Denica Riadini-Flesch, pemilik Brand SukkhaCitta (Sumber gambar: Hypeabis/ Dewi Andriani)

Kisah Denica Berdayakan Ribuan Petani dan Pengrajin Hingga Sukses Pasarkan Fesyen Berkelanjutan di 30 Negara

24 January 2023   |   12:09 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Like
Seiring berjalannya waktu, bisnisnya kian berkembang sejalan dengan makin meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu lingkungan. Namun diakui olehnya saat awal memulai, Sukkhacitta menghadapi banyak tantangan terutama dalam mengedukasi masyarakat mengenai sustainable fesyen.

Apalagi harga produk yang diproduksi SukkhaCitta terbilang cukup premium yakni mulai dari Rp100.000 hingga Rp6 juta karena proses produksi yang cukup panjang dan tidak murah. Denica menuturkan, untuk membuat satu buah pakaian dibutuhkan waktu sekitar 2 hingga 6 bulan.

Namun sejak kesadaran masyarakat akan produk yang ramah lingkungan terus meningkat, produk SukkhaCitta pun kian banyak diminati, terutama sejak pandemi di tahun 2021 lalu perkembangannya terbilang cukup pesat.

Selain itu, produk SukkhaCitta menggunakan bahan organik dan pewarna alami dimana teknik tersebut 10 kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan pewarnaan kimia. Brand SukkhaCitta menghadirkan ragam pakaian dan aksesoris yang timeless, simple dan tahan lama. Semua proses produksi mulai dari pakaian atasan, bawahan, outer serta aksesoris dibuat langsung oleh pengrajin di daerah.

“Kami mencoba memberi penghidupan yang layak kepada para pengrajin. Dari hasil penjualan SukkhaCitta, 56% dikembalikan langsung ke para pengrajin dan petani di desa-desa. Dan sejak bergabung di sini, pendapatan mereka meningkat 60% hingga 100?ri sebelumnya bahkan bisa jauh di atas UMR,” jelasnya.

Saat ini, SukkhaCitta sudah menggandeng hampir 1.500 pengrajin dan petani di 8 desa di seluruh Indonesia. Ke depannya ditargetkan akan makin banyak petani dan pengrajin yang terlibat dalam proses pengembangan bisnis SukkhaCitta.

Berkat pemberdayaan sosial dan lingkungan yang secara konsisten dilakukan, SukkhaCitta berhasil memperolah sertifikasi B Corp dari organisasi nirlaba B Lab serta Ethically Handcrafted dari organisasi nirlaba NEST pada tahun 2022 lalu.

Selain di Indonesia, nyatanya produk fesyen SukkhaCitta juga banyak diminati oleh konsumen dari luar negeri. Setidaknya, produk SukkhaCitta sudah tersebar di lebih dari 30 negara mulai dari Asia, Eropa, hingga Amerika.

“Selama ini kami fokus berjualan secara online sehingga konsumennya tidak terbatas. Kini kami mulai membuka gerai offline pertama di Ashta 8, CBD,” jelasnya.

Baca juga: Tren Fesyen 2023, Dominasi Sustainable & Selebrasi Warna Cerah

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla
1
2


SEBELUMNYA

Ingin Sukses Berbisnis Kuliner pada 2023? Yuk Ikuti 5 Tren Ini

BERIKUTNYA

Sejarah, Tema  & Tujuan Hari Pendidikan Internasional yang Diperingati Tiap 24 Januari

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: