Tampilan lapangan basket IBL di metaverse Jagat.io (Sumber gambar: Jagat.io)

Kolaborasi Digital IBL dan Jagat.io Bawa Liga Basket ke Metaverse

11 January 2023   |   17:06 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Seiring perkembangan teknologi informasi yang kian pesat, Indonesian Basketball League (IBL) pun kini merambah dunia virtual metaverse. Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, mengatakan langkah ini guna mendorong edukasi dan promosi olahraga bola basket ke generasi muda di era digital.

“Saya yakin melalui kerjasama dengan berbagai pihak, bola basket Indonesia akan semakin berkembang dan dikenal masyarakat Indonesia. Apalagi, demam atau booming basket masih terus berlanjut dan Indonesia akan menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023,” katanya, seperti dikutip melalui siaran pers.

Baca juga: Tren Teknologi 2023: Metaverse Makin Nyata hingga Perkembangan Komputasi Kuantum 

Dia menuturkan bahwa Jagat.io akan menghadirkan kreasi lapangan basket di metaverse dan baju basket yang dirancang unik dengan karakteristik khas IBL pada tahap awal kolaborasi. Kemudian, kehadiran IBL di metaverse Jagat.io juga akan memeriahkan IBL Musim 2023.

Menurut Junas, IBL musim ini akan bergulir selama enam bulan dengan mengelilingi beberapa daerah di Indonesia, yakni dari Bali, Malang, Surabaya, Solo, Semarang, Yogyakarta, Bandung, sampai Jakarta.

Pada kesempatan yang sama, CEO dan CO-Founder Jaga.io, Barry Beagen, mengatakan bahwa pendekatan IBL memupuk fanbase terhadap basket Indonesia melalui media metaverse sangat progresif.

“Sejalan dengan energi yang Jagat.io ingin tangkap. Terlebih, Jagat.io sebagai platform sosial juga memiliki beberapa fitur yang dapat memudahkan fans basket Indonesia dalam berkomunitas, dari kemudahan membuat acara, berkumpul, atau bahkan berbincang seperti di grup chatting,” katanya.
 


Dia menambahkan bahwa para pengguna atau user di Jagat.io memiliki antusiasme yang tinggi dalam bidang olahraga. Kondisi ini terlihat selama ajang Piala Dunia 2022. Pada saat itu, banyak user yang berkomunitas secara organik untuk membahas ajang Piala Dunia.

Barry mengungkapkan Indonesia Basketball League merupakan partner pertama Jagat.io yang datang dari industri olahraga. Sebelumnya, perusahaan telah bermitra dengan beragam perusahaan dari berbagai sektor seperti Noice, Play3, Bumilangit, dan Indozone.

Dia pun berharap langkah IBL dalam melakukan inovasi dapat memantik antusiasme pihak lain dari beragam industri. “Metaverse adalah tempat bersosialisasi dan berkomunitas, semua orang maupun brand dapat dengan mudah untuk masuk ke dunia baru ini dan menjalin hubungan yang otentik dengan kaum muda di era digital ini,” katanya.

Bentuk kolaborasi antara IBL dan metaverse Jagat.io akan terus mengalami eksplorasi secara bertahap. Adapun, publik dapat mengakses lapangan basket dan jersey ala IBL di metaverse dapat diakses mulai 12 Januari 2023 melalui deskto dan aplikasi mobile Jagat.io.

Untuk diketahui, dalam laman IBL, Indonesia Basketball League pertama kali terselenggara pada 2003 dengan 12 klub yang menjadi peserta. Pada saat itu, Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) adalah pengelola liga secara indenpenden.

Klub-klub yang menjadi peserta berasal dari enam kota, yakni Bandung, Bogor, Jakarta, Yogyakarta, Salatiga, dan Surabaya. Pada 2010, pengelolaan liga dialihkan ke PT Deteksi Basket Lintas (DBL), dan mengalami perubahan nama menjadi National Basketball League (NBL). Pada 2015, Perbasi menunjuk Starting Five sebagai operator yang mengelola kompetisi basket tertinggi di Indonesia, dan kembali menjadi IBL.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Mendobrak, Karya Seni Paling Aneh di Dunia Ini Laku dengan Harga Fantastis

BERIKUTNYA

Solo Fan Meeting Win Mentawin, Cek Harga Tiket & Benefitnya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: