Variasi menu sambal. (Sumber gambar: Sambal Bakar Indonesia)

Peluang Kemitraan Sambal Bakar Indonesia yang Sedang Viral, Segini Perhitungan Usahanya

28 January 2023   |   14:16 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Bagi Genhype yang sedang mencari ide bisnis kuliner, kali ini Hypeabis akan merekomendasikan satu kemitraan bisnis yang sedang naik daun yaitu Sambal Bakar Indoensia. Bisnis kuliner yang dikembangkan oleh konten creator TikTok Benjamin Master Adhisurya atau Iben Ma bersama beberapa rekannya sejak 2022 memang sedang viral.

Bahkan, dalam sehari jumlah rata-rata pengunjung yang datang mencapai 2.000 hingga 3.000 orang padahal kapasitas meja hanya 250. Tidak heran bila orang harus mengantri untuk makan di sana.

Baca juga: Lima Strategi Agar Bisnis Kuliner Berkembang Cepat Pada 2023

Selain itu, tak sedikit konten kreator yang mengulas mengenai aneka menu dan konsep yang dihadirkan Sambal Bakar, salah satunya @nyamwithinop yang ulasannya berhasil dilihat lebih dari 2 juta penonton.
Sebelum beranjak lebih jauh. Kita ulas dulu yuk, kenapa bisnis ini bisa viral.


1. Berawal dari Konten

Nah, viralnya bisnis ini memang tidak bisa lepas dari peran serta Iben Ma yang sempat membuat konten mengenai tantangan #IbenBikinRestoran di akun TikTok nya yang memiliki 12 juta pengikut ini. Dari situ dia meminta rekomendasi kepada para followersnya untuk memberikan ide mengenai restoran apa yang menarik untuk dibuka.

“Saya melontarkan tantangan kepada pengikut, isinya : Mending lo rekomendasiin gua yang cocok nih gua buka bisnis restoran apa? Saya bubuhkan tagar IbenBikinRestoran,” ujar Iben Ma.

Sampai dengan 1 Juli 2022, video konten tersebut berhasil ditonton 21 juta viewers dan mengumpulkan 244.000 komentar dengan 1,4 juta likes.

Ternyata banyak di antara pengikutnya yang merekomendasikan makanan pedas dengan menu asli nusantara karena memang jenis makanan tersebut yang memang disukai oleh masyarakat Indonesia. Selain jenis menu makanan, ditanyakan juga megenai konsep serta harga yang sesuai dikantong masyarakat.

Hingga akhirnya tercetuslah ide dan konsep membuat restoran Sambal Bakar Indonesia yang resmi diluncurkan pada Juli 2022.


2. Dibangun Berdasarkan Data

Richard Theodore yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Sambal Bakar Indonesia mengatakan sebelum meluncurkan bisnis kuliner ini, dia dan teman-temannya memang tidak ingin terlalu idealis.

“Bisnis sambal bakar ini memang dibuat by data sesuai permintaan masyarakat bukan bisnis yang dibangun by asumsi. Kami ingin bisnis ini semuanya proven dulu setelah itu baru diluncurkan,” ujar Richard.

Terbukti dengan banyaknya pengunjung ketika grand opening pada Juli 2022 lalu yang mencapai 3000 orang bahkan hingga saat ini pun jumlah rata-rata pengunjung yang hadir mencapai 2.000 hingga 3.000 orang per hari.

 

 


3. Memiliki Menu Unik dan Harga Terjangkau

Selain viral di media sosial karena keunikannya, sambal bakar memang memiliki daya tarik tersendiri. Bisnis kuliner ini terbilang cukup unik sebab mampu mengkreasikan jenis sambal yang berbeda dibandingkan dengan sambal pada umumnya. Sebab di sini pengunjung bisa langsung menikmati hidangan aneka jenis lauk pauk di atas cobek yang sebelumnya dibakar terlebih di atas kompor.

Selain itu, Sambal Bakar Indonesia juga memiliki menu yang bervariasi  dan memang merupakan makanan sehari-hari (comfort food) dengan harga yang ramah di kantong, pengunjung pun dapat memilih tingkat kepedasan sesuai selera.

Terdapat berbagai macam lauk pauk yang dijual mulai dari ayam, ikan gurame, cumi, iga bakar, paru, kulit, usus, kikil, dan masih banyak lagi. Selain itu, ada beberapa lauk yang jarang ditemui di tempat lain yaitu burung dan baby crab yang dipadukan dengan sambal yang dibakar diatas cobek panas. 

"Harganya pun tergolong cukup murah mulai dari Rp17.000 dan untuk satu set menu termasuk nasi, lauk pauk dan minuman harganya di bawah Rp30.000 sesuai permintaan konsumen,” ujarnya.


4. Berhasil Kantongi Pendanaan

Dengan keunikan yang dimiliki, restoran khas Indonesia ini berhasil menjadi rumah makan unik pertama yang mendapatkan pendanaan awal (pre-seed) sebesar US$1 juta atau Rp15 miliar dari private investment pada Oktober 2022.

Hingga kini, Sambal Bakar Indonesia sudah memiliki empat cabang di Serang, Tangerang, Pondok Ranji, dan Jakarta Barat segera menyusul di Duren Sawit, Ciater, Serpong, dan lain sebagainya. Mereka juga berencana menambah sekitar 13 cabang lagi, termasuk di Surabaya, Lampung, dan kota-kota lainnya.


5. Buka Peluang Kemitraan

Dalam mengembangkan dan memperluas jaringan bisnisnya, Sambal Bakar Indonesia tidak hanya mengandalkan investasi secara mandiri tetapi juga menawarkan peluang kerjasama kemitraan.

“Untuk waktu dekat ini kami baru menawarkan ke relasi terdekat dulu baru kemudian akan open to public karena nilai investasi yang cukup besar,” ucapnya.

Lantas berapa nilai investasi untuk membuka gerai Sambal Bakar Indonesia?

Adapun total investasi yang dibutuhkan untuk membuka satu cabang Sambal Bakar Indonesia mencapai Rp3,47 miliar mencakup royalti brand Rp1 miliar, bahan baku (untuk 5 tahun) sebesar Rp300 juta, renovasi area dan furniture (1.000 m2) sebesar Rp900 juta dan lain sebagainya.

Adapun target penjualan per bulan mencapai sekitar Rp1 miliar hingga Rp4,5 miliar, sharing revenue (10- 15 persen), dan proyeksi balik modal selama 4 bulan hingga 18 bulan. Investasi ini bersifat autopilot karena seluruh operasional  dijalankan oleh pusat, sementara mitra akan mendapatkan sharing revenue.


RINCIAN BIAYA KEMITRAAN SAMBAL BAKAR INDONESIA

Total Investasi : Rp3,47 miliar
  • Royalti brand : Rp1 miliar
  • Bahan baku (untuk 5 tahun) : Rp300 juta
  • Renovsi area + furniture (1.000 m2) : Rp900 juta
  • Target penjualan per bulan : Rp1 miliar – Rp4,5 miliar
  • Sharing revenue (15%)
  • ROI : 4 bulan – 18 bulan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Kejuaraan Nasional Speed Offroad 2023 Siapkan Sirkuit Penuh Tantangan di PEPSO Hills Bogor

BERIKUTNYA

Perdoski Ingatkan Masalah Kulit Tak Boleh Dianggap Remeh

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: