Tren Esports 2023: Kompetisi Makin Digemari & Gim Lokal Unjuk Gigi 

Game Esports Populer 2023 

Ricky yang juga menjabat sebagai CEO GGWP menyebutkan industri esports tidak lepas dari judul-judul permainan gim video yang dibawa ke skala turnamen. “Secara industri, game akan terus longlast dan mengalami kenaikan dari sisi pengguna dan game publisher. Sayangnya, di kita masih banyak dikuasai oleh gim luar negeri,” katanya.
 
Secara umum, gim genre multiplayer online battle arena (MOBA) masih akan mendominasi turnamen-turnamen esports tahun ini. Di samping genre tersebut, dia optimistis gim survival juga berpeluang besar untuk kelompok pemain grup dan kasual. 
 
“Saya percaya survival dan first person shooter bisa jadi genre laris di samping MOBA. Gim survival tampak lebih nyaman dan santai untuk dimainkan, yang bukan tidak mungkin bakal dilirik banyak orang,” katanya. 
 
Pada intinya, tren gim yang akan populer tahun ini didominasi gim multipemain. “Motivasi kita bermain untuk esports ini kan bermain bersama dengan tujuan mengalahkan lawan. Jadi game seperti fighting one by one sepertinya peluangnya kecil untuk dimainkan di skala turnamen esports internasional,” imbuhnya. 
 
Lebih rinci, dari judul gim yang bakal ramai dipertandingkan diprediksi masih bakal serupa dengan tahun lalu. Ricky menyebut masih belum ada gim MOBA esports yang saat ini mampu menyaingi judul Mobile Legends: Bang Bang. 
 
Eddy Lim juga menyatakan bahwa mobile game buatan Moonton itu masih jadi favorit dengan banyaknya turnamen besar yang akan digelar sepanjang tahun. Selain itu, dia menyebut bahwa gim bergenre battle royale belakangan juga jadi primadona di kalangan pemain gim. 
 
“Saya rasa tren game esports masih menonjolkan judul-judul MOBA. Gim seperti Valorant saat ini mulai ramai, tapi pasarnya masih jauh untuk esports dengan skala besar,” katanya. 
 
Di luar dominasi judul permainan gim video dari luar negeri, Eddy percaya bahwa gim lokal buatan anak bangsa berjudul Lokapala punya peluang besar untuk meraup pasar dan dipertandingkan di turnamen lain. Sebelumnya, gim tersebut telah jadi salah satu cabang di Piala President Esports. 
 
Dia melanjutkan bahwa peluang gim Indonesia bisa dimainkan di turnamen olahraga elektronik cukup dipengaruhi oleh dukungan pemerintah. Oleh sebab itu, dia berharap otoritas negara bisa lebih menaruh perhatian kepada pelaku dan ekosistem esports di Tanah Air. 
 
“Gim Indonesia bisa dimainkan di esports asal pemerintah mendukung, dari segi dukungan moral dan pendanaan. Jadi event-event dari pemerintah ini penting. Mereka harus mengawal esports hingga pasar gim dan pemainnya sudah besar, baru bisa dilepas,” ungkap Eddy Lim. 
 
Baca juga: Mobile Legends & PUBG Mobile Jadi Game Esports Paling Populer di Indonesia 
 
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
 
Editor: Syaiful Millah