Nianctic Buka Platform Lightship untuk Dorong Pengembangan Metaverse
09 November 2021 |
09:40 WIB
Niantic - pengembang gim berbasis augmented reality (AR) termasuk Pokemon GO - mengumumkan perilisan platform Lightship miliknya ke publik, yang memungkinkan berbagai pihak untuk membangun aplikasi yang disebut perusahaan sebagai real-world metaverse.
CEO & Founder Niantic John Hanke mengatakan bahwa upaya ini dilakukan karena untuk mewujudkan hubungan manusia dan teknologi dengan menggabungkan dunia fisik-virtual akan membutuhkan ide dan perspektif banyak pihak.
"Itulah mengapa kami sangat bersemangat membuka brankas teknologi yang mendukung gim kami sendiri, sehingga pihak lain dapat membangun pengalaman inklusif yang mendorong batas-batas dalam teknologi AR," tulisnya.
Sebagai informasi, platform Lightship adalah fondasi untuk produk Niantic, yang dibangun berdasarkan pengalaman perusahaan dalam mengembangkan dan menjalankan berbagai gim mulai dari Ingress, Pokemon GO, hingga Pikmin Bloom.
Sebagai bagian dari Lightship, Augmented Reality Developer Kit (ARDK) merupakan kit pengembangan perangkat lunak lintas platform yang berjalan di miliaran perangkat Android dan iOS di seluruh dunia. ARDK ini akan tersedia untuk para pengembang melalui Lightship.dev.
Secara ringkas, ARDK menyatukan tools dan teknologi AR mutakhir yakni Real Time Mapping, Understanding, dan Sharing, yang bisa mendorong pengembang menciptakan pengalaman AR terbaik.
Beberapa aplikasi yang sedang dikembangkan memakai Lightship ARDK antara lain Historic Royal Palaces, Shueisha, PGA of America, Coachella, TRIPP, dan Science Museum Group.
Selain itu, dalam rangka mendorong terciptanya real-world metaverse, perusahaan juga mengumumkan pembentukan Niantic Ventures untuk berinvestasi dan bermitra dengan perusahaan yang membangun masa depan AR.
Dengan dana awal US$20 juta, Niantic Ventures akan berinvestasi pada perusahaan yang membangun aplikasi dengan visi yang sama untuk perusahaan menghadirkan metaverse dan ekosistem globalnya.
Nantinya, Niantic Ventures akan mengidentifikasi perusahaan yang melakukan pekerjaan unik untuk membangun ekosistem AR, dan berperan sebagai co-investor bersama venture capital dan angel investor lain.
"Model ini dioptimalkan untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan yang menjanjikan menggunakan AR dengan cara baru, dan di seluruh industri," tulis perusahaan .
Editor : Fajar Sidik
CEO & Founder Niantic John Hanke mengatakan bahwa upaya ini dilakukan karena untuk mewujudkan hubungan manusia dan teknologi dengan menggabungkan dunia fisik-virtual akan membutuhkan ide dan perspektif banyak pihak.
"Itulah mengapa kami sangat bersemangat membuka brankas teknologi yang mendukung gim kami sendiri, sehingga pihak lain dapat membangun pengalaman inklusif yang mendorong batas-batas dalam teknologi AR," tulisnya.
Sebagai informasi, platform Lightship adalah fondasi untuk produk Niantic, yang dibangun berdasarkan pengalaman perusahaan dalam mengembangkan dan menjalankan berbagai gim mulai dari Ingress, Pokemon GO, hingga Pikmin Bloom.
Sebagai bagian dari Lightship, Augmented Reality Developer Kit (ARDK) merupakan kit pengembangan perangkat lunak lintas platform yang berjalan di miliaran perangkat Android dan iOS di seluruh dunia. ARDK ini akan tersedia untuk para pengembang melalui Lightship.dev.
Secara ringkas, ARDK menyatukan tools dan teknologi AR mutakhir yakni Real Time Mapping, Understanding, dan Sharing, yang bisa mendorong pengembang menciptakan pengalaman AR terbaik.
Beberapa aplikasi yang sedang dikembangkan memakai Lightship ARDK antara lain Historic Royal Palaces, Shueisha, PGA of America, Coachella, TRIPP, dan Science Museum Group.
Selain itu, dalam rangka mendorong terciptanya real-world metaverse, perusahaan juga mengumumkan pembentukan Niantic Ventures untuk berinvestasi dan bermitra dengan perusahaan yang membangun masa depan AR.
Dengan dana awal US$20 juta, Niantic Ventures akan berinvestasi pada perusahaan yang membangun aplikasi dengan visi yang sama untuk perusahaan menghadirkan metaverse dan ekosistem globalnya.
Nantinya, Niantic Ventures akan mengidentifikasi perusahaan yang melakukan pekerjaan unik untuk membangun ekosistem AR, dan berperan sebagai co-investor bersama venture capital dan angel investor lain.
"Model ini dioptimalkan untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan yang menjanjikan menggunakan AR dengan cara baru, dan di seluruh industri," tulis perusahaan .
Editor : Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.