Culinary Wedding Festival Pecahkan Rekor MURI, Ada Hadiah Voucher Hingga Mobil Juga Loh
03 February 2023 |
18:59 WIB
1
Like
Like
Like
Culinary Wedding Festival kembali digelar nih, Genhype. Bertempat di Gedung Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, pada 3-5 Februari 2023, pameran ini diikuti lebih dari 100 vendor jasa pernikahan, bukan hanya katering, tetapi juga dekorasi, tata rias, busana, fotografi, musik, wedding organizer, hingga souvenir.
Direktur Utama Sasana Kriya TMII Ivone Susiana mengatakan acara Culinary Wedding Festival yang berlangsung selama tiga hari mulai pukul 09.00 sampai 21.00 WIB, kali ini mengusung tema ‘Nusantara dalam Industri Pernikahan’. Pihaknya ingin membangkitkan kembali gairah sektor jasa pernikahan yang sempat mati suri selama dua tahun lebih akibat pandemi.
“Dampak dari pandemi cukup berpengaruh. Dengan acara ini, bisa jadi awal kebangkitan industri pernikahan, mungkin kebangkitannya bisa lebih cepat,” ujarnya di Gedung Sasana Kriya TMII, Jakarta, Jumat (3/2/2023).
Baca juga: Tips Mengatur Biaya Pernikahan agar Tidak Membengkak
Ivone berharap agar pameran ini bisa membawa dampak positif dari hilir ke hulu di sektor pernikahan. Dia menargetkan akan terjadinya transaksi dengan nilai cukup besar. “Target kami di atas Rp5 miliar,” imbuhnya.
Creative Concept Culinary Wedding Festival Bogi Setiawan menyampaikan vendor yang terlibat berasal dari daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Mayoritas merupakan rekanan Gedung Sasana Kriya. Adapun acara ini menyasar usia 25-65 tahun ke atas. “Target per hari di atas 3.000 pengunjung,” tambahnya.
Ketua Forum Komunikasi Anjungan Daerah (Fokad) Zulfikar berpendapat, acara ini menjadi peluang baru untuk anjungan daerah di TMII mengembangkan diri, khususnya dalam menyediakan tempat hingga sajian khas daerahnya.
“TMII jadi wadah edukasi budaya lokal. Dalam forum ini, edukasi produk lokal terjadi. Diharapkan produk lokal menjadi brand yang diminati,” sebutnya.
Culinary Wedding Festival ini dibuka dengan pencapaian Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk yang kedua kalinya. Jika pada 2015 lalu acara ini mencetak rekor rijsttafel atau menyajikan makanan seperti pegawai di rumah makan padang secara massal, untuk tahun ini, rekor yang dipecahkan yakni sajian ragam sup khas daerah terbanyak. Total ada 65 jenis sup dari sejumlah daerah yang disajikan.
Bogi menyebut sup dipilih karena kuliner ini sangat populer dan disukai masyarakat Indonesia. Namun, sayangnya pandangan masyarakat terhadap sup masih kurang tepat.
Masyarakat Indonesia mengenal sup berupa sajian yang terdiri dari kentang, wortel, ayam atau daging yang dimasak berkuah. “Kami mau edukasi masyarakat. Ternyat ada rawon misalnya yang jadi salah satu jenis sup,” jelasnya.
Selain memecahkan rekor muri, acara ini turut dimerahkan oleh peragaan busana pengantin Nusantara klasik dari Zainal Songket dan busana Nusantara modern dari Redberry. Ada pula peragaan wastra Nusantara dari anjungan-anjungan daerah TMII.
Beberapa tarian Nusantara yang biasa dipakai dalam prosesi pernikahan juga ditampilkan, seperti Palang Pintu dan Tari Topeng dari Jakarta, serta Enggang Hudog dari Kalimantan Timur.
Culinary Wedding Festival juga membuat tren baru hasil kolaborasi dengan platform order online dari Bank Mandiri, Yokkebiz. Platform ini memungkinkan para calon pengantin untuk memesan menu makanan yang disediakan jasa vendor katering pernikahan yang terlibat acara ini. Pengunjung tersebut pun akan langsung dilayani oleh untuk mencoba menu makanan yang sudah dipesan ketika datang ke area pameran.
Buat kamu yang tertarik datang ke pameran Culinary Wedding Festival, akan ada hadiah kejutan berupa satu buah mobil. Buat yang memesan gedung atau jasa pernikahan, ada pula voucher menarik senilai jutaan rupiah, lho!
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Direktur Utama Sasana Kriya TMII Ivone Susiana mengatakan acara Culinary Wedding Festival yang berlangsung selama tiga hari mulai pukul 09.00 sampai 21.00 WIB, kali ini mengusung tema ‘Nusantara dalam Industri Pernikahan’. Pihaknya ingin membangkitkan kembali gairah sektor jasa pernikahan yang sempat mati suri selama dua tahun lebih akibat pandemi.
“Dampak dari pandemi cukup berpengaruh. Dengan acara ini, bisa jadi awal kebangkitan industri pernikahan, mungkin kebangkitannya bisa lebih cepat,” ujarnya di Gedung Sasana Kriya TMII, Jakarta, Jumat (3/2/2023).
Baca juga: Tips Mengatur Biaya Pernikahan agar Tidak Membengkak
Ivone berharap agar pameran ini bisa membawa dampak positif dari hilir ke hulu di sektor pernikahan. Dia menargetkan akan terjadinya transaksi dengan nilai cukup besar. “Target kami di atas Rp5 miliar,” imbuhnya.
Penyelenggara Culinary Wedding Festival.
Creative Concept Culinary Wedding Festival Bogi Setiawan menyampaikan vendor yang terlibat berasal dari daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Mayoritas merupakan rekanan Gedung Sasana Kriya. Adapun acara ini menyasar usia 25-65 tahun ke atas. “Target per hari di atas 3.000 pengunjung,” tambahnya.
Ketua Forum Komunikasi Anjungan Daerah (Fokad) Zulfikar berpendapat, acara ini menjadi peluang baru untuk anjungan daerah di TMII mengembangkan diri, khususnya dalam menyediakan tempat hingga sajian khas daerahnya.
“TMII jadi wadah edukasi budaya lokal. Dalam forum ini, edukasi produk lokal terjadi. Diharapkan produk lokal menjadi brand yang diminati,” sebutnya.
Cetak Rekor MURI
Culinary Wedding Festival ini dibuka dengan pencapaian Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk yang kedua kalinya. Jika pada 2015 lalu acara ini mencetak rekor rijsttafel atau menyajikan makanan seperti pegawai di rumah makan padang secara massal, untuk tahun ini, rekor yang dipecahkan yakni sajian ragam sup khas daerah terbanyak. Total ada 65 jenis sup dari sejumlah daerah yang disajikan.
Ragam jenis sup di Indonesia
Masyarakat Indonesia mengenal sup berupa sajian yang terdiri dari kentang, wortel, ayam atau daging yang dimasak berkuah. “Kami mau edukasi masyarakat. Ternyat ada rawon misalnya yang jadi salah satu jenis sup,” jelasnya.
Selain memecahkan rekor muri, acara ini turut dimerahkan oleh peragaan busana pengantin Nusantara klasik dari Zainal Songket dan busana Nusantara modern dari Redberry. Ada pula peragaan wastra Nusantara dari anjungan-anjungan daerah TMII.
Beberapa tarian Nusantara yang biasa dipakai dalam prosesi pernikahan juga ditampilkan, seperti Palang Pintu dan Tari Topeng dari Jakarta, serta Enggang Hudog dari Kalimantan Timur.
Culinary Wedding Festival juga membuat tren baru hasil kolaborasi dengan platform order online dari Bank Mandiri, Yokkebiz. Platform ini memungkinkan para calon pengantin untuk memesan menu makanan yang disediakan jasa vendor katering pernikahan yang terlibat acara ini. Pengunjung tersebut pun akan langsung dilayani oleh untuk mencoba menu makanan yang sudah dipesan ketika datang ke area pameran.
Buat kamu yang tertarik datang ke pameran Culinary Wedding Festival, akan ada hadiah kejutan berupa satu buah mobil. Buat yang memesan gedung atau jasa pernikahan, ada pula voucher menarik senilai jutaan rupiah, lho!
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.