Aksi Peduli Hewan Liar Lewat Street Feeding, Bukan Hanya Sekedar Memberi Makan
23 January 2023 |
15:18 WIB
Fenomena street feeding tengah ramai dilakukan banyak orang. Tidak sedikit yang membawa makanan hewan di tasnya jika sewaktu-waktu menemui hewan liar di jalanan. Gerakan peduli hewan liar ini terus berkembang, bahkan ada beberapa komunitas pecinta hewan yang ikut serta dalam aksi serupa.
Salah satu komunitas yang mendukung gerakan peduli hewan liar ini adalah Street Feeding BSD. Setiap harinya, mereka berkeliling di kawasan BSD, Tangerang untuk memberi makan hewan-hewan liar di jalan.
Dee, Founder Street Feeding BSD mengaku tergerak melakukan aksi memberi makan hewan liar di jalan sejak 2011. Berawal dari kucing di sekitar rumahnya, Dee dengan kerabat terdekatnya memberi makanan yang layak untuk kucing di sekitarnya.
Baca juga: 5 Dampak Bulu Kucing bagi Kesehatan Manusia
Beberapa tahun setelah mengenal konsep street feeding, akhirnya mereka menemukan beberapa titik rawan buang kucing di area tempat tinggal mereka. Dee setuju bahwa street feeding bukan hanya soal memberi makan pada hewan jalanan, tetapi melibatkan tanggung jawab yang lebih jauh.
Dari sanalah mereka menerapkan pola trap-neuter-release (TNR) yaitu melakukan steril dan kastrasi pada kucing jalanan di titik rawan buang kucing.
Kemudian komunitas ini juga berusaha menyelamatkan kucing-kucing yang sakit. Memang benar, tujuan utama street feeding untuk membuat setidaknya kucing jalanan di sekitar mereka tidak kelaparan. Apalagi, Dee juga menyoroti perilaku kucing jalanan yang mislanya kerap mencuri demi makan, atau harus menerima perlakuan kasar dahulu untuk bertahan hidup demi makan.
Ini juga yang menggerakan hati komunitas Street Feeding BSD. “Jika kucing jalanan diberi makanan yang bergizi, mereka akan sehat dan bebas dari berbagai penyakit sehingga keberadaannya tidak menjadi sumber penyakit,” kata Dee kepada Hypeabis.id.
Namun kasus over populasi kucing liar belakangan merebak. Tidak sedikit yang menyalahkan para pemberi makan hewan liar dalam kasus ini. Namun jika dilihat dari sudut pandang pelaku street feeding Dee setuju bahwa bukan hanya pelaku street feeding saja, tetapi masyarakat harus bekerjasama untuk bertindak lebih jauh untuk menekan populasi hewan jalanan, tidak hanya sekedar memberi makan saja.
“Kami sadar bahwa spolusi terbaik untuk menjaga populasi kucing liar atau jalanan adalah dengan melakukan steril atau kastarasi,” jelas Dee.
Satu kucing betina bisa melahirkan 3-4 kali dalam 1 tahun, di mana rata-rata kucing betina melahirkan 4 ekor anak dalam satu waktu. Dengan melakukan steril pada 1 kucing betina, maka bisa mencegah kelahiran setidaknya 20 ekor anak kucing dalam satu tahun.
Satu hal penting lain yang perlu disoroti adalah aspek lingkungan. Menyadari bahwa tidak boleh meletakkan makanan hewan dengan sembarangan juga menjadi salah satu bentuk tanggung jawab pribadi dengan lingkungan. Melakukan hal yang benar dengan cara yang benar, begitu kata Dee.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Salah satu komunitas yang mendukung gerakan peduli hewan liar ini adalah Street Feeding BSD. Setiap harinya, mereka berkeliling di kawasan BSD, Tangerang untuk memberi makan hewan-hewan liar di jalan.
Dee, Founder Street Feeding BSD mengaku tergerak melakukan aksi memberi makan hewan liar di jalan sejak 2011. Berawal dari kucing di sekitar rumahnya, Dee dengan kerabat terdekatnya memberi makanan yang layak untuk kucing di sekitarnya.
Baca juga: 5 Dampak Bulu Kucing bagi Kesehatan Manusia
Beberapa tahun setelah mengenal konsep street feeding, akhirnya mereka menemukan beberapa titik rawan buang kucing di area tempat tinggal mereka. Dee setuju bahwa street feeding bukan hanya soal memberi makan pada hewan jalanan, tetapi melibatkan tanggung jawab yang lebih jauh.
Dari sanalah mereka menerapkan pola trap-neuter-release (TNR) yaitu melakukan steril dan kastrasi pada kucing jalanan di titik rawan buang kucing.
Kucing (Sumber gambar: Wren Meinberg/Unsplash)
Kemudian komunitas ini juga berusaha menyelamatkan kucing-kucing yang sakit. Memang benar, tujuan utama street feeding untuk membuat setidaknya kucing jalanan di sekitar mereka tidak kelaparan. Apalagi, Dee juga menyoroti perilaku kucing jalanan yang mislanya kerap mencuri demi makan, atau harus menerima perlakuan kasar dahulu untuk bertahan hidup demi makan.
Ini juga yang menggerakan hati komunitas Street Feeding BSD. “Jika kucing jalanan diberi makanan yang bergizi, mereka akan sehat dan bebas dari berbagai penyakit sehingga keberadaannya tidak menjadi sumber penyakit,” kata Dee kepada Hypeabis.id.
Namun kasus over populasi kucing liar belakangan merebak. Tidak sedikit yang menyalahkan para pemberi makan hewan liar dalam kasus ini. Namun jika dilihat dari sudut pandang pelaku street feeding Dee setuju bahwa bukan hanya pelaku street feeding saja, tetapi masyarakat harus bekerjasama untuk bertindak lebih jauh untuk menekan populasi hewan jalanan, tidak hanya sekedar memberi makan saja.
“Kami sadar bahwa spolusi terbaik untuk menjaga populasi kucing liar atau jalanan adalah dengan melakukan steril atau kastarasi,” jelas Dee.
Satu kucing betina bisa melahirkan 3-4 kali dalam 1 tahun, di mana rata-rata kucing betina melahirkan 4 ekor anak dalam satu waktu. Dengan melakukan steril pada 1 kucing betina, maka bisa mencegah kelahiran setidaknya 20 ekor anak kucing dalam satu tahun.
Satu hal penting lain yang perlu disoroti adalah aspek lingkungan. Menyadari bahwa tidak boleh meletakkan makanan hewan dengan sembarangan juga menjadi salah satu bentuk tanggung jawab pribadi dengan lingkungan. Melakukan hal yang benar dengan cara yang benar, begitu kata Dee.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.