Paus Benekditus XVI. (Sumber gambar: The Holy See/Vatican.va)

Profil Sri Paus Benediktus XVI, Sang Paus Emeritus

01 January 2023   |   15:24 WIB

Periode Jabatan Paus

Sejak 2005, dia mulai dikenal sebagai satu dari 100 orang berpengaruh di dunia versi majalah Time. Setelahnya, dia terpilih sebagai salah satu kandidat setelah mendapatkan empat suara pada hari kedua pemilihan. Meski sempat berharap bisa pensiun dengan damai jika tidak terpilih, dia akhirnya terpilih sebagai Paus di Vatikan dan mengambil nama Benediktus yang bermakna "yang diberkati" serta sebagai penghormatan terhadap Benediktus XV dan Santo Benediktus dari Nursia.

Saat inilah, dia melakukan beberapa upacara dan seremoni seperti penggunaan mobil terbuka untuk mendekatkan diri dengan umat Katolik serta pembaptisan bayi di Kapel Sistine setiap awal tahun. Dia juga melalukan berbagai proses beatifikasi atau deklarasi terhadap orang tertentu yang sudah meninggal untuk memulai proses kanonisasi kepada Paus Yohanes Paulus II dan melakukan kanonisasi terhadap 45 orang.

Tidak hanya itu, dia juga dikenal dengan beberapa dialog lintas agama yang memicu beragam tanggapan dan respons dengan pemuka agama Judaisme, Islam, Buddha, dan agama kepercayaan masyarakat tradisional Amerika. Di lain kesempatan, dia juga dikritik atas penanganan kasus pelecehan seksual di dalam gereja Katolik yang kurang efektif hingga dicap gagal dalam proses penuntasannya.

Persoalan kesehatan mulai meningkat dalam masa-masa dirinya menjabat sebagai Paus. Dia sempat memiliki keinginan untuk pensiun dengan alasan kesehatan, keinginan yang besar untuk memiliki waktu luang agar bisa menulis, dan pemenuhan syarat pensiun bagi para pastur di usia 75 tahun, tapi akhirnya ditunda demi memenuhi harapan Paus Yohanes Paulus II. 

Bahkan, alasan ini diperkuat dengan riwayat strok hemoragik hingga berdampak pada kemampuan penglihatannya yang tidak dipublikasikan secara umum. Selain itu, dia juga sempat mengalami strok ringan pada 2005 dan harus menjalani pemeriksaan kesehatan jantung pada 2006. Riwayat kesehatan ini berlanjut dengan kabar patah pergelangan tangan kanan pada 2009 dan konfirmasi mengenai alat pacu jantung sebelum masa pemilihannya sebagai paus pada 2005.

Kabar pengunduran diri terjadi pada 28 Februari 2013 dengan alasan usia yang semakin tua, di mana saat itu dia berusia 85 tahun dan mundur dari posisi Paus tanpa paksaan dari faktor luar. Benediktus XVI sendiri bercerita bahwa penyebab dari kekuatan, fisik, dan mental yang semakin mundur sebagai pendorong dari pengunduran dirinya tanpa mengubah nama baptisnya selama menjabat sebagai Paus.

Setelahnya, dia mulai menjabat paus emeritus yang melakukan kebiasaan belajar dan menulis serta tinggal di kawasan Vatikan. Saat mendapatkan gelar ini, dia sempat muncul di hadapan publik bersama dengan Paus Fransiskus maupun muncul dengan beberapa petugas bahkan dilaporkan melakukan beberapa kegiatan selama kurang lebih 10 tahun terakhir.

Beberapa di antaranya adalah melakukan kunjungan, penulisan buku, hingga vaksinasi Covid-19 dan perayaan pelayanan ke-70 tahun sebagai pastor pada Januari 2021. Menjelang akhir hayatnya, dia dikenal sebagai paus yang paling lama hidup dengan usia 95 tahun dan telah melewati usia mendiang Paus Leo XIII.

Kesehatannya mulai memburuk saat Paus Fransiskus mengabarkan bahwa Paus Benediktus XVI sangat sakit hingga mendapatkan pemantauan kesehatan. Sang Paus meninggal pada pukul 09.34 waktu setempat di kediamannya dan rencananya akan disemayamkan di Gereja Basilika Santo Petrus mulai 2 Januari 2023, lalu dimakamkan pada 5 Januari 2023 di Lapangan Santo Petrus dengan dipimpin oleh Paus Fransiskus. 

Baca juga10 Gereja Tertua di Dunia

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 
1
2


SEBELUMNYA

Destinasi Liburan Tahun Baru Instagramable Gratis di Jakarta,  Bus Wisata hingga Sky Deck

BERIKUTNYA

Hypereport: Menilik Tantangan Penulis di Tengah Kemajuan Teknologi AI

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: