Tren Smartphone Bersaing dalam Karakter Desain dan Warna
31 January 2023 |
16:36 WIB
Smartphone menjadi perangkat paling penting abad ini. Sangking krusialnya, selain sebagai alat komunikasi dan media hiburan, sejumlah orang seringkali dilanda kecemasan saat ponsel pintarnya kehabisan daya atau ketinggalan di rumah yang membuatnya merasa terasing dari jagat digital.
Setidaknya inilah gambaran betapa pentingnya smartphone di masa kini. Di luar mendukung kebutuhan manusia, tak dapat dimungkiri jika smartphone juga jadi ajang gengsi. Selain soal fitur canggih, tentu semua orang menginginkan smartphone idamannya yang compact dan sesuai selera mulai dari desain hingga warna.
Baca juga: Tren Smartphone 2023: Layar Lipat, Ponsel Spesifik hingga Ekosistem Gawai
Seiring perkembangan teknologi smartphone yang makin canggih dari tahun ke tahun, kita semua telah menyaksikan perubahan bentuk desain yang signifikan dari sebuah smartphone. Dalam satu dekade terakhir saja, kita melihat transformasi tren smartphone secara dimensi mulai dari layar mini hingga layar yang lebar, maupun desain minimalis-elegan dengan triple kamera yang sekarang tren sebagai kamera boba.
Patrick Owen, Chief Marketing Officer OPPO Indonesia dalam pre-event menjelang launching OPPO Reno8 T Series menyebut, warna cukup menjadi perhatian bagi penikmat smartphone saat ini. Untuk itu, OPPO yang akan meluncurkan Reno8 T Series pada 7 Februari 2023 mendatang masih mengusung warna terang, di samping warna netral seperti hitam.
Menurutnya, warna kuning masih populer di kalangan konsumen OPPO dibandingkan dengan hitam. “Tantangannya perangkat OPPO harus bisa bermain dengan pilihan warna, sebagai pertimbangan konsumen saat memilih smartphone,” katanya.
Selain itu, OPPO dengan seri terbaru itu juga menawarkan desain yang menonjol, masih dengan dua kamera besar di belakang. “Kamera besar ini menegaskan bahwa fitur kameranya lebih baik lagi, fitur utama dengan kamera yang lebih superior dengan hasil yang sangat baik dengan sensor 100 MP,” jelasnya.
OPPO membawa desain material leather di bagian belakang body smartphone ini. Alasannya sederhana. Tidak sedikit pengguna yang ingin mengeggam smartphone dengan bagian belakang yang lebih bertrektsur seperti leather.
“Mungkin pasar sudah mulai bosan dengan bagian belakang yang glossy, makanya leather desain ini jadi jawaban di tengah perangkat lain yang masih didominasi glossy ya. Kita juga ambil peralihan warna yang lebih dinamis,” jelas Patrick.
Ikhsan, tech reviewer dari kanal YouTube Bang Ripiu juga menyebut hal senada. Smartphone harus hadir dengan desain yang lebih berkarater untuk mendobrak pasar ponsel yang saat ini dirasa mulai membosankan. Namun tantangannya saat ini adalah bagaimana sebuah smartphone berani memberi layout yang lebih berkesan.
“Memang sulit menghadirkan smartphopne dengan bentuk di luar pakemnya yaitu segi empat, karena bentuknya memang ergonomis untuk digenggam. Tapi setidaknya supaya desain tidak monoton, smartphone bisa menghadirkan layout yang khas pada bagian belakang,” jelasnya kepada Hypeabis.id.
Ikhan mencontohkan, sebuah smartphone dengan wujud layout kamera yang berbeda dan ikonik secara konsisten akan mampu membentuk ciri khas sebuah brand. Namun perlu diingat, mengubah desain terlalu sering justru bisa membuat branding smartphone tidak konsisten.
Baca juga: Smartphone Bakal Pakai Lagi Baterai yang Bisa Dilepas, Ini Alasannya!
Untuk itu, sebuah perusahaan smartphone harus menyajikan desain yang timeless, dengan keutamaan praktikal dan ergonomis tentunya. Hal ini masih menjadi tantangan kuat bagi industri smartphone dari aspek desain.
Tinggal tunggu siapa yang berani menggebrak pasar di tengah desain yang masih mendominasi saat ini.
Editor: Fajar Sidik
Setidaknya inilah gambaran betapa pentingnya smartphone di masa kini. Di luar mendukung kebutuhan manusia, tak dapat dimungkiri jika smartphone juga jadi ajang gengsi. Selain soal fitur canggih, tentu semua orang menginginkan smartphone idamannya yang compact dan sesuai selera mulai dari desain hingga warna.
Baca juga: Tren Smartphone 2023: Layar Lipat, Ponsel Spesifik hingga Ekosistem Gawai
Seiring perkembangan teknologi smartphone yang makin canggih dari tahun ke tahun, kita semua telah menyaksikan perubahan bentuk desain yang signifikan dari sebuah smartphone. Dalam satu dekade terakhir saja, kita melihat transformasi tren smartphone secara dimensi mulai dari layar mini hingga layar yang lebar, maupun desain minimalis-elegan dengan triple kamera yang sekarang tren sebagai kamera boba.
Patrick Owen, Chief Marketing Officer OPPO Indonesia dalam pre-event menjelang launching OPPO Reno8 T Series menyebut, warna cukup menjadi perhatian bagi penikmat smartphone saat ini. Untuk itu, OPPO yang akan meluncurkan Reno8 T Series pada 7 Februari 2023 mendatang masih mengusung warna terang, di samping warna netral seperti hitam.
Menurutnya, warna kuning masih populer di kalangan konsumen OPPO dibandingkan dengan hitam. “Tantangannya perangkat OPPO harus bisa bermain dengan pilihan warna, sebagai pertimbangan konsumen saat memilih smartphone,” katanya.
Selain itu, OPPO dengan seri terbaru itu juga menawarkan desain yang menonjol, masih dengan dua kamera besar di belakang. “Kamera besar ini menegaskan bahwa fitur kameranya lebih baik lagi, fitur utama dengan kamera yang lebih superior dengan hasil yang sangat baik dengan sensor 100 MP,” jelasnya.
OPPO membawa desain material leather di bagian belakang body smartphone ini. Alasannya sederhana. Tidak sedikit pengguna yang ingin mengeggam smartphone dengan bagian belakang yang lebih bertrektsur seperti leather.
“Mungkin pasar sudah mulai bosan dengan bagian belakang yang glossy, makanya leather desain ini jadi jawaban di tengah perangkat lain yang masih didominasi glossy ya. Kita juga ambil peralihan warna yang lebih dinamis,” jelas Patrick.
Ikhsan, tech reviewer dari kanal YouTube Bang Ripiu juga menyebut hal senada. Smartphone harus hadir dengan desain yang lebih berkarater untuk mendobrak pasar ponsel yang saat ini dirasa mulai membosankan. Namun tantangannya saat ini adalah bagaimana sebuah smartphone berani memberi layout yang lebih berkesan.
“Memang sulit menghadirkan smartphopne dengan bentuk di luar pakemnya yaitu segi empat, karena bentuknya memang ergonomis untuk digenggam. Tapi setidaknya supaya desain tidak monoton, smartphone bisa menghadirkan layout yang khas pada bagian belakang,” jelasnya kepada Hypeabis.id.
Ikhan mencontohkan, sebuah smartphone dengan wujud layout kamera yang berbeda dan ikonik secara konsisten akan mampu membentuk ciri khas sebuah brand. Namun perlu diingat, mengubah desain terlalu sering justru bisa membuat branding smartphone tidak konsisten.
Baca juga: Smartphone Bakal Pakai Lagi Baterai yang Bisa Dilepas, Ini Alasannya!
Untuk itu, sebuah perusahaan smartphone harus menyajikan desain yang timeless, dengan keutamaan praktikal dan ergonomis tentunya. Hal ini masih menjadi tantangan kuat bagi industri smartphone dari aspek desain.
Tinggal tunggu siapa yang berani menggebrak pasar di tengah desain yang masih mendominasi saat ini.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.