Lokasi The Last of Us Bukan di Indonesia, Pemerintah Bakal Siapkan Langkah Ini
30 January 2023 |
19:21 WIB
Pemerintah akan menghadirkan perizinan digital untuk para pekerja industri kreatif yang akan melakukan proses produksi di dalam negeri. Langkah ini ditempuh sebagai buntut serial The Last of Us yang syuting di Kanada untuk menggambarkan tentang Jakarta.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa serial The Last of Us yang tayang di platform digital over the top (OTT) HBO menjadi fenomena pada saat ini lantaran bercerita tentang pandemi yang dipicu oleh jamur.
Baca juga: Mengenal Jamur Cordyceps The Last Of Us, Fakta Unik & Manfaatnya untuk Kesehatan
Pandemi ini diceritakan datang dari Indonesia, dan menyebar ke seluruh dunia. Dalam film itu, banyak adegan yang bercerita tentang Jakarta. Namun, mayoritas pengambilan gambarnya di Kanada.
Kondisi tersebut dapat terjadi lantaran izin yang diperlukan untuk proses syuting tidaklah mudah. Tidak hanya itu, kondisi di dalam negeri juga tidak mampu menghasilkan situasi yang kondusif untuk membuat mereka melakukan proses pengambilan gambar.
“Akhirnya, untuk perizinan [akan] berbasis digital. Langkah ini akan dihadirkan sehingga tidak ada lagi kesulitan untuk mendapatkan perizinan untuk syuting film pada masa yang akan datang,” katanya.
Dia menambahkan perizinan digital ini juga akan membuat prosesnya lebih transparan dan pengelolaannya juga akan berbasis digital. Tidak hanya syuting film, perizinan digital ini juga untuk produk kreatif lainnya seperti musik, olahraga, dan sebagainya.
Menurutnya, akan ada tim khusus yang dibentuk terkait dengan perizinan digital ini. Adapun, pemerintah menargetkan perizinan ini akan selesai dalam tiga bulan ke depan.
Dia menambahkan bahwa pemerintah akan memberikan payung hukum secara khusus, baik itu dalam bentuk peraturan pemerintah maupun presiden. Hal ini diperlukan agar tidak menimbulkan kerancuan terkait dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan perizinan, seperti pemerintah daerah, pusat, kepolisian, Tentara Nasional Indonesia, dan sebagainya.
“[Aturan] ini nanti dirumuskan,” katanya.
Selain itu, pemerintah juga akan memberikan insentif untuk mengajak para sineas dari luar negeri untuk melakukan pengambilan gambar di Indonesia. Menurutnya, semua pihak terkait akan duduk bersama terkait hal ini untuk menentukan skema dan besaran insentif yang akan diberikan.
Untuk diketahui, berdasarkan laman Internet Movie Database (IMDb), film The Last of Us mendapatkan rata-rata rating sebesar 9,3 dari 10 dengan pemberi ulasan mencapai sekitar 106.000 pengguna akun IMDb.
Film ini menjadi buah bibir, setelah aktris senior Indonesia, Christnine Hakim tampil di dalamnya. Berapa hari lalu, film ini juga berhasil memecahkan rekor baru bagi HBO lanaran data Nielsen yang dikombinasikan dengan Warner Bros menunjukkan film tersebut memiliki pertumbuhan penonton terbesar.
Jumlah penonton episode 2, The Last of Us mencapai 5,7 juta ketika tayang perdana di HBO dan HBO Max. The last of Us merupakan serial yang diadaptasi dari game dengan genre action adventure yang rilis di konsol PS3 pada 2013.
Game tersebut dikembangkan oleh Naughty Dog. Pada 2022 game ini juga sempat dirilis dalam versi remake di PS5 dengan judul The Last of Us Part I.
Baca juga: Tampil di The Last of Us, Christine Hakim Rahasiakan Peran Selama 2 Tahun
Editor: Dika Irawan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa serial The Last of Us yang tayang di platform digital over the top (OTT) HBO menjadi fenomena pada saat ini lantaran bercerita tentang pandemi yang dipicu oleh jamur.
Baca juga: Mengenal Jamur Cordyceps The Last Of Us, Fakta Unik & Manfaatnya untuk Kesehatan
Pandemi ini diceritakan datang dari Indonesia, dan menyebar ke seluruh dunia. Dalam film itu, banyak adegan yang bercerita tentang Jakarta. Namun, mayoritas pengambilan gambarnya di Kanada.
Kondisi tersebut dapat terjadi lantaran izin yang diperlukan untuk proses syuting tidaklah mudah. Tidak hanya itu, kondisi di dalam negeri juga tidak mampu menghasilkan situasi yang kondusif untuk membuat mereka melakukan proses pengambilan gambar.
“Akhirnya, untuk perizinan [akan] berbasis digital. Langkah ini akan dihadirkan sehingga tidak ada lagi kesulitan untuk mendapatkan perizinan untuk syuting film pada masa yang akan datang,” katanya.
Dia menambahkan perizinan digital ini juga akan membuat prosesnya lebih transparan dan pengelolaannya juga akan berbasis digital. Tidak hanya syuting film, perizinan digital ini juga untuk produk kreatif lainnya seperti musik, olahraga, dan sebagainya.
Menurutnya, akan ada tim khusus yang dibentuk terkait dengan perizinan digital ini. Adapun, pemerintah menargetkan perizinan ini akan selesai dalam tiga bulan ke depan.
Dia menambahkan bahwa pemerintah akan memberikan payung hukum secara khusus, baik itu dalam bentuk peraturan pemerintah maupun presiden. Hal ini diperlukan agar tidak menimbulkan kerancuan terkait dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan perizinan, seperti pemerintah daerah, pusat, kepolisian, Tentara Nasional Indonesia, dan sebagainya.
“[Aturan] ini nanti dirumuskan,” katanya.
Selain itu, pemerintah juga akan memberikan insentif untuk mengajak para sineas dari luar negeri untuk melakukan pengambilan gambar di Indonesia. Menurutnya, semua pihak terkait akan duduk bersama terkait hal ini untuk menentukan skema dan besaran insentif yang akan diberikan.
Untuk diketahui, berdasarkan laman Internet Movie Database (IMDb), film The Last of Us mendapatkan rata-rata rating sebesar 9,3 dari 10 dengan pemberi ulasan mencapai sekitar 106.000 pengguna akun IMDb.
Film ini menjadi buah bibir, setelah aktris senior Indonesia, Christnine Hakim tampil di dalamnya. Berapa hari lalu, film ini juga berhasil memecahkan rekor baru bagi HBO lanaran data Nielsen yang dikombinasikan dengan Warner Bros menunjukkan film tersebut memiliki pertumbuhan penonton terbesar.
Jumlah penonton episode 2, The Last of Us mencapai 5,7 juta ketika tayang perdana di HBO dan HBO Max. The last of Us merupakan serial yang diadaptasi dari game dengan genre action adventure yang rilis di konsol PS3 pada 2013.
Game tersebut dikembangkan oleh Naughty Dog. Pada 2022 game ini juga sempat dirilis dalam versi remake di PS5 dengan judul The Last of Us Part I.
Baca juga: Tampil di The Last of Us, Christine Hakim Rahasiakan Peran Selama 2 Tahun
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.