Salah satu adegan di KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni (Sumber gambar : Twitter Sutradara Awi Suryadi)

Manoj Optimis Tembus 5 Juta Penonton, KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni Tawarkan Hal Ini

28 December 2022   |   18:56 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Like
KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni diyakini berpotensi meraih jutaan penonton. Optimisme muncul mengingat animo masyarakat yang cukup tinggi bahkan sebelum penayangannya. Adapun tiket presale film versi extended yang bakal tayang pada Kamis, (29/12/2022) ini diketahui laris manis. 

CEO MD Pictures Manoj Punjabi optimis KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni mendapat separuh penonton dari versi yang telah tayang di bioskop sebelumnya. Adapun KKN di Desa Penari versi biasa diketahui mendapat 9,2 juta penonton dan menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa. 

“Kalau lihat animo ini bisa saja 30-50 persen. Saya optimis bisa, target saya 5 juta penonton,” ujarnya kepada Hypeabis.id, Rabu (28/12/2022).  

Baca jugaHampir Ludes, Cek Promo Tiket KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni

Umumnya film versi extended tidak terlalu banyak mendapatkan penonton. Rata-rata 5-30 persen dari yang sebelumnya. Manoj mencontohkan Spider-Man: Now Way Home versi extended yang hanya meraih 20.000 penonton. 

“Tapi kan extended-nya (Spiderman) hanya beberapa menit, ini (KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni) berubah filmnya. Harusnya jutaan ada potensi. Saya sangat optimis lihat produknya,” tegasnya.

Apakah bisa melampaui Avatar: The Way of Water? Manoj menyebut marketnya sangat berbeda. Namun jika melihat KKN di Desa Penari yang rilis pada Mei lalu, sungguh melampaui ekspektasi di tengah keterbatasan okupansi, bahkan mengungguli Doctor Strange

Oleh karena itu, Manoj percaya keberhasilan serupa akan tercapai dalam versi extended ini. Terlebih basis penggemarnya pun sudah terbentuk, walaupun ada promo tiket Rp1 dengan menggunakan Livin’ Mandiri. “Animo ini bukan karena 1 rupiah atau tiket gratis, tetapi karena mereka mau nonton,” imbuhnya.

Belum lagi film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni menurut Manoj sangat bagus sehingga MD Picture berani memproduksinya. Film versi extended ini dipastikan bakal lebih menegangkan dan menyeramkan. 

Namun demikian, kengerian itu bukan dari segi teror, melainkan dari adegan dan segi cerita yang membuat penonton terhanyut dalam suasananya. “Dramanya lebih keluar, karakternya lebih terbentuk. Bukan teror, drama dan karakter lebih ke bentuk. Kita lebih dekat degan mereka, lebih lengkap,” ungkap Manoj.

Dalam thriller yang dibagikan, KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni mengawali cerita dengan pepatah Jawa yang diutarakan ibu Widya, ibu dari kelompok yang akan berangkat ke Desa Penari. “Air selalu mengalir ke Timur, di Timur semua hal berkumpul, dari yang baik sampai yang buruk hingga yang paling buruk,” ucapnya. 

Pepatah ini menjadi pertanda bahwa ada sesuatu di desa yang berada di ujung timur itu. Widya, Nur, Ayu, Bima, Anton dan Wahyu tidak pernah menyangka bahwa kegiatan KKN mereka akan berujung malapetaka. 

Sering terdengar suara gamelan dan penampakan sosok penari cantik yang mulai menganggu Nur dan juga Widya. Badarawuhi, tetua desa (Mbah Buyut) menyebut itu adalah sosok penari yang terus menganggu Widya. 

Kejadian lebih menyeramkan pun terjadi saat salah satu dari keenam mahasiswa KKN itu terjerat perjanjian dengan sang penari, sehingga mereka terancam tidak bisa pulang dengan selamat dari desa yang dikenal dengan sebutan Desa Penari.

Baca jugaKenali Perbedaan Film KKN di Desa Penari Versi Biasa, Uncut, & Extended

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Ini Aktivitas Sederhana di Rumah Untuk Optimalisasi Perkembangan Emosi Anak

BERIKUTNYA

Rekomendasi 6 Lokasi Pesta Kembang Api Terbaik 2023 di Indonesia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: