Ini Strategi Biar Investasi Cuan pada Tahun Kelinci Air
31 January 2023 |
10:00 WIB
Tahun baru identik dengan semangat dan harapan baru. Menurut kalender China, 2023 adalah tahun Kelinci Air yang diprediksi akan menjadi tahun yang penuh dengan harapan. Hal ini tak lepas dari sifat dan tanda bintang keempat dalam siklus astrologi China itu.
Shio kelinci identik dengan sifat lembut, pendiam, anggun, waspada, cepat, terampil, baik hati, sabar, dan sangat bertanggung jawab. Sederet sifat dan filosofi dari tahun Kelinci pun dipercaya sejumlah pihak sebagai rambu-rambu untuk menjalani kehidupan dan mengambil keputusan sepanjang tahun dalam berbagai aspek, tak terkecuali untuk berinvestasi.
Baca juga: Cek Arah Rumah & Elemen Pembawa Hoki Tahun Kelinci Air Menurut Pakar Fengsui
Pakar Feng Shui Yulius Fang mengatakan pihaknya cenderung pesimis dengan kondisi bisnis dan investasi pada tahun depan lantaran adanya risiko resesi ekonomi global. Menurutnya, kondisi yang akan terjadi pada tahun depan, serupa dengan apa yang terjadi pada awal pandemi pada 2020 lalu.
"Saat awal pandemi, dari kehidupan yang biasa saja tiba-tiba langsung masuk ke era gelap. Tahun ini kondisi ekonominya akan sama lagi seperti itu, dan kami prediksi [terjadi] dari April sampai Oktober 2023. Itu momen beratnya," jelasnya kepada Hypeabis.id.
Kendati begitu, pria yang juga menjabat sebagai Founder Feng Shui Consulting Indonesia itu mengatakan dalam kehidupan selalu ada filosofi yin dan yang. Di tengah kondisi ekonomi yang kurang baik pada tahun depan, paparnya, masih ada peluang yang bisa diwujudkan dalam bidang bisnis yang dinilai baik begitu pula dengan investasi.
Pilihan Investasi
Yulius mengatakan bahwa pada tahun depan para investor perlu lebih berhati-hati dan jangan terburu-buru dalam memilih produk investasi. Sebaiknya, pilih produk investasi yang terbukti bisa bertahan pada masa awal pandemi pada 2020 lalu. Sebab, dia menilai bahwa kondisi ekonomi pada tahun ini tidak akan jauh berbeda pada masa itu.
Seperti misalnya pada investasi saham. Untuk tahun Kelinci Air ini, dia menyarankan sebaiknya para investor memilih perusahaan yang bergerak di bidang elemen logam seperti sektor otomotif, elektronik, emas dan perhiasan, alat-alat berat, obat-obatan kimia, termasuk teknologi finansial (fintech).
"Sifatnya logam itu cepat, berat, dan tajam. Jadi industri yang perputarannya cepat dan mengadopsi teknologi tinggi seperti fintech itu akan mengalami kemajuan yang sangat pesat di tahun Kelinci Air," katanya.
Tak hanya berasal dari bidang-bidang elemen logam, dia juga mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan di bidang tanah juga tetap memiliki prospek yang baik pada tahun Kelinci Air seperti properti, kesehatan, konstruksi, perbankan, asuransi, pertambangan, pertanian, dan peternakan.
"Jangan terburu-buru dalam berinvestasi. Lakukan wait and see terlebih dahulu dalam memilih saham dan beli saat terkoreksi. Pastikan juga punya dana cadangan untuk menjaga cash flow," ujarnya.
Selain saham, produk investasi lainnya yang masih potensial juga adalah obligasi atau surat utang berjangka, khususnya obligasi perusahaan (corporate bond). Menurutnya, sebagai langkah investasi aman, para investor bisa memilih obligasi dari perusahaan-perusahaan BUMN atau milik pemerintah.
Sedangkan untuk investasi reksa dana, dia menyarankan sebaiknya para investor melakukan strategi cost averaging, dengan membeli surat berharga atau berinvestasi dalam jumlah tertentu secara rutin, atau pada interval waktu tertentu.
"Untuk yang ingin investasi, harus bisa melihat bidang usaha yang lebih survive di tahun 2020. Ini bisa menjadi panduan untuk melakukan investasi yang sama pada 2023," imbuhnya.
Fundamental yang Baik
Dia juga menjelaskan dalam budaya Tiongkok, tahun Kelinci Air ini terdiri dari elemen kayu yang dilambangkan dengan warna hijau seperti tanaman, rumput, ataupun pohon. Saat ada angin kencang, pohon yang tidak memiliki akar yang kuat kemungkinan besar akan tumbang.
Begitupun dalam dunia investasi. Yulius mengatakan para investor harus memiliki fundamental yang baik dalam berinvestasi di tengah kondisi ekonomi yang menantang pada tahun ini. Menurutnya, hanya investor yang ulet, tekun, konsisten, dan pintar melihat situasi yang akan bisa meraup keuntungan lebih maksimal pada tahun ini.
"Artinya kalau memang ada investasi yang merugi pada 2023 yang perlu di-cut-loss, lakukanlah sebelum lebih parah lagi. Jadi harus lebih fleksibel dan adaptif," imbuhnya.
Tak hanya terdiri dari elemen kayu, tahun Kelinci Air juga membawa elemen air yang memiliki filosofi mudah menyesuaikan, bijaksana, lembut, dan sensitif, tetapi sekaligus juga penakut, misterius, dan berpikiran sempit.
"Pikiran-pikiran sempit itu harus bisa dikelola dengan bisa melihat waktu yang tepat dalam berinvestasi. Karena krisis akan lebih parah di 2023, kita harus antisipasi dari sisi cash flow," ucapnya.
Baca juga: Bagaimana Prospek Bisnis pada Tahun Kelinci Air? Ini Kata Pakar Fengsui
Selain itu, papar Yulius, penting juga bagi para pebisnis maupun investor untuk fokus berinvestasi ke dalam negeri. Hal itu dilakukan semata-mata untuk tetap menjaga sekaligus menguatkan perekonomian negara di tengah krisis global.
Editor: Fajar Sidik
Shio kelinci identik dengan sifat lembut, pendiam, anggun, waspada, cepat, terampil, baik hati, sabar, dan sangat bertanggung jawab. Sederet sifat dan filosofi dari tahun Kelinci pun dipercaya sejumlah pihak sebagai rambu-rambu untuk menjalani kehidupan dan mengambil keputusan sepanjang tahun dalam berbagai aspek, tak terkecuali untuk berinvestasi.
Baca juga: Cek Arah Rumah & Elemen Pembawa Hoki Tahun Kelinci Air Menurut Pakar Fengsui
Pakar Feng Shui Yulius Fang mengatakan pihaknya cenderung pesimis dengan kondisi bisnis dan investasi pada tahun depan lantaran adanya risiko resesi ekonomi global. Menurutnya, kondisi yang akan terjadi pada tahun depan, serupa dengan apa yang terjadi pada awal pandemi pada 2020 lalu.
"Saat awal pandemi, dari kehidupan yang biasa saja tiba-tiba langsung masuk ke era gelap. Tahun ini kondisi ekonominya akan sama lagi seperti itu, dan kami prediksi [terjadi] dari April sampai Oktober 2023. Itu momen beratnya," jelasnya kepada Hypeabis.id.
Kendati begitu, pria yang juga menjabat sebagai Founder Feng Shui Consulting Indonesia itu mengatakan dalam kehidupan selalu ada filosofi yin dan yang. Di tengah kondisi ekonomi yang kurang baik pada tahun depan, paparnya, masih ada peluang yang bisa diwujudkan dalam bidang bisnis yang dinilai baik begitu pula dengan investasi.
Pilihan Investasi
Yulius mengatakan bahwa pada tahun depan para investor perlu lebih berhati-hati dan jangan terburu-buru dalam memilih produk investasi. Sebaiknya, pilih produk investasi yang terbukti bisa bertahan pada masa awal pandemi pada 2020 lalu. Sebab, dia menilai bahwa kondisi ekonomi pada tahun ini tidak akan jauh berbeda pada masa itu.
Seperti misalnya pada investasi saham. Untuk tahun Kelinci Air ini, dia menyarankan sebaiknya para investor memilih perusahaan yang bergerak di bidang elemen logam seperti sektor otomotif, elektronik, emas dan perhiasan, alat-alat berat, obat-obatan kimia, termasuk teknologi finansial (fintech).
"Sifatnya logam itu cepat, berat, dan tajam. Jadi industri yang perputarannya cepat dan mengadopsi teknologi tinggi seperti fintech itu akan mengalami kemajuan yang sangat pesat di tahun Kelinci Air," katanya.
Tak hanya berasal dari bidang-bidang elemen logam, dia juga mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan di bidang tanah juga tetap memiliki prospek yang baik pada tahun Kelinci Air seperti properti, kesehatan, konstruksi, perbankan, asuransi, pertambangan, pertanian, dan peternakan.
"Jangan terburu-buru dalam berinvestasi. Lakukan wait and see terlebih dahulu dalam memilih saham dan beli saat terkoreksi. Pastikan juga punya dana cadangan untuk menjaga cash flow," ujarnya.
Selain saham, produk investasi lainnya yang masih potensial juga adalah obligasi atau surat utang berjangka, khususnya obligasi perusahaan (corporate bond). Menurutnya, sebagai langkah investasi aman, para investor bisa memilih obligasi dari perusahaan-perusahaan BUMN atau milik pemerintah.
Sedangkan untuk investasi reksa dana, dia menyarankan sebaiknya para investor melakukan strategi cost averaging, dengan membeli surat berharga atau berinvestasi dalam jumlah tertentu secara rutin, atau pada interval waktu tertentu.
"Untuk yang ingin investasi, harus bisa melihat bidang usaha yang lebih survive di tahun 2020. Ini bisa menjadi panduan untuk melakukan investasi yang sama pada 2023," imbuhnya.
Fundamental yang Baik
Dia juga menjelaskan dalam budaya Tiongkok, tahun Kelinci Air ini terdiri dari elemen kayu yang dilambangkan dengan warna hijau seperti tanaman, rumput, ataupun pohon. Saat ada angin kencang, pohon yang tidak memiliki akar yang kuat kemungkinan besar akan tumbang.
Begitupun dalam dunia investasi. Yulius mengatakan para investor harus memiliki fundamental yang baik dalam berinvestasi di tengah kondisi ekonomi yang menantang pada tahun ini. Menurutnya, hanya investor yang ulet, tekun, konsisten, dan pintar melihat situasi yang akan bisa meraup keuntungan lebih maksimal pada tahun ini.
"Artinya kalau memang ada investasi yang merugi pada 2023 yang perlu di-cut-loss, lakukanlah sebelum lebih parah lagi. Jadi harus lebih fleksibel dan adaptif," imbuhnya.
Tak hanya terdiri dari elemen kayu, tahun Kelinci Air juga membawa elemen air yang memiliki filosofi mudah menyesuaikan, bijaksana, lembut, dan sensitif, tetapi sekaligus juga penakut, misterius, dan berpikiran sempit.
"Pikiran-pikiran sempit itu harus bisa dikelola dengan bisa melihat waktu yang tepat dalam berinvestasi. Karena krisis akan lebih parah di 2023, kita harus antisipasi dari sisi cash flow," ucapnya.
Baca juga: Bagaimana Prospek Bisnis pada Tahun Kelinci Air? Ini Kata Pakar Fengsui
Selain itu, papar Yulius, penting juga bagi para pebisnis maupun investor untuk fokus berinvestasi ke dalam negeri. Hal itu dilakukan semata-mata untuk tetap menjaga sekaligus menguatkan perekonomian negara di tengah krisis global.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.