Sebelum Berinvestasi di ORI, Ketahui Terlebih Dahulu Pertimbangan Ini
11 January 2023 |
14:58 WIB
Chelsea Venda
Jurnalis Hypeabis.id
Obligasi Negara Ritel atau biasa dikenal dengan ORI merupakan jenis investasi yang berasal dari Surat Berharga Negara (SBN) Ritel. Investasi ORI ini belakangan banyak diminati karena keamanan dan keuntungannya yang tidak kalah dari instrumen investasi lainnya.
Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan investasi ORI maupun SBN Ritel secara keseluruhan memiliki perkembangan yang baik dari tahun ke tahun.
Baca juga: Perhatikan Kekurangan dan Kelebihan Berinvestasi ORI, Salah Satunya Enggak Cocok untuk Jangka Pendek
Setiap tahunnya, jumlah investor makin banyak. Ini menunjukkan investasi ORI terus melakukan pendalaman pasar dengan baik. Di sisi lain, pemerintah juga punya strategi yang jitu untuk meningkatkan jumlah investor di ORI.
“Produk yang dikeluarkan dalam setahun relatif baik. Sepanjang tahun, ketersediaan produk barunya selalu ada. Jadi, pendalaman dan penetrasi pasarnya pun baik,” ujar Ramdhan kepada Hypeabis.id.
Ramdhan melihat perkembangan investasi ORI ke depan masih memiliki prospek yang baik. Sebab, investasi ini punya keunggulan tersendiri dibanding lainnya.
Investasi ini bisa mendatangkan rasa nasionalisme tersendiri karena khusus ditujukan kepada warga negara Indonesia. Salah satu persyaratannya ialah harus punya KTP.
Ramdhan mengatakan masyarakat Indonesia dalam beberapa tahun terakhir juga sudah mulai punya kesadaran untuk menabung. Jika dahulu orang lebih suka menyimpan uang di deposito bank, kini dengan adanya ORI, masyarakat jadi punya pilihan lain yang lebih menguntungkan untuk menyimpan uangnya.
Secara karakter, kata Ramdhan, ORI dan deposito tidak jauh berbeda. Namun, ORI unggul karena memiliki jumlah return lebih baik dan perlakukan pajak yang lebih rendah. Apalagi, cara mendapatkannya juga sudah jauh lebih mudah melalui mitra distribusi secara online.
Terkait dengan keberlanjutan kenaikan yield, Ramdhan mengatakan besaran jumlahnya sangat tergantung dengan kondisi pasar secara umum. Jadi, besaran kupon yang dikeluarkan pada penerbitan akan menyesuaikan dengan kondisi pasar pada waktu tersebut.
Pemerintah sebagai penerbit akan melihat suku bunga pasar pada waktu penerbitan ORI. Faktor-faktor tersebut yang kemudian menjadi penentuan besaran yield. Namun, besaran yield selalu bisa diandalkan dan mampu bersaing di tengah perputaran inflasi.
Ramdhan mengatakan Yield pada 2022 memang cenderung lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sebab, suku bunga global sedang naik dan itu juga merepresentasikan suku bunga di dalam negeri.
“Pada tahun 2023 perkembangan suku bunga akan relatif diam. Setelah cukup agresif pada 2022, aktivitas Bank Sentral AS atau The Fed tahun ini diprediksi akan lebih turun dari sebelumnya sehingga suku bunga akan lebih melandai,” ujar Ramdhan.
Menurut Ramdhan, kondisi Amerika Serikat sendiri saat ini terbilang mulai membaik. Dalam arti, mereka sudah cukup siap untuk bisa lepas dari ancaman jurang resesi pada 2023.
Meskipun demikian, ORI masih akan jadi pilihan diversifikasi investasi yang cocok bagi tipe investor yang konservatif. Investasi ORI sangat cocok bagi tipe orang yang berhati-hati dalam mengambil keputusan.
Investasi ORI juga bisa jadi pilihan bagi investor yang tidak menyukai fluktuasi return dalam investasi. Sebab, investasi ORI merupakan investasi yang memiliki return terukur.
Selain itu, ORI adalah investasi yang diterbitkan dan dijamin pemerintah. Alhasil, risiko gagal bayar di investasi ini sangat minim, kecuali negaranya dinyatakan bangkrut.
Baca juga: Pasar Sedang Bearish, Jumlah Investor Kripto Justru Meningkat Loh Genhype
Editor: Dika Irawan
Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan investasi ORI maupun SBN Ritel secara keseluruhan memiliki perkembangan yang baik dari tahun ke tahun.
Baca juga: Perhatikan Kekurangan dan Kelebihan Berinvestasi ORI, Salah Satunya Enggak Cocok untuk Jangka Pendek
Setiap tahunnya, jumlah investor makin banyak. Ini menunjukkan investasi ORI terus melakukan pendalaman pasar dengan baik. Di sisi lain, pemerintah juga punya strategi yang jitu untuk meningkatkan jumlah investor di ORI.
“Produk yang dikeluarkan dalam setahun relatif baik. Sepanjang tahun, ketersediaan produk barunya selalu ada. Jadi, pendalaman dan penetrasi pasarnya pun baik,” ujar Ramdhan kepada Hypeabis.id.
.jpg "Ilustrasi investasi (Sumber gambar: Freepik)")
Ilustrasi investasi (Sumber gambar: Freepik)
Ramdhan melihat perkembangan investasi ORI ke depan masih memiliki prospek yang baik. Sebab, investasi ini punya keunggulan tersendiri dibanding lainnya.
Investasi ini bisa mendatangkan rasa nasionalisme tersendiri karena khusus ditujukan kepada warga negara Indonesia. Salah satu persyaratannya ialah harus punya KTP.
Karakter Investasi ORI
Ramdhan mengatakan masyarakat Indonesia dalam beberapa tahun terakhir juga sudah mulai punya kesadaran untuk menabung. Jika dahulu orang lebih suka menyimpan uang di deposito bank, kini dengan adanya ORI, masyarakat jadi punya pilihan lain yang lebih menguntungkan untuk menyimpan uangnya.
Secara karakter, kata Ramdhan, ORI dan deposito tidak jauh berbeda. Namun, ORI unggul karena memiliki jumlah return lebih baik dan perlakukan pajak yang lebih rendah. Apalagi, cara mendapatkannya juga sudah jauh lebih mudah melalui mitra distribusi secara online.
Potensi Kenaikan Yield ORI
Terkait dengan keberlanjutan kenaikan yield, Ramdhan mengatakan besaran jumlahnya sangat tergantung dengan kondisi pasar secara umum. Jadi, besaran kupon yang dikeluarkan pada penerbitan akan menyesuaikan dengan kondisi pasar pada waktu tersebut.
Pemerintah sebagai penerbit akan melihat suku bunga pasar pada waktu penerbitan ORI. Faktor-faktor tersebut yang kemudian menjadi penentuan besaran yield. Namun, besaran yield selalu bisa diandalkan dan mampu bersaing di tengah perputaran inflasi.
Ramdhan mengatakan Yield pada 2022 memang cenderung lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sebab, suku bunga global sedang naik dan itu juga merepresentasikan suku bunga di dalam negeri.
“Pada tahun 2023 perkembangan suku bunga akan relatif diam. Setelah cukup agresif pada 2022, aktivitas Bank Sentral AS atau The Fed tahun ini diprediksi akan lebih turun dari sebelumnya sehingga suku bunga akan lebih melandai,” ujar Ramdhan.
Menurut Ramdhan, kondisi Amerika Serikat sendiri saat ini terbilang mulai membaik. Dalam arti, mereka sudah cukup siap untuk bisa lepas dari ancaman jurang resesi pada 2023.
Cocok Bagi Investor yang Butuh Kepastian
Meskipun demikian, ORI masih akan jadi pilihan diversifikasi investasi yang cocok bagi tipe investor yang konservatif. Investasi ORI sangat cocok bagi tipe orang yang berhati-hati dalam mengambil keputusan.
Investasi ORI juga bisa jadi pilihan bagi investor yang tidak menyukai fluktuasi return dalam investasi. Sebab, investasi ORI merupakan investasi yang memiliki return terukur.
Selain itu, ORI adalah investasi yang diterbitkan dan dijamin pemerintah. Alhasil, risiko gagal bayar di investasi ini sangat minim, kecuali negaranya dinyatakan bangkrut.
Baca juga: Pasar Sedang Bearish, Jumlah Investor Kripto Justru Meningkat Loh Genhype
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.