Bali (Sumber gambar: Unsplash/Harry Kessell)

Bali Jadi Tujuan Favorit Wisatawan Lokal & Mancanegara untuk Merayakan Tahun Baru

30 December 2022   |   08:24 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Bali menjadi salah satu destinasi favorit bagi para wisatawan, baik dari dalam dan luar negeri untuk merayakan malam pergantian tahun baru di Bumi Ibu Pertiwi. Tercatat, setidaknya sudah ada dari 500.000 orang yang melakukan pelesiran ke Pulau Dewata pada pengujung tahun ini. 

PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau Injourney mencatat bahwa total wisatawan mancanegara dan domestik yang menuju Bali dari 19 sampai 27 Desember 2022 mencapai 509.726 orang dengan perincian 269.810 dari dalam negeri dan 239.916 dari luar negeri. 

Jumlah wisatawan ini tercatat lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019 atau kondisi sebelum pandemi Covid-19. Tercatat, recovery rate untuk kunjungan penumpang domestik mencapai 78,19 persen sedangkan untuk penumpang mancanegara berada di angka 29,84 persen. Kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata pada masa Natal dan Tahun Baru ini pun membuat tingkat okupansi hotel hampir 100 persen.

Baca jugaCek 5 Lokasi Event Malam Tahun Baru di Bali, Ada NIKI Hingga Sheila On 7

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata Injourney, Maya Watono, menilai kenaikan tingkat keterisian akomodasi tersebut memperlihatkan antusiasme yang tinggi dari para wisatawan untuk menghabiskan momentum Natal dan juga perayaan tahun baru di Pulau Dewata.

“Ini tentunya hal yang sangat positif dan menandakan sektor pariwisata di Pulau Bali pulih dari masa pandemi Covid-19,” katanya.

Dia menambahkan bahwa pihaknya melakukan berbagai persiapan guna memastikan kelancaran pergerakan wisatawan yang mengunjungi sejumlah tempat wisata di Bali. Salah satunya adalah memastikan bahwa Bandara I Gusti Ngurah Rai siap menerima wisatawan datang ke Pulau Dewata. 

Sebagai langkah antisipasi terhadap berbagai keadaan darurat dan cuaca ekstrim, pihak bandara terus berkoordinasi dengan TNI, Polri, Pemerintah Daerah, otoritas bandara, imigrasi, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Bea Cukai, airlines, dan pihak terkait lainnya.

Menurutnya, bandara juga telah memiliki airport emergency plan dan airport disaster management plan untuk mengantisipasi adanya insiden, delay dan force majeure. Selain itu, bandara juga telah melakukan berbagai upaya seperti pengecekan dan pembersihan saluran air di sisi udara serta rubber deposit di landasan.

“Kami memastikan pelayanan di bandara untuk pengguna jasa dapat berjalan maksimal, terutama pada proses keberangkatan dan kedatangan yang meliputi pemeriksaan penumpang dan bagasi, pelayanan check-in, imigrasi, pelayanan bea cukai, ruang tunggu dan sebagainya,” katanya.
 

(Sumber gambar: Unsplash/Guillaume Marques)

(Sumber gambar: Unsplash/Guillaume Marques)


Untuk diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sejumlah daerah di dalam negeri berpotensi turun hujan dari sedang sampai dengan signifikan. Potensi hujan yang terjadi lantaran terdapat sejumlah dinamika atmosfer di atas wilayah Indonesia.

Dinamika atmosfer itu pertama adalah peningkatan aktivitas Monsun Asia. Aktivitas ini dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan selatan.

Kedua, peningkatan intensitas seruakan dingin Asia juga menjadi penyebab lantaran dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan dan meningkatknn potensi awan hujan di sekitar Kalimantan, Sumatra, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Ketiga, dinamika atmosfer lainnya adalah ada indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia. Kondisi ini dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang cukup masif dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan kecepatan angin permukaan, dan peningkatan tinggi gelombang.

Keempat, adalah terpantaunya beberapa aktifitas gelombang atmosfer, yaitu fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang terbentuk bersamaan dengan gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial. Aktivitas ini berkontribusi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan timur.

Baca jugaLibur Tahun Baru, Jelajahi 7 Spot Wisata di Lombok Ini Yuk

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Ide Kegiatan Seru Malam Tahun Baru di Dalam Rumah

BERIKUTNYA

Mengenang Pele, Sepak Terjang Sang Legenda Peraih Tiga Gelar Piala Dunia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: