Penyakit kardiovaskular menjadi penyebab utama kematian secara global (Sumber gambar ilustrasi: pexels/ designecologist)

Yuk Pahami Cara Pertolongan Pertama pada Penderita Serangan Jantung

17 January 2023   |   14:45 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Alumni kontestan American Idol 2014, yakni CJ Harris, meninggal dunia akibat serangan jantung yang dialami. Kontestan asal Alabama itu tidak dapat tertolong meskipun sudah dibawa ke rumah sakit setempat. Bagaimana langkah pertama menangani persoalan ini?

Serangan jantung bersama dengan stroke, berdasarkan laman Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), merupakan penyebab kematian terbesar penyakit kardiovaskular (Cardiovaskluar diseases/CVDs), yakni lebih dari empat dari lima kematian CVDs. Jumlah kematian akibat penyakit kardiovaskular sendiri mencapai 17,9 juta jiwa setiap tahun, dan menjadi penyabab utama kematian secara global.

Baca juga: Alumni American Idol CJ Harris Meninggal Karena Serangan Jantung

WHO menambahkan bahwa serangan jantung mungkin merupakan tanda pertama penyakit tersebut. Saat mengalami serangan jantung, seseorang biasanya akan mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan di bagian tengah dada atau rasa sakit atau ketidaknyamanan di lengan, bahu kiri, siku, rahang, atau punggung.

Selain itu, seseorang mungkin mengalami kesulitan bernapas atau sesak napas; mual atau muntah; pusing atau pingsan; keringat dingin; dan menjadi pucat. Dalam kasus serangan jantung, wanita lebih mungkin mengalami mengalami sesak napas, mual, muntah, dan nyeri punggung atau rahang jika dibandingkan dengan pria.

Saat Genhype melihat kerabat atau orang di sekitar mengalami serangan jantung dan tidak sadarkan diri, dikutip dari laman Kementerian Kesehatan Indonesia, kalian harus melakukan pertolongan pertama agar nyawa penderita dapat tertolong.

Langkah pertama yang harus dilakukan oleh Genhype adalah membawa penderita yang terkena serangan jantung ke tempat yang lebih aman dari tempat saat itu.

Langkah kedua, segera hubungi 119 atau rumah sakit terdekat untuk meminta pertolongan tenaga medis dan ambulans dalam menangani pasien serangan jantung. 
Langkah ketiga, adalah melakukan pertolongan bantuan hidup dasar atau resusi jantung paru oleh tenaga medis atau awam yang terlatih.

Langkah Keempat, segera bawa penderita serangan jantung ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kelima, melakukan bantuan hidup lanjut dan perawatan di rumah sakit.

Dengan mengetahui beberapa langkah terkait pertolongan pertama saat serangan jantung diatas, diharapkan dapat meningkatkan jumlah pasien yang selamat saat serangan jantung terjadi.

Kementerian juga mengimbau masyarakat menerapkan perilaku hidup sehat dan segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk melakukan check-up kesehatan. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat segera melakukan penanangan dan antisipasi atas segala jenis penyakit yang terdapat dalam tubuh.


Risiko & Cara Menguranginya

Sementara itu, WHO menekankan faktor risiko perilaku yang paling penting dari penyakit jantung adalah pola makan yang tidak sehat, kurang aktivitas fisik, penggunaan tembakau, dan mengonsumsi alkohol.

Dampak dari faktor risiko tersebut dapat muncul dalam bentuk tekanan darah tinggi, peningkatan kadar gula dalam darah, peningkatan lipid darah, dan kelebihan berat badan atau obesitas.

Jadi, seseorang perlu menghentikan penggunaan tembakau, mengurangi konsumsi garam, makan lebih banyak buah dan sayuran, melakukan aktivitas fisik secara teratur, dan menghindari penggunaan alkohol. Langkah-langkah tersebut terbukti telah mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Baca juga: 6 Makanan Sehat untuk Mencegah & Mengatasi Penyakit Jantung Koroner

SEBELUMNYA

Meramu Pilihan Investasi 2023, Begini Kiat dari Financial Planner

BERIKUTNYA

Uap dari Nitrogen Cair Berisiko Lukai Lambung Hingga Kerusakan Parah Organ Internal Tubuh

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: