Karya I Wayan Piki Suyersa berjudul Freedom of Motion (2023) (Sumber gambar: Hypeabis.id/ Yudi Supriyanto)

Art Jakarta Gardens 2023: Karya Unik Ini Terinspirasi dari Sisa Resin di Tembok Rumah

10 February 2023   |   15:57 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Inspirasi dalam berkarya bisa datang dari mana saja, bahkan dari sesuatu yang tidak mungkin pernah terbayangkan sebelumnya. Coba lihat saja, salah satu karya seniman  I Wayan Piki Suyersa berjudul Freedom of Motion. 

Karya ini terdiri atas tiga panel yang terinspirasi dari sisa resin di tembok rumah. Berukuran 120 x 105 cm, Freedom of Motion dibuat menggunakan medium fiber, resin, dan bulu sintetisSekarang, karya seniman tersebut dihadirkan di booth CGArtSpace dalam ajang Art Jakarta Gardens 2023 di Senayan, Jakarta. 

Baca juga: Jangan Terlewat! Ada NFT Gratis dari Abenk Alter di Art Jakarta Gardens

Freedom of Motion bercerita tentang sebuah proses sesuatu. Sang seniman yang kini tinggal di Yogyakarta itu pun membebaskan kepada para penikmat karya untuk mengapresiasi karya tersebut. “Beberapa orang mengapresiasi seperti gua. Dari sana [Orang mengapresiasi karya], saya banyak belajar. Beberapa orang melihat karya seperti ini,” katanya.

Sementara itu, ide karya Freedom of Motion berawal dari rumah. Dari kecil, sang seniman sering melihat sang orang tua yang merupakan perajin kerajinan tangan dengan menggunakan resin. Saat membuat resin, tidak jarang kuas yang kerap digunakan dioleskan ke tembok untuk membersihkan kuas itu.

Lama – lama, sisa resin yang menempel di tembok menumpuk dan mengeras. Melihat itu, Wayan memiliki pikiran untuk menjadikannya sebuah karya seni, dan masuk ke dalam galeri.

“Saya pulang ke Bali paling 6 bulan sekali. Sekarang tinggal di Yogyakarta. Pas pulang menarik melihat tumpukan resin. Saya kemudian mengeksplorasinya dengan bulu,” katanya.

Dalam karya itu, Wayan mengombinasikan mengombinasikan resin terhadap bulu sintetis. Resin yang kerap digunakan sebagai pembeku membuat bulu-bulu sintetis mengeras ketika keduanya disatukan.

“Saya mencoba membekukan di sana, mencari dari efek tetetasannya, dan itu secara proses dilapiskan terus di-layering terus biar ketemu panjang seberapa,” katanya.

Dia terkejut ketika mengetahui hasil bulu sintetis ketika dipadukan dengan resin. Proses pencampuran itu membutuhkan ketelitian lantaran perbedaan takaran resin satu tetes dapat membuat hasil karya yang berbeda. Kondisi itu pun memberikan tantangan tersendiri bagi sang seniman.

Untuk diketahui, karya I Wayan Piki Suyersa adalah salah satu dari banyak seniman yang karyanya terdapat di art fair Art Jakarta Gardens 2023, yang digelar dari 7 sampai 12 Februari 2023. Sang Seniman yang lahir pada 1996 silam adalah lulusan ISI Yogyakarta. 

Tidak hanya itu, dia juga tercatat telah melakukan sejumlah pameran. Salah satunya adalah di Jogja Museum Nasional, Yogyakarta. Dia menjadi salah satu seniman yang dianggap penting dalam karya abstrak. 

Di ajang Art Jakarta Gardens 2023, para pencinta seni dapat menjelajahi kombinasi presentasi karya seni rupa dalam dan luar ruang dalam bentuk patung, instalasi, dan objek dua dimensi. Kemudian, ajang ini juga akan menampilkan karya dari 22 galeri ternama dari dalam dan luar negeri.

Galeri-galeri itu adalah A+ Works of Art, Andis Gallery, Art Agenda, ArtSerpong Gallery, ArtSociates, Artsphere Gallery, Bale Project, CAN’S Gallery, CGartspace, D Gallerie, Facade Kiniko Art, Gajah Gallery, Gudang Gambar, ISA Art Gallery. Kemudian, Linda Gallery, Museum of Toys, Nadi Gallery, Rachel Gallery, ROH, RUCI Art Space, Semarang Gallery, dan STEM Projects.

Baca juga: 5 Karya Patung Unik yang Enggak Boleh Terlewatkan di Art Jakarta Gardens 2023

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Manga My Hero Academia Hiatus 2 Minggu, Kesehatan Mangaka Sedang Buruk

BERIKUTNYA

Moonton Umumkan Kolaborasi Mobile Legends x Jujutsu Kaisen

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: