Fakta Unik Babylon, Film Terbaru Besutan Damien Chazelle

Setelah lama ditunggu-tunggu penggemar, film Babylon besutan Damien Chazelle akhirnya tayang di bioskop Indonesia pada Jumat, 3 Februari 2023.  Karya ini menjadi proyek teranyar Chazelle setelah menyutradarai First Man (2018), film biopik yang mengisahkan tentang sosok Neil Amstrong. 

Babylon mengambil latar saat industri Hollywood mulai menjadi pusat hiburan dunia atau memasuki era keemasan pada dekade 1920-an. Pada proyek teranyarnya ini, Chazelle pun turut mendapuk bintang papan atas Hollywood, termasuk Brad Pitt, Margot Robbie, dan Spike Jonze. 

Baca juga: Berbagai Fakta Unik Film The Point Men, Sinema Korea yang Dibintangi Aktor Terkenal Hyun Bin  

It's Hollywood like you've never seen before. ?????? Step into #BabylonMovie, available now to Buy or Rent. https://t.co/WsqzXczuA1 pic.twitter.com/MWwxLg6zpx

— Babylon (@babylonmovie) February 2, 2023

Diproduksi oleh Olivia Hamilton, Babylon akan mengantarkan penonton pada masa saat Los Angeles berubah menjadi kota metropolitan dunia. Kejadian tersebut juga beriringan dengan era peralihan film bisu menuju film suara, serta masa-masa roaring twenties.

Nah, sebelum menuju bioskop favorit yuk simak terlebih dulu fakta-fakta unik film Babylon yang Hypeabis.id rangkum dari berbagai sumber dalam ulasan berikut ini.
 

1. Awalnya Dibintangi Emma Stone

Sebelum mendapuk Margot Robbie sebagai pemeran utama Babylon, Chazelle sudah memilih bintang Emma Stone untuk menjadi pemain utama. Namun, sebelum film diproduksi Emma terpaksa harus mengundurkan diri karena jadwal syuting Babylon berbenturan dengan film lain yang dia bintangi. 

Adapun, mengutip Metaflix, Margot Robbie akan berperan sebagai aktris terkenal pada era 1920-an bernama Clara Bow. Clara merupakan salah satu artis yang berhasil melewati fase peralihan film bisu menuju film suara yang kelak dia juga  dikenal sebagai personifikasi era roaring twenties. 
 

2. Tayang Terbatas Sejak Desember 2022

Babylon rilis secara terbatas pada 23 Desember 2022, atau dua hari sebelum Natal di bioskop Amerika. Awalnya, film ini memang dijadwalkan debut saat malam Natal. Namun, Paramount Pictures memutuskan untuk mempercepat penayangan dan optimis bahwa film beranggaran US$78 juta ini dapat melampaui ekspektasi mereka.

Menurut laman Box Office Mojo, setelah tayang secara global sejak Januari 2023 saat ini Babylon telah meraup keuntungan US$ 42 juta. Film berdurasi 3 jam 9 menit ini juga sudah diputar di 3.351 bioskop di seluruh dunia dengan pendapatan terbesar di Amerika yang mencapai US$ 4 juta. 
 

3. Hadirkan Karakter Nyata & Fiksi

Kisah Babylon akan menghadirkan karakter dari perpaduan antara individu nyata dan fiksi. Misalnya, karakter Jack Conrad (diperankan Brad Pitt) didasarkan dari aktor bernama John Gilbert, seorang bintang film bisu yang karirnya merosot setelah film suara mulai masif di pasaran Hollywood. 

Ada juga karakter fiksi bernama Jean Smart yang berperan sebagai seorang kritikus yang bisa menghancurkan karier para pemain film lewat tulisan-tulisannya yang tajam. "Babylon yang bertabur bintang adalah sebuah penghormatan untuk era film bisu Hollywood," goda Damien Chazelle saat di Festival Toronto. 

Halaman selanjutnya: Inspirasi Film-Penghargaan