Jakarta dan Bali Diprediksi Jadi Destinasi Favorit Selama Libur Nataru
23 December 2024 |
19:57 WIB
Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi kesempatan berlibur yang pas baik untuk merayakan Natal, menghabiskan jatah cuti tahunan atau sekadar beristirahat setelah satu tahun penuh berkegiatan. Tentu saja, momen liburan akhir tahun ini mendorong meningkatnya mobilitas wisatawan.
Menteri Perhubungan memprediksi bahwa 110,67 juta orang akan melakukan mobilisasi pada periode libur Nataru dengan puncak arus mudik pada 24 Desember 2024. Di tengah prediksi peningkatan mobilisasi tersebut, perusahaan teknologi properti (Proptech) Cove melihat adanya fenomena menarik mengenai preferensi masyarakat dalam berlibur pada tahun ini.
Masyarakat memiliki dua cara yang berbeda dalam menikmati libur Nataru yaitu, dengan berlibur ke destinasi wisata atau menghabiskannya di dalam kota. “Meski Pemerintah mengantisipasi peningkatan perjalanan selama Nataru, kami melihat bahwa masyarakat juga tetap mempertimbangkan opsi liburan di dalam kota seperti staycation,” jelas Country Director of Growth and Regional VP of Online Marketing Cove Dian Paskalis.
Baca juga: Bukan Hanya Tiket Pesawat, Agen Tour & Travel Siapkan Diskon Sambut Libur Nataru
Dian menyebutkan bahwa dibandingkan dengan tahun sebelumnya, data internal Cove memproyeksikan adanya peningkatan pemesanan kamar harian hingga 80 persen di Jakarta dan wilayah lainnya. Peningkatan ini menunjukkan bahwa masyarakat kini lebih memilih liburan yang fleksibel dan praktis terutama dalam konteks staycation.
Seperti diketahui, akomodasi menjadi faktor penting dalam merencanakan liburan baik untuk liburan jauh ke destinasi wisata atau hanya sekadar menikmati suasana kota.
Cove memperkirakan daya beli masyarakat untuk akomodasi selama Nataru akan meningkat antara 25-40 persen dengan mayoritas preferensi menginap selama 1 malam. Namun, ada pula tren peningkatan durasi menginap yang lebih panjang seperti 2-3 malam yang meningkat 10 persen, serta 4-7 malam yang meningkat 5 persen.
Tren ini mengindikasikan bahwa meski banyak yang memilih staycation, ada juga yang ingin menikmati liburan lebih lama tanpa harus bepergian jauh. Hal ini tentunya memberi alternatif yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan setiap orang.
Bali terus menjadi salah satu destinasi favorit untuk liburan Nataru. Bali diperkirakan menjadi tujuan utama dengan lebih dari 80.000 wisatawan yang akan tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai. Hal ini juga meningkat signifikan dari tahun sebelumnya.
Cove juga mencatatkan tren serupa di Bali dengan proyeksi peningkatan pemesanan kamar harian lebih dari 100 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Mayoritas pemesan kamar adalah wisatawan domestik.
Untuk lokasi, area Canggu dan Seminyak di Bali diprediksi akan menjadi favorit para wisatawan saat Nataru. Ini berkat keberagaman gaya hidup yang ditawarkan d area tersebut, termasuk landmark budaya, tempat makan, dan pesona alam tropis.
Di sisi lain, liburan di dalam kota atau staycation menjadi alternatif menarik bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana liburan tanpa harus jauh-jauh bepergian. Di Jakarta misalnya, pemerintah daerah telah merencanakan berbagai acara spesial untuk merayakan Natal dan Tahun Baru, termasuk program-program spesial dari hotel dan restoran. Acara-acara ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati liburan tanpa harus ke luar kota.
Baca juga: Jadwal Operasional Ancol dan Dufan Selama Libur Nataru 2024
Cove juga mencatatkan tren peningkatan pemesanan kamar harian di Jabodetabek untuk periode Nataru ini yang diprediksi hampir dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu. Dengan meningkatnya harga tiket wisata dan kemacetan arus mudik, banyak orang memilih staycation sebagai cara efisien menikmati liburan tanpa harus mengorbankan waktu dan biaya.
Untuk tren staycation di Jakarta, Jakarta Selatan diperkirakan menjadi pilihan utama karena lokasinya yang dekat dengan berbagai tempat hiburan dan acara perayaan Nataru,
Editor: Fajar Sidik
Menteri Perhubungan memprediksi bahwa 110,67 juta orang akan melakukan mobilisasi pada periode libur Nataru dengan puncak arus mudik pada 24 Desember 2024. Di tengah prediksi peningkatan mobilisasi tersebut, perusahaan teknologi properti (Proptech) Cove melihat adanya fenomena menarik mengenai preferensi masyarakat dalam berlibur pada tahun ini.
Masyarakat memiliki dua cara yang berbeda dalam menikmati libur Nataru yaitu, dengan berlibur ke destinasi wisata atau menghabiskannya di dalam kota. “Meski Pemerintah mengantisipasi peningkatan perjalanan selama Nataru, kami melihat bahwa masyarakat juga tetap mempertimbangkan opsi liburan di dalam kota seperti staycation,” jelas Country Director of Growth and Regional VP of Online Marketing Cove Dian Paskalis.
Baca juga: Bukan Hanya Tiket Pesawat, Agen Tour & Travel Siapkan Diskon Sambut Libur Nataru
Dian menyebutkan bahwa dibandingkan dengan tahun sebelumnya, data internal Cove memproyeksikan adanya peningkatan pemesanan kamar harian hingga 80 persen di Jakarta dan wilayah lainnya. Peningkatan ini menunjukkan bahwa masyarakat kini lebih memilih liburan yang fleksibel dan praktis terutama dalam konteks staycation.
Seperti diketahui, akomodasi menjadi faktor penting dalam merencanakan liburan baik untuk liburan jauh ke destinasi wisata atau hanya sekadar menikmati suasana kota.
Cove memperkirakan daya beli masyarakat untuk akomodasi selama Nataru akan meningkat antara 25-40 persen dengan mayoritas preferensi menginap selama 1 malam. Namun, ada pula tren peningkatan durasi menginap yang lebih panjang seperti 2-3 malam yang meningkat 10 persen, serta 4-7 malam yang meningkat 5 persen.
Tren ini mengindikasikan bahwa meski banyak yang memilih staycation, ada juga yang ingin menikmati liburan lebih lama tanpa harus bepergian jauh. Hal ini tentunya memberi alternatif yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan setiap orang.
Bali & Jakarta Tetap Jadi Tujuan Utama
Bali terus menjadi salah satu destinasi favorit untuk liburan Nataru. Bali diperkirakan menjadi tujuan utama dengan lebih dari 80.000 wisatawan yang akan tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai. Hal ini juga meningkat signifikan dari tahun sebelumnya.Cove juga mencatatkan tren serupa di Bali dengan proyeksi peningkatan pemesanan kamar harian lebih dari 100 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Mayoritas pemesan kamar adalah wisatawan domestik.
Untuk lokasi, area Canggu dan Seminyak di Bali diprediksi akan menjadi favorit para wisatawan saat Nataru. Ini berkat keberagaman gaya hidup yang ditawarkan d area tersebut, termasuk landmark budaya, tempat makan, dan pesona alam tropis.
Di sisi lain, liburan di dalam kota atau staycation menjadi alternatif menarik bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana liburan tanpa harus jauh-jauh bepergian. Di Jakarta misalnya, pemerintah daerah telah merencanakan berbagai acara spesial untuk merayakan Natal dan Tahun Baru, termasuk program-program spesial dari hotel dan restoran. Acara-acara ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati liburan tanpa harus ke luar kota.
Baca juga: Jadwal Operasional Ancol dan Dufan Selama Libur Nataru 2024
Cove juga mencatatkan tren peningkatan pemesanan kamar harian di Jabodetabek untuk periode Nataru ini yang diprediksi hampir dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu. Dengan meningkatnya harga tiket wisata dan kemacetan arus mudik, banyak orang memilih staycation sebagai cara efisien menikmati liburan tanpa harus mengorbankan waktu dan biaya.
Untuk tren staycation di Jakarta, Jakarta Selatan diperkirakan menjadi pilihan utama karena lokasinya yang dekat dengan berbagai tempat hiburan dan acara perayaan Nataru,
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.