China Buka Perbatasan, Indonesia Siap Sambut Wisatawan
03 January 2023 |
19:14 WIB
Tidak lama lagi sepertinya bakal banyak wisatawan dari China terbang ke Indonesia nih, seiring kebijakan Pemerintah Negeri Tirai Bambu membuka perbatasan bagi wisatawan, pada 8 Januari 2023.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno juga sudah mengatakan, Indonesia siap menyambut wisatawan mancanegara, termasuk dari China.
Baca juga: Menparekraf Pede Jumlah Wisatawan Bakal Melonjak usai Pencabutan PPKM
Menurut Sandi, alasan kesiapan Indonesia adalah lantaran saat ini situasi pandemi Covid-19 sudah terkendali. Tidak hanya itu, tingkat kekebalan atau imunitas masyarakat Indonesia yang sudah berada di atas 98 persen juga menjadi alasan.
Kemudian, Presiden Joko Widodo pada Jumat (30/12/2022) secara resmi telah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Sampai saat ini, pemerintah Indonesia masih memberlakukan SE Satgas Penanganan Covid-19 No. 25 tertanggal 1 September 2022 untuk Pengaturan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Meskipun begitu, kementerian/ lembaga terkait masih berkoordinasi untuk merumuskan kebijakan terbaik.
“Dalam menyambut wisatawan China kita lakukan dalam prinsip tentunya terbuka dengan penuh kehati-hatian,” katanya dalam siaran pers yang diterima Hypeabis.id.
Dia menuturkan bahwa sudah ada beberapa permintaan dari maskapai internasional asal China untuk membuka penerbangan langsung ke Jakarta dan Bali. Maskapai itu seperti Air China, China Eastern, dan China Soutern.
Dia pun berharap maskapai dari dalam negeri seperti Garuda Indonesia, Lion Air, dan juga Batik dapat memenuhi permintaan penerbangan langsung tersebut.
Menurutnya, penerbangan langsung akan memudahkan para wisatawan asal China yang datang ke Indonesia. Selama ini, mereka harus melalui Singapura ke Bandara Soekarno-Hatta dari China jika ingin ke Bali.
Dari Bandara Soekarno-Hatta, mereka menggunakan penerbangan domestik menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Alternatif lainnya adalah wisatawan asal China menggunakan penerbangan langsung dari Singapura menuju Bali.
Dia menuturkan bahwa data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatata jumlah kunjungan wisatawan mancanegara asal China dan Hong Kong mencapai 94.924 kunjungan pada Januari – Oktober 2022. Jumlah ini jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan kondisi pada 2019 atau sebelum pandemi yang mencapai 2,07 juta kunjungan.
“Oleh karena itu, target wisman China pada tahun ini [2023] sebesar 253 ribu kami sangat yakin bisa direalisasikan,” katanya.
Untuk diketahui, bahwa pelancong dari Australia tidak lagi menjadi wisatawan yang menduduki peringkat pertama atau terbanyak pada Oktober 2022. Wisatawan dari Negeri Kanguru tercatat berada di posisi kedua terbanyak yang datang ke Indonesia.
Adapun, posisi terbanyak pertama wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia adalah dari Malaysia. Sementara di posisi ketiga terbanyak ditempati oleh wisatawan dari Singapura. Wisatawan asal Timor Leste masuk dalam lima besar wisatawan yang datang ke Indonesia pada Oktober 2022 dengan menempati posisi keempat. Di posisi kelima ada wisatawan dari India.
Sementara itu, Sandiaga mengatakan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sampai dengan Oktober 2022 sudah sebanyak 3,92 juta orang. Sementara itu, pemerintah menargetkan jumlah kunjungan para pelancong asal luar negeri mencapai 1,8 juta – 3,6 juta.
Baca juga: Jumlah Kunjungan Wisatawan pada Musim Liburan AKhir Tahun Diprediksi Melonjak
Editor: Dika Irawan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno juga sudah mengatakan, Indonesia siap menyambut wisatawan mancanegara, termasuk dari China.
Baca juga: Menparekraf Pede Jumlah Wisatawan Bakal Melonjak usai Pencabutan PPKM
Menurut Sandi, alasan kesiapan Indonesia adalah lantaran saat ini situasi pandemi Covid-19 sudah terkendali. Tidak hanya itu, tingkat kekebalan atau imunitas masyarakat Indonesia yang sudah berada di atas 98 persen juga menjadi alasan.
Kemudian, Presiden Joko Widodo pada Jumat (30/12/2022) secara resmi telah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Sampai saat ini, pemerintah Indonesia masih memberlakukan SE Satgas Penanganan Covid-19 No. 25 tertanggal 1 September 2022 untuk Pengaturan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Meskipun begitu, kementerian/ lembaga terkait masih berkoordinasi untuk merumuskan kebijakan terbaik.
“Dalam menyambut wisatawan China kita lakukan dalam prinsip tentunya terbuka dengan penuh kehati-hatian,” katanya dalam siaran pers yang diterima Hypeabis.id.
Dia menuturkan bahwa sudah ada beberapa permintaan dari maskapai internasional asal China untuk membuka penerbangan langsung ke Jakarta dan Bali. Maskapai itu seperti Air China, China Eastern, dan China Soutern.
Dia pun berharap maskapai dari dalam negeri seperti Garuda Indonesia, Lion Air, dan juga Batik dapat memenuhi permintaan penerbangan langsung tersebut.
Menurutnya, penerbangan langsung akan memudahkan para wisatawan asal China yang datang ke Indonesia. Selama ini, mereka harus melalui Singapura ke Bandara Soekarno-Hatta dari China jika ingin ke Bali.
Dari Bandara Soekarno-Hatta, mereka menggunakan penerbangan domestik menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Alternatif lainnya adalah wisatawan asal China menggunakan penerbangan langsung dari Singapura menuju Bali.
Dia menuturkan bahwa data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatata jumlah kunjungan wisatawan mancanegara asal China dan Hong Kong mencapai 94.924 kunjungan pada Januari – Oktober 2022. Jumlah ini jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan kondisi pada 2019 atau sebelum pandemi yang mencapai 2,07 juta kunjungan.
“Oleh karena itu, target wisman China pada tahun ini [2023] sebesar 253 ribu kami sangat yakin bisa direalisasikan,” katanya.
Untuk diketahui, bahwa pelancong dari Australia tidak lagi menjadi wisatawan yang menduduki peringkat pertama atau terbanyak pada Oktober 2022. Wisatawan dari Negeri Kanguru tercatat berada di posisi kedua terbanyak yang datang ke Indonesia.
Adapun, posisi terbanyak pertama wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia adalah dari Malaysia. Sementara di posisi ketiga terbanyak ditempati oleh wisatawan dari Singapura. Wisatawan asal Timor Leste masuk dalam lima besar wisatawan yang datang ke Indonesia pada Oktober 2022 dengan menempati posisi keempat. Di posisi kelima ada wisatawan dari India.
Sementara itu, Sandiaga mengatakan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sampai dengan Oktober 2022 sudah sebanyak 3,92 juta orang. Sementara itu, pemerintah menargetkan jumlah kunjungan para pelancong asal luar negeri mencapai 1,8 juta – 3,6 juta.
Baca juga: Jumlah Kunjungan Wisatawan pada Musim Liburan AKhir Tahun Diprediksi Melonjak
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.