Ilustrasi virus yang hidup di tengah masyarakat. (Sumber gambar : Freepik)

Peneliti Amerika Serikat Berhasil Menemukan Virovore, Mikroba Pertama Pemakan Virus

03 January 2023   |   19:47 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Semua makhluk hidup memiliki rantai makanan, tidak terkecuali organisme tak kasat mata yang hanya bisa dilihat dari mikroskop dan hidup di sekitar kita. Terbaru, peneliti mikrobiologi dari Universitas Universitas Nebraska-Lincoln di Amerika Serikat, John DeLong dan timnya menemukan organisme yang unik.

Seperti apakah mahluk ini? Diberi nama Virovore, kelompok organisme itu memiliki santapan berupa virus. “[Kondisi] ini bisa dimengerti. Mereka [virus] terbuat dari bahan yang sangat bagus, asam nukleat, banyak nitrogen dan fosfor,” kata DeLong dalam kajiannya seperti dikutip dari New Atlas, Selasa (3/1/2023).

Baca juga: Bahayakah 'Virus Zombie' yang Berusia Ribuan Tahun? Ini Kata Peneliti

Dalam penelitian tersebut, DeLong dan timnya mengumpulkan sampel air kolam, mengisolasi beberapa jenis mikroba, dan menambahkan chlorovirus dalam jumlah besar. Adapun chlorovirus hidup di air tawar yang menginfeksi ganggang hijau. 

Merujuk pada Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), chlorovirus (keluarga Phycodnaviridae) adalah virus DNA besar yang diketahui menginfeksi ganggang hijau eukariotik tertentu. Sebelumnya tidak pernah terbukti menginfeksi manusia atau menjadi bagian dari virome (kumpulan virus) manusia.

Setelah beberapa hari, para peneliti tersebut kemudian melacak ukuran populasi virus dan mikroba lain untuk melihat rantai makanan. Mereka kemudian menemukan satu mikroba atau sebuah ciliate yang sedang memakan chlorovirus pada sampel. 

Mikroba ini dikenal sebagai Halteria. Mikroba Halteria adalah genus umum dari protista yang diketahui terbang saat silia seperti rambut mendorongnya melalui air.

Para ahli juga melihat Halteria tumbuh 15 kali lipat dalam dua hari, sementara tingkat klorovirus turun 100 kali lipat. Dalam sampel kontrol tanpa virus, Halteria tidak tumbuh sama sekali. 

Dalam tes lanjutan, tim menandai DNA chlorovirus dengan pewarna fluoresen. Hasilnya, mereka menemukan Halteria berkilau yang menunjukkan mikroba ini telah memakan chlorovirus.

Dengan demikian, Halteria dinobatkan sebagai virovore pertama yang diketahui. Kendati demikian, DeLong menilai Halteria mungkin bukan satu-satunya mikroorganisme yang memakan virus.

Oleh karena itu, DeLong dan timnya akan terus menyelidiki fenomena tersebut, termasuk pengaruhnya terhadap jaring makanan dan sistem yang lebih besar seperti siklus karbon. "Jika ini terjadi pada skala yang kami pikir bisa terjadi, itu harus benar-benar mengubah pandangan kami tentang siklus karbon global,” sebutnya.

Adapun penelitian ini telah dilakukan selama tiga tahun. Peneliti awalnya ingin mengetahui rantai makanan dari mikroorganisme yang dapat ditemukan di dalam air. 

Baca juga: Waspada Gejala Flu Tomat, Virus Baru yang Serang Anak-Anak

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

China Buka Perbatasan, Indonesia Siap Sambut Wisatawan

BERIKUTNYA

Cara Membuat Kolase 10 Years Challenge yang Trending di Twitter dengan Aplikasi PicsArt

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: