akan berbahaya apabila masyarakatnya menjadi kecanduan dan ketergantungan dengan jasa tersebut.
Baca juga: Fenomena Jual Jasa Sleep Call di Medsos, Anak Muda Pada Kesepian?
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.