Gaet 30 Perupa, Art Xchange Gallery Gelar Pameran New Hope di Galeri Nasional
03 February 2023 |
19:27 WIB
1
Like
Like
Like
Art Xchange Gallery (AXG) berkolaborasi dengan Galeri Nasional menggelar pameran bertajuk New Hope yang akan dihelat pada 4 hingga 23 Februari 2023. Menampilkan 91 karya dari 30 perupa baik dari dalam maupun luar negeri, pameran ini didominasi oleh karya-karya dari para seniman muda dengan corak dan gaya yang berbeda-berbeda.
Seperti misalnya lukisan bertajuk Plague karya seniman Antoe Budiono. Lukisan berdimensi 95 cm x 130 cm itu menampilkan figur Mona Lisa yang identik sebagai karya klasik dari Leonardo da Vinci namun digambarkan dengan sentuhan kontemporer yang relevan dengan kondisi sosial hari ini.
Banyaknya orang yang mulai berolahraga sepeda sejak pandemi menjadi latar belakang mengapa sosok Mona Lisa tampak menggunakan pakaian olahraga, membawa sepeda, lengkap dengan aksesoris seperti helm dengan face shield.
Baca juga: 5 Agenda Pameran Seni Sepanjang Februari 2023, Ada Art Jakarta Gardens dan The Big Picture
Selain itu ada pula karya berjudul Statin Surgere karya seniman Rusia Sinisha Kashawelski. Lukisan berdimensi 90 cm x 145 cm itu kental dengan corak lukisan potret klasik zaman Renaissance yang terkenal antara abad ke-14 hingga abad ke-17.
Namun, figur yang dilukisnya merupakan sosok perempuan masa kini menggunakan gaun berwarna merah memegang kaleng sup tomat Campbells.
Selain dua seniman tersebut, pameran New Hope juga menampilkan sederet karya yang terdiri dari lukisan, gambar, patung, dan instalasi, dari sejumlah seniman lainnya seperti Ana (Ayu Nur Aisyah), Andi Prayitno, Ang Che Che, Anis Kurniasih, Budi Asih, Burhanudin Reihan Afnan, dan Cadio Tarompo.
Ada juga karya dari seniman Camelia Mitasari Hasibuan, Chairol Imam, Citra Pratiwi, Dedi Imawan, Dona Prawita Arissuta, Endang Lestari, Friski Jayantoro, Hendra Purnama, I Made Santika Putra, I Putu Adi, Jemana Bayubrata Murti, Nahyu Rahma Fatriani, Ni Nyoman Sani, dan Suwandi Waeng, Wisnu Ajitama, Lini Natalini, dan R. Sumantri M.S.
Tak hanya seniman dalam negeri, ada pula karya-karya dari perupa luar negeri seperti Lim Tong Xin (Malaysia), Marisa R Ng (Malaysia), Sergey Gapanovich (Rusia), dan Nadya Korotaeva (Rusia).
Direktur Galeri Art Xchange Gallery Benny Oentoro mengatakan pameran New Hope merupakan langkah awal pihaknya untuk kembali menggelar pameran secara tatap muka setelah dua tahun pandemi. Seperti judulnya, pameran ini merupakan wujud dari harapan baru khususnya bagi dunia seni rupa di Tanah Air.
Harapan baru itu juga turut mewujud dalam karya-karya yang ditampilkan yang didominasi dari para seniman dari generasi baru yang lebih muda. Menurut Benny, saat ini penting untuk mendukung para seniman muda dalam berkarya sebagai penerus dari kesuksesan karier sejumlah perupa oldmasters di Indonesia.
"Dari awal kami berusaha memberikan kesempatan seniman muda baru berbakat untuk berpameran di dalam dan luar negeri," katanya saat acara pembukaan di Galeri Nasional, Jakarta, Jumat (3/2/2023).
Pada kesempatan yang sama, Kurator Arif Bagus Prasetyo menuturkan pameran ini merefleksikan harapan akan datangnya hari baru yang cerah menggantikan masa kelam dan sulit di tengah pandemi, peperangan, dan berbagai krisis lain yang melanda dunia beberapa tahun terakhir.
"Keikutsertaan perupa internasional secara simbolis mewakili pesan universal tentang harapan akan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh manusia di dunia," ujarnya.
Arif menjelaskan pameran New Hope menampilkan karya-karya yang beragam, mulai dari sisi subjek, gaya, bahan, konsep, hingga pendekatan artistiknya. "Sebagian karya mengangkat masalah personal, sebagian lagi membidik persoalan sosial atau global,” jelasnya.
Direktur Utama Museum dan Cagar Budaya Pustanto menyambut baik berlangsungnya agenda pameran New Hope sebagai pameran temporer pertama di Galeri Nasional pada tahun ini. Menurutnya, tema pameran yang menyuarakan semangat dan harapan baru ini sangat tepat untuk menjadi pembuka agenda pameran temporer di Galeri Nasional pada 2023.
"Agar kita bersama penuh semangat dan rasa optimisme dalam menyambut era yang baru,” tuturnya.
Baca juga: Art Jakarta Gardens 2023 Siap Digelar, Begini Cara Beli Tiketnya
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Seperti misalnya lukisan bertajuk Plague karya seniman Antoe Budiono. Lukisan berdimensi 95 cm x 130 cm itu menampilkan figur Mona Lisa yang identik sebagai karya klasik dari Leonardo da Vinci namun digambarkan dengan sentuhan kontemporer yang relevan dengan kondisi sosial hari ini.
Banyaknya orang yang mulai berolahraga sepeda sejak pandemi menjadi latar belakang mengapa sosok Mona Lisa tampak menggunakan pakaian olahraga, membawa sepeda, lengkap dengan aksesoris seperti helm dengan face shield.
Baca juga: 5 Agenda Pameran Seni Sepanjang Februari 2023, Ada Art Jakarta Gardens dan The Big Picture
Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta
Namun, figur yang dilukisnya merupakan sosok perempuan masa kini menggunakan gaun berwarna merah memegang kaleng sup tomat Campbells.
Selain dua seniman tersebut, pameran New Hope juga menampilkan sederet karya yang terdiri dari lukisan, gambar, patung, dan instalasi, dari sejumlah seniman lainnya seperti Ana (Ayu Nur Aisyah), Andi Prayitno, Ang Che Che, Anis Kurniasih, Budi Asih, Burhanudin Reihan Afnan, dan Cadio Tarompo.
Ada juga karya dari seniman Camelia Mitasari Hasibuan, Chairol Imam, Citra Pratiwi, Dedi Imawan, Dona Prawita Arissuta, Endang Lestari, Friski Jayantoro, Hendra Purnama, I Made Santika Putra, I Putu Adi, Jemana Bayubrata Murti, Nahyu Rahma Fatriani, Ni Nyoman Sani, dan Suwandi Waeng, Wisnu Ajitama, Lini Natalini, dan R. Sumantri M.S.
Tak hanya seniman dalam negeri, ada pula karya-karya dari perupa luar negeri seperti Lim Tong Xin (Malaysia), Marisa R Ng (Malaysia), Sergey Gapanovich (Rusia), dan Nadya Korotaeva (Rusia).
Direktur Galeri Art Xchange Gallery Benny Oentoro mengatakan pameran New Hope merupakan langkah awal pihaknya untuk kembali menggelar pameran secara tatap muka setelah dua tahun pandemi. Seperti judulnya, pameran ini merupakan wujud dari harapan baru khususnya bagi dunia seni rupa di Tanah Air.
Harapan baru itu juga turut mewujud dalam karya-karya yang ditampilkan yang didominasi dari para seniman dari generasi baru yang lebih muda. Menurut Benny, saat ini penting untuk mendukung para seniman muda dalam berkarya sebagai penerus dari kesuksesan karier sejumlah perupa oldmasters di Indonesia.
"Dari awal kami berusaha memberikan kesempatan seniman muda baru berbakat untuk berpameran di dalam dan luar negeri," katanya saat acara pembukaan di Galeri Nasional, Jakarta, Jumat (3/2/2023).
Suasana pameran New Hope di Galeri Nasional (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)
"Keikutsertaan perupa internasional secara simbolis mewakili pesan universal tentang harapan akan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh manusia di dunia," ujarnya.
Arif menjelaskan pameran New Hope menampilkan karya-karya yang beragam, mulai dari sisi subjek, gaya, bahan, konsep, hingga pendekatan artistiknya. "Sebagian karya mengangkat masalah personal, sebagian lagi membidik persoalan sosial atau global,” jelasnya.
Direktur Utama Museum dan Cagar Budaya Pustanto menyambut baik berlangsungnya agenda pameran New Hope sebagai pameran temporer pertama di Galeri Nasional pada tahun ini. Menurutnya, tema pameran yang menyuarakan semangat dan harapan baru ini sangat tepat untuk menjadi pembuka agenda pameran temporer di Galeri Nasional pada 2023.
"Agar kita bersama penuh semangat dan rasa optimisme dalam menyambut era yang baru,” tuturnya.
Baca juga: Art Jakarta Gardens 2023 Siap Digelar, Begini Cara Beli Tiketnya
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.