Tips Menata Rumah pada Tahun Macan Air dari Ahli Fengsui
30 January 2022 |
18:42 WIB
Dalam rangka menyambut tahun baru Imlek, tak ada salahnya untuk berbenah dan melakukan penataan interior rumah berdasarkan ilmu kuno masyarakat Tionhoa, fengsui. Ahli fengsui Jenie Kumala Dewi mengatakan secara umum, tahun Macan Air merupakan tahun yang bersifat dinamis dengan banyak tantangan naik-turun.
Dia menuturkan macan merupakan simbol kekuatan sehingga banyak orang akan berlomba-lomba dan berkompetisi dalam berbagai hal. Banyaknya energi akibat hal tersebut akan berpengaruh pada kondisi kesehatan mental, di mana orang akan mengalami perasaan gelisah.
Dengan kondisi yang demikian, dia menyebut bahwa rumah sebagai tempat bernaung dan beristirahat memainkan peranan vital. “Di tahun ini, karena banyak orang resah dan gelisah, kita harus bisa menyeimbangkan diri di dalam rumah,” katanya.
Warna yang disarankan adalah yang memiliki nuansa earth tone. Misalnya warna khaki, cokelat, krem, moka, dan merah batu bata. Bagi beberapa orang, mungkin juga perlu warna yang berkaitan dengan air seperti biru muda, ungu muda, atau abu-abu ungu.
Kendati rumah perlu memiliki suasana yang tenang, tapi perlu juga unsur kreativitas dan produktivitas untuk menjadi sarana berekspresi yang bersifat lebih bebas - dibandingkan dengan berekspresi di luar rumah; kantor atau tempat lain.
Untuk itu, disarankan memiliki pojok unik atau pojok kreasi yang menggunakan pilihan warna lebih bergairah tapi tetap tenang. Ini penting untuk kita juga tetap menjaga ambisi di tahun ini, jangan terlalu berlebihan tapi jangan tidak ada sama sekali juga,” ujarnya.
Terkait dengan produktivitas, Jenie tak memungkiri bahwa kini banyak rumah yang tidak lagi berfungsi sebagai tempat beristirahat tapi juga tempat bekerja. Dia memberikan beberapa catatan mengenai hal ini.
Misal, tempat kerja yang tidak boleh berada di dalam kamar tidur. Dia mengatakan penting untuk memisahkan aktivitas yin dan yang, aktivitas yang bersifat feminin dan maskulin. Jika hal itu dilakukan, akan berdampak pada istirahat yang tidak nyaman dan kerja yang tidak maksimal.
Tempat kerja juga tidak boleh di ruangan yang banyak dilewati orang, seperti ruang makan karena energinya tidak stabil. Oleh karenanya disarankan ada ruang atau sudut tersendiri lengkap dengan perabot yang stabil.
Selain hal-hal tersebut, kegiatan lain yang penting untuk dilakukan, kata Jenie, adalah decluttering. Ini bagus karena akan menciptakan sirkulasi energi baru, seiring dengan perpindahan barang lama dan baru yang ada di dalam rumah.
Satu hal lain yang disoroti Jenie adalah melakukan pembersihan. Mengingat tahun ini ada banyak aura, penyakit, dan masalah yang bisa datang tiba-tiba, begitu juga dengan kompetisi ketat yang menimbulkan perasaan negatif.
“Untuk itu harus sering-sering dilakukan cleansing, dan yang paling bagus adalah cleansing matahari. Buka jendela dan pintu untuk mendapat sinar. Selain itu, pilih juga lampu-lampu yang sesuai serta pasang cermin juga bagus untuk memecah energi negatif,” ujarnya.
Editor : M R Purboyo
Dia menuturkan macan merupakan simbol kekuatan sehingga banyak orang akan berlomba-lomba dan berkompetisi dalam berbagai hal. Banyaknya energi akibat hal tersebut akan berpengaruh pada kondisi kesehatan mental, di mana orang akan mengalami perasaan gelisah.
Dengan kondisi yang demikian, dia menyebut bahwa rumah sebagai tempat bernaung dan beristirahat memainkan peranan vital. “Di tahun ini, karena banyak orang resah dan gelisah, kita harus bisa menyeimbangkan diri di dalam rumah,” katanya.
Warna Rumah
Menurut Jenie, menciptakan suasana rumah yang membawa kestabilan dan ketenangan sangat penting untuk menetralisir kondisi kompetisi yang tinggi. Hal ini misalnya bisa diimplementasikan dengan menerapkan warna-warna kalem di rumah, utamanya di ruang kamar lantaran punya peranan besar membawa ketenangan.Warna yang disarankan adalah yang memiliki nuansa earth tone. Misalnya warna khaki, cokelat, krem, moka, dan merah batu bata. Bagi beberapa orang, mungkin juga perlu warna yang berkaitan dengan air seperti biru muda, ungu muda, atau abu-abu ungu.
Kendati rumah perlu memiliki suasana yang tenang, tapi perlu juga unsur kreativitas dan produktivitas untuk menjadi sarana berekspresi yang bersifat lebih bebas - dibandingkan dengan berekspresi di luar rumah; kantor atau tempat lain.
Untuk itu, disarankan memiliki pojok unik atau pojok kreasi yang menggunakan pilihan warna lebih bergairah tapi tetap tenang. Ini penting untuk kita juga tetap menjaga ambisi di tahun ini, jangan terlalu berlebihan tapi jangan tidak ada sama sekali juga,” ujarnya.
Terkait dengan produktivitas, Jenie tak memungkiri bahwa kini banyak rumah yang tidak lagi berfungsi sebagai tempat beristirahat tapi juga tempat bekerja. Dia memberikan beberapa catatan mengenai hal ini.
Misal, tempat kerja yang tidak boleh berada di dalam kamar tidur. Dia mengatakan penting untuk memisahkan aktivitas yin dan yang, aktivitas yang bersifat feminin dan maskulin. Jika hal itu dilakukan, akan berdampak pada istirahat yang tidak nyaman dan kerja yang tidak maksimal.
Feng Shui/brightlife-usa.com
Selain hal-hal tersebut, kegiatan lain yang penting untuk dilakukan, kata Jenie, adalah decluttering. Ini bagus karena akan menciptakan sirkulasi energi baru, seiring dengan perpindahan barang lama dan baru yang ada di dalam rumah.
Satu hal lain yang disoroti Jenie adalah melakukan pembersihan. Mengingat tahun ini ada banyak aura, penyakit, dan masalah yang bisa datang tiba-tiba, begitu juga dengan kompetisi ketat yang menimbulkan perasaan negatif.
“Untuk itu harus sering-sering dilakukan cleansing, dan yang paling bagus adalah cleansing matahari. Buka jendela dan pintu untuk mendapat sinar. Selain itu, pilih juga lampu-lampu yang sesuai serta pasang cermin juga bagus untuk memecah energi negatif,” ujarnya.
Editor : M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.