9 Cara Mematahkan Kecanduan Smartphone

4. Matikan Notifikasi

Sebagian besar kecanduan dikaitkan dengan neurotransmitter yang disebut dopamin. Itu mengatur keinginan, dan akan melonjak tinggi jika kita mendapat isyarat seperti pengingat untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan.

Smartphone mempermainkan dopamin kita dengan notifikasi yang menunjukkan bahwa seseorang mengirim pesan atau memanggil kalian, sehingga kalian harus melihat telepon secepatnya untuk memuaskan keingintahuan itu.

Solusinya simpel, turn off semua notifikasi, kecuali beberapa aplikasi yang dibutuhkan untuk pekerjaan, dan melakukan pengaturan nada istimewa ketika keluarga menghubungi.
 

5. Melakukan Phone Detox

Beberapa ahli merekomendasikan untuk tidak menggunakan ponsel selama tiga hari. Ini dapat membantu kalian menghentikan kebiasaan ponsel yang berbahaya dan menggantinya dengan aktivitas lain yang lebih sehat.

Kalian dapat kembali menggunakannya dengan hanya melakukan panggilan dan pesan, lalu kemudian secara bertahap mulai melakukan tambahan lain jika menginginkannya.

Jika Genhype tidak dapat membayangkan hidup tanpa ponsel selama tiga hari, jadwalkan jam tanpa menggunakan ponsel di lingkungan rumah. Mungkin satu atau dua jam sebelum makan malam setiap malam atau setiap Minggu sore. Lalukan aktivitas berjalan-jalan, bermain kartu, atau board game bersama teman – apa pun yang memungkinkan kalian berkomunikasi dan berinteraksi dengan anggota keluarga.
 

6. Tracking Kegunaan Ponsel 

Kalian bisa melihat seberapa sering kalian membuka YouTube atau Twitter untuk membaca gosip-gosip lini masa. Sebenarnya di pengaturan ponsel kita bisa melihat aplikasi apa saja yang membuat kita kecanduan.

Kalian juga bisa mengunduh aplikasi lain yang lebih detail, seperti Moment. Moment akan membantumu untuk menghitung berapa lama screen time-mu dalam sehari. Aplikasi ini juga akan memberikan notifikasi ketika penggunaan smartphone sudah berlebihan.
 

7. Hapus Aplikasi yang Mengganggu

Game dapat membuat kalian kembali lagi mengecek smartphone sesekali. Genhype bisa menelurusi media sosial melalui komputer atau laptop, dan menggunakan telepon genggam hanya untuk menelepon, kirim pesan, dan email. 
 

8. Download Tools yang Membantu

Beberapa aplikasi dapat membatasi waktu kalian di ponsel dengan mengunci smartphone pada waktu tertentu atau setelah jangka waktu tertentu. Aplikasi lain juga bisa menyemangati dan menghadiahi bila kalian bisa menyelesaikan tugas seperti berjalan 5.000 langkah per hari.

Aplikasi Unlock Clock, misalnya, akan melacak berapa kali pengguna membuka lockscreen ponsel sepanjang hari melalui live wallpaper. Ada juga Desert Island, yang mengonsepkan dirimu sedang berada di pulau terpencil. Kalian bisa memilih maksumal tujuh aplikasi krusial dan menutup aplikasi yang paling sering dibuka selama 24 jam. Cocok untuk kalian yang ingin menantang diri apakah dapat bertahan hidup tanpa Instagram, Twitter, ataupun Facebook.

Untuk Genhype yang bekerja di bidang digital mungkin bisa mencoba aplikasi Morph. Aplikasi ini membagi smartphone menjadi dua mode, yaitu Home dan Work (bisa dikustomisasi). Ia hanya akan menampilkan satu mode sesuai dengan apa yang kamu lakukan saat itu. 
 

9. Menjauh dari Ponsel 

Jika kalian mencoba untuk makan lebih sehat, saran umum yang mungkin didengar dari ahli gizi adalah menghindari junk food. Gagasan yang sama berlaku untuk telepon. Jika kalian tidak langsung memiliki akses fisik ke ponsel cerdas, kemungkinan besar kalian akan memeriksanya setiap menit.

Sarjana teknologi digital Cal Newport menganjurkan metode "serambi telepon", di mana dia meninggalkan teleponnya di pintu depan ketika dia masuk ke rumahnya, dan tidak memasukkannya ke dalam sakunya sampai dia pergi lagi. Jika dia perlu menggunakannya, dia harus pergi ke beranda dulu. 

Baca juga: 5 Negara Teratas yang Warganya Paling Kecanduan Smartphone

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah