Cikbul alias ciki ngebul, kudapan favorit anak-anak. (Sumber gambar : Freepik/Jcomp)

Jadi Favorit Anak-anak, Begini Risiko Makan Cikbul

06 January 2023   |   08:08 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Cikbul alias ciki ngebul menjadi salah satu makanan yang digandrungi masyarakat terutama anak-anak. Kudapan berupa ciki warna warni yang diberikan nitrogen cair, dengan sensasi mulut berasap saat dimakan memang cukup menarik perhatian. Namun demikian tetap ada bahaya yang mengintai dibalik tampilannya yang unik.

Pada November2022, tujuh anak di Tasikmalaya menunjukkan gejala keracunan setelah memakan cikbul. Mereka mengalami mual hingga muntah. Ada pula yang perutnya nyeri hingga bengkak. Kini, kondisi mereka sudah mulai membaik.

Baca juga: Banyak Kasus di Kelompok Anak Muda, Simak Piramida Perjalanan Pasien Alami Diabetes

Kementerian Kesehatan baru-baru ini mengeluarkan laporan adanya peningakatan kasus dalam penggunaan nitrogen cair pada makanan. Kendati demikian, belum masuk dalam kategori Kejadian Luar Biasa (KLB). 

“Hanya terjadi peningkatan kasus dalam penggunaan nitrogen cair yang bersifat lokal. Namun demikian jika terjadi kejadian serupa di tempat lain, tetap perlu melaporkan dan memantau serta berkoordinasi penanganannya di lapangan," bunyi keterangan yang ditandatangani Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan drg. Yuli Astuti Saripawan, Kamis (5/1/2023).


Risiko makan nitrogen cair

Profesor Peter Barham dari Fakultas Fisika Universitas Bristol, Inggris, mengatakan nitrogen cair merupakan gas yang telah didinginkan hingga suhu rendah sehingga menjadi cair. Memang zat ini bisa ditambahkan pada makanan dan bisa dikonsumsi, asal dilakukan dengan cara yang benar. 

Penting memperhatikan semua cairan telah menguap sebelum makanan atau minuman yang menggunakan nitrogen cair dikonsumsi. Peneliti dari Royal Society of Chemistry John Emsley mengatakan jika memakan nitrogen cair dalam jumlah besar, tentu buruk bagi organ tubuh.

Dia menyebut jika mengonsumsi misal satu sendok teh, gas cair itu akan membeku dan menjadi padat serta rapuh seperti kaca. Bayangkan jika itu terjadi di saluran pencernaan atau perut.

"Cairan itu juga dengan cepat menangkap panas, mendidih dan menjadi gas, yang dapat menyebabkan kerusakan seperti perforasi atau menyebabkan perut pecah," katanya dikutip dari BBC.

Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyampaikan meskipun tidak beracun, nitrogen cair dapat menyebabkan kerusakan parah pada kulit dan organ dalam jika salah penanganan atau tertelan secara tidak sengaja karena suhu yang sangat rendah.

“Menghirup uap yang dikeluarkan oleh makanan atau minuman yang disiapkan dengan menambahkan nitrogen cair sesaat sebelum dikonsumsi juga dapat menyebabkan kesulitan bernapas, terutama pada penderita asma,” tulis FDA.

Pendiri foodsafetyhelpline Dr. Saurabh Arora menjelaskan uap nitrogen cair dapat segera membekukan jaringan kulit dan menyebabkan luka bakar dingin. “Jika seseorang menelannya sedikit, dapat menyebabkan pemuaian nitrogen cair di dalam perut. Hal ini menyebabkan masalah kesehatan yang parah atau kematian," tambahnya.

Oleh karena itu, mengonsumsi makanan dengan nitrogen cair tidak boleh asal. Setidaknya tunggu sampai seluruh nitrogen cair menguap.  

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Mengenal Lebih Dekat Potensi Kemilau Investasi Emas

BERIKUTNYA

Mencuri Raden Saleh Tayang di Netflix, Intip Sinopsisnya Yuk

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: