Ilustrasi (Sumber gambar: Jingming Pan/Unsplash)

Mengenal Lebih Dekat Potensi Kemilau Investasi Emas

31 December 2022   |   19:00 WIB
Image
Roni Yunianto Hypeabis.id

Genhype, berinvestasi pada instrumen emas batangan bisa menjadi salah satu pilihan yang menarik. Faktanya, banyak yang percaya bahwa emas batangan bisa menjadi cara untuk melindungi aset dari gerusan inflasi. Sepanjang sejarah, dapat dikatakan bahwa harga emas yang termasuk golongan barang komoditas ini stabil.

Kala inflasi, nilai uang menjadi turun karena jumlah uang beredar secara teoritis jauh lebih besar daripada jumlah barang dan jasa. Karena itu, maka pada saat inflasi tinggi, banyak orang berburu emas untuk melindungi properti mereka.

Berdasarkan data unit usaha Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk./ANTM) atau Antam yang dikutip Bisnis Indonesia,, harga emas batangan Antam 24 karat, terakhir diperdagangkan pada 2022,, per gramnya mencapai Rp1.026.000. Sementara itu, emas satuan terkecil 0,5 gram harganya sebesar Rp560.000.

Harga emas bahkan sudah naik beberapa tahun terakhir. Tren harga emas jika mengacu pada data Antam per  7 Agustus 2018 posisi harganya mencapai Rp656.000 per gram kemudian dalam perkembangannya pada 7 Agustus 2019 harganya mencapai Rp755.000/gram. Setahun kemudian, harga emas mencapai Rp1.065.000/gram per 7 Agustus 2020. Meski setahun berikutnya sempat turun sedikit ke posisi harga Rp931.000/gram pada 7 Agustus 2021, harga emas kembali menggeliat ke posisi Rp989.000/gram per 6 Agustus 2022.

Biasanya, masih secara teori, tingkat kenaikan harga emas bisa mencapai antara 20 persen dan 25 persen. Jika dolar AS melemah, harga emas justru akan naik. Di sisi lain, saat dolar AS menguat, harga emas akan turun, karena itulah biasanya jika dolar turun, maka permintaan emas Antam malah meningkat. 

Baca jugaMakin Melek Investasi, Ternyata Ini Instrumen Investasi Pilihan Milenial

Perkembangan harga emas berlawanan dengan harga ritel. Saat inflasi, penjualan ritel turun. Sebaliknya, penjualan emas justru meningkat. Emas merupakan logam mulia yang harganya mengikuti perkembangan harga pasar dunia. Setidaknya, saat ini dikenal dua jenis emas batangan, yakni emas batangan murni dan emas batangan 24 karat. 

Emas batangan 24k ini menggunakan sistem American Karatase khas Amerika Serikat (AS). Emas batangan 24 karat (24k) ini mengandung emas berkadar 99,95% karatase. Adapun emas murni menggunakan sistem persentase versi London. Kadar emas batangan murni adalah 99,99%. London Bullion Market Association memastikan emas dengan kadar itu keasliannya terjamin namun harus disertai dengan sertifikat. 

Nah, bagi kalian yang mungkin bertanya-tanya bagaimana bila emas batangan di jual di negara lain, jangan khawatir, emas bersertifikat ini dapat dijual di negara manapun. Antam saat ini menjual emas batangan dengan berat mulai dari setengah gram hingga satu kilogram. 

Lebih jauh, biasanya, biaya produksi emas batangan lebih rendah bila bobotnya kian berat. Misalnya, jika harga pembelian satu gram emas adalah Rp220.000, maka biaya produksinya adalah Rp25.000. Jika berat emas 100 gram dengan harga beli Rp22 juta, biayanya hanya Rp90.000. Artinya, jika kalian menjual emas batangan, maka potongannya akan lebih kecil saat berat emasnya kian besar. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)


Editor: Indyah Sutriningrum

 

SEBELUMNYA

Kombivit, Senam Kebugaran yang Bisa Jadi Pilihan buat Kaum Lansia

BERIKUTNYA

Jadi Favorit Anak-anak, Begini Risiko Makan Cikbul

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: