Gerhana Matahari Total Akan Gelapkan Langit Siang Indonesia April 2023
03 January 2023 |
10:29 WIB
Indah Permata Hati
Jurnalis Hypeabis.id
Bumi akan menyaksikan banyak keindahan fenomena langit sepanjang 2023. Selain gerhana bulan penumbra, salah satu fenomena astronomi lainnya yang sangat dinantikan di tahun ini adalah gerhana matahari total. Indonesia pun akan menjadi saksi indahnya langit siang yang akan tampak gelap karena gerhana matahari total ini.
Dilansir dari situs Observatorium Bosscha ITB, gerhana matahari akan terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia pada Kamis, 20 April 2023. Dengan demikian, masyarakat Indonesia bisa mengamati gerhana matahari ini di berbagai wilayah. Khusus untuk wilayah yang dilewati jalur totalitas, maka fenomena gerhana matahari total bisa dinikmati secara sempurna.
Menurut Bosscha, beberapa jalur sempit yang akan dapat menyaksikan gerhana matahari secara sempurna meliputi Gugusan Pulau Barat Daya di Laut Banda yaitu Pulau Kisa, Provinsi Maluku, Pulau Dama, Pulau Watubela, Pulau Karas, Provinsi Papua Barat, Pulau Mois Waar dan Kabupaten Biak.
Baca juga: Daftar Fenomena Astronomi 2023, Ada Gerhana Bulan Penumbra & Hujan Meteor Geminid
Namun tidak perlu berkecil hati, masyarakat di wilayah lainnya tetap bisa menyaksikan fenomena gerhana matahari sebagian dimana Bulan akan menutupi sebagian piringan matahari. Gerhana matahari sebagian akan berlangsung di Medan, Padang,Palembang, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, dan lainnya. Untuk wilayah Jakarta, gerhana matahari dapat disaksikan mulai pukul 09.29 WIB.
Sementara jalur totalitas akan membuat bulan yang melintas di antara bumi dan matahari mengaburkan pandangan bumi terhadap matahari secara total. Bayangan bulan yang jatuh di posisi lintasan bumi akan membuat siang tampak gelap sesaat.
Dilansir dari situs ITB, ada hal menarik yang berlangsung sepanjanag gerhana matahari total terjadi. Beberapa di antaranya adalah intensitas cahaya matahari yang berkurang, keadaan yang berubah sesaat seperti malam, atmosfer bumi mendadak mendingin, serta suhu mengalami penurunan antara 6-15 derajat celcius.
Tidak sampai disitu saja, gerhana matahari secara total akan membuat kelembapan naik dan kecepatan angin berubah. Alam pun akan memberikan tanda yang berbeda dan lebih sunyi. Hewan-hewan malam akan mengubah perilakunya menjadi lebih waspada, sementara hewan ternak bersiap untuk tidur karena mengira sudah datangnya malam.
Sebagai informasi, gerhana matahari total merupakan sebuah fenomena langit yang cukup langka untuk diamati di langit Indonesia. Setidaknya tercatat hanya tiga kali gerhana matahari total terjadi di Indonesia dalam 40 tahun terakhir. Terakhir, masyarakat Indonesia menyaksikan fenomena langka ini pada Maret 2016.
Diperlukan tips khusus utuk mengamati gerhana matahari total. Tidak seperti gerhana bulan, mengamati gerhana matahari akan berpengaruh dengan kesehatan mata karena berpotensi merusak lapisan retina mata.
Hal ini bisa menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Untuk itu, diperlukan alat pengaman yang dilengkapi filter khusus untuk matahari dengan menggunakan metode proyeksi agar melihat fenomena gerhana matahari total tidak merusak mata.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Dilansir dari situs Observatorium Bosscha ITB, gerhana matahari akan terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia pada Kamis, 20 April 2023. Dengan demikian, masyarakat Indonesia bisa mengamati gerhana matahari ini di berbagai wilayah. Khusus untuk wilayah yang dilewati jalur totalitas, maka fenomena gerhana matahari total bisa dinikmati secara sempurna.
Menurut Bosscha, beberapa jalur sempit yang akan dapat menyaksikan gerhana matahari secara sempurna meliputi Gugusan Pulau Barat Daya di Laut Banda yaitu Pulau Kisa, Provinsi Maluku, Pulau Dama, Pulau Watubela, Pulau Karas, Provinsi Papua Barat, Pulau Mois Waar dan Kabupaten Biak.
Baca juga: Daftar Fenomena Astronomi 2023, Ada Gerhana Bulan Penumbra & Hujan Meteor Geminid
Namun tidak perlu berkecil hati, masyarakat di wilayah lainnya tetap bisa menyaksikan fenomena gerhana matahari sebagian dimana Bulan akan menutupi sebagian piringan matahari. Gerhana matahari sebagian akan berlangsung di Medan, Padang,Palembang, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, dan lainnya. Untuk wilayah Jakarta, gerhana matahari dapat disaksikan mulai pukul 09.29 WIB.
Sementara jalur totalitas akan membuat bulan yang melintas di antara bumi dan matahari mengaburkan pandangan bumi terhadap matahari secara total. Bayangan bulan yang jatuh di posisi lintasan bumi akan membuat siang tampak gelap sesaat.
Dilansir dari situs ITB, ada hal menarik yang berlangsung sepanjanag gerhana matahari total terjadi. Beberapa di antaranya adalah intensitas cahaya matahari yang berkurang, keadaan yang berubah sesaat seperti malam, atmosfer bumi mendadak mendingin, serta suhu mengalami penurunan antara 6-15 derajat celcius.
Jadwal gerhana matahari total April 2023 di Indonesia (Sumber gambar: Observatorium Bosscha ITB)
Tidak sampai disitu saja, gerhana matahari secara total akan membuat kelembapan naik dan kecepatan angin berubah. Alam pun akan memberikan tanda yang berbeda dan lebih sunyi. Hewan-hewan malam akan mengubah perilakunya menjadi lebih waspada, sementara hewan ternak bersiap untuk tidur karena mengira sudah datangnya malam.
Sebagai informasi, gerhana matahari total merupakan sebuah fenomena langit yang cukup langka untuk diamati di langit Indonesia. Setidaknya tercatat hanya tiga kali gerhana matahari total terjadi di Indonesia dalam 40 tahun terakhir. Terakhir, masyarakat Indonesia menyaksikan fenomena langka ini pada Maret 2016.
Diperlukan tips khusus utuk mengamati gerhana matahari total. Tidak seperti gerhana bulan, mengamati gerhana matahari akan berpengaruh dengan kesehatan mata karena berpotensi merusak lapisan retina mata.
Hal ini bisa menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Untuk itu, diperlukan alat pengaman yang dilengkapi filter khusus untuk matahari dengan menggunakan metode proyeksi agar melihat fenomena gerhana matahari total tidak merusak mata.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.