Pasar Sedang Bearish, Jumlah Investor Kripto Justru Meningkat Loh Genhype
12 October 2022 |
18:24 WIB
Genhype sudah mulai berinvestasi di kripto belum? Jika belum, ini mungkin momen yang tepat karena selain popularitas aset kripto makin besa, data yang dirilis Bappebti menunjukkan jumlah investor kripto yang hingga Agustus 2022 mencapai 16,1 juta investor.
Angka ini melonjak signifikan hingga 43,75 persen jika dibandingkan dengan data pada akhir tahun 2021 yang secara total investor kripto hanya berjumlah 11,2 juta.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan meski di tahun 2022 ini market kripto sedang masuk fase winter rupanya tidak mengurangi minat investor untuk berinvestasi pada aset kripto. Pasalnya, momen di saat market sedang bearish atau melemah, ini justru bisa dimanfaatkan oleh investor kripto, baik investor lama atau baru untuk berinvestasi.
“Kalian bisa mulai mengumpulkan portofolio dari sekarang di saat asetnya memiliki harga miring. Nantinya bisa dijual kembali saat harganya naik kembali 2-3 tahun lagi,” ujarnya.
Baca juga: 9 Rekomendasi Film tentang Kripto dan Bitcoin
Dia pun memprediksi dengan jumlah investor yang sudah tembus 16,1 juta, bukan tidak mungkin di tahun 2023 jumlahnya bisa mencapai 20 juta investor.
Memang dari sisi total nilai transaksi pada Januari—Agustus 2022 mengalami penurunan lebih dari 50 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu ada di angka Rp 249,3 triliun. Namun menurutnya itu merupakan suatu hal yang wajar karena harga kripto yang sedang bearish sehingga para investor pun enggan untuk bertransaksi
Indodax sendiri juga sudah mengalami fase market bearish lebih dari satu kali selama lebih dari delapan tahun berdiri sehingga penurunan nilai transaksi saat market bearish dianggap sebagai hal yang wajar, apalagi dibandingkan dengan tahun sebelumnya ketika market sedang bullish.
Sementara itu, di tahun 2021 lalu ketika harga kripto sedang tinggi tingginya. Bahkan Bitcoin dan Ethereum menyentuh all time high lebih dari satu kali, nilai transaksi di tahun 2021 pun jauh lebih besar.
“Selain karena harga kripto yang memang sedang bullish, faktor banyaknya orang yang transaksi dan take profit di tahun lalu pun banyak. Berbeda dengan tahun ini, para investor enggan untuk bertransaksi karena melihat bahwa pasar sedang bearish,” jelasnya.
Baca juga: Ingin Sukses Investasi Crypto? Tetapkan Tujuan & Gunakan Uang Dingin
Melihat perkembangan pasar kripto di Indonesia yang semakin maju dan tidak sebatas dari segi pasar tetapi juga dari pelaku dan regulator, Oscar pun memprediksi bahwa ekosistem kripto di Indonesia akan semakin kokoh ke depannya.
Apalagi Bappebti selaku regulator juga dianggap sangat cepat tanggap dalam membuat peraturan terkait kripto. Seperti pengaturan aset kripto mana saja yang bisa diperdagangkan, menyetop izin exchange kripto baru baru ini, dan peraturan peraturan lainnya yang terus diperbarui setiap waktunya.
“Tentu saya berharap, dengan regulasi regulasi yang dikeluarkan Bappebti, dapat membuat investor kripto di Indonesia semakin aman dan nyaman,” ucapnya.
Di samping itu, untuk memperkokoh ekosistem kripto di Indonesia, Oscar berharap pemerintah bisa segera meresmikan bursa berjangka kripto untuk membantu pengawasan terhadap transaksi jual beli kripto di exchange kripto teregulasi Bappebti.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Angka ini melonjak signifikan hingga 43,75 persen jika dibandingkan dengan data pada akhir tahun 2021 yang secara total investor kripto hanya berjumlah 11,2 juta.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan meski di tahun 2022 ini market kripto sedang masuk fase winter rupanya tidak mengurangi minat investor untuk berinvestasi pada aset kripto. Pasalnya, momen di saat market sedang bearish atau melemah, ini justru bisa dimanfaatkan oleh investor kripto, baik investor lama atau baru untuk berinvestasi.
“Kalian bisa mulai mengumpulkan portofolio dari sekarang di saat asetnya memiliki harga miring. Nantinya bisa dijual kembali saat harganya naik kembali 2-3 tahun lagi,” ujarnya.
Baca juga: 9 Rekomendasi Film tentang Kripto dan Bitcoin
Dia pun memprediksi dengan jumlah investor yang sudah tembus 16,1 juta, bukan tidak mungkin di tahun 2023 jumlahnya bisa mencapai 20 juta investor.
Memang dari sisi total nilai transaksi pada Januari—Agustus 2022 mengalami penurunan lebih dari 50 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu ada di angka Rp 249,3 triliun. Namun menurutnya itu merupakan suatu hal yang wajar karena harga kripto yang sedang bearish sehingga para investor pun enggan untuk bertransaksi
Indodax sendiri juga sudah mengalami fase market bearish lebih dari satu kali selama lebih dari delapan tahun berdiri sehingga penurunan nilai transaksi saat market bearish dianggap sebagai hal yang wajar, apalagi dibandingkan dengan tahun sebelumnya ketika market sedang bullish.
Sementara itu, di tahun 2021 lalu ketika harga kripto sedang tinggi tingginya. Bahkan Bitcoin dan Ethereum menyentuh all time high lebih dari satu kali, nilai transaksi di tahun 2021 pun jauh lebih besar.
“Selain karena harga kripto yang memang sedang bullish, faktor banyaknya orang yang transaksi dan take profit di tahun lalu pun banyak. Berbeda dengan tahun ini, para investor enggan untuk bertransaksi karena melihat bahwa pasar sedang bearish,” jelasnya.
Baca juga: Ingin Sukses Investasi Crypto? Tetapkan Tujuan & Gunakan Uang Dingin
Melihat perkembangan pasar kripto di Indonesia yang semakin maju dan tidak sebatas dari segi pasar tetapi juga dari pelaku dan regulator, Oscar pun memprediksi bahwa ekosistem kripto di Indonesia akan semakin kokoh ke depannya.
Apalagi Bappebti selaku regulator juga dianggap sangat cepat tanggap dalam membuat peraturan terkait kripto. Seperti pengaturan aset kripto mana saja yang bisa diperdagangkan, menyetop izin exchange kripto baru baru ini, dan peraturan peraturan lainnya yang terus diperbarui setiap waktunya.
“Tentu saya berharap, dengan regulasi regulasi yang dikeluarkan Bappebti, dapat membuat investor kripto di Indonesia semakin aman dan nyaman,” ucapnya.
Di samping itu, untuk memperkokoh ekosistem kripto di Indonesia, Oscar berharap pemerintah bisa segera meresmikan bursa berjangka kripto untuk membantu pengawasan terhadap transaksi jual beli kripto di exchange kripto teregulasi Bappebti.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.