Ilustrasi (sumber gambar : socialcut/ unsplash)

Bisnis Jual Beli Barang Bekas Ternyata Menggiurkan, Omzet Bisa Sampai Ratusan Juta

28 December 2022   |   08:30 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Sekilas bisnis jual beli barang bekas memang terlihat receh. Namun, siapa yang menyangka bahwa bisnis di bidang ini ternyata sangat prospektif. Bahkan usaha jual beli barang bekas bisa memberikan keuntungan hingga berkali-kali lipat dengan omzet besar, asalkan tahu peluang dan strategi bisnisnya.

Hal ini yang diakui oleh Wawan, salah satu pelaku usaha yang mencoba peruntungan dalam bisnis jual beli barang bekas ini. Dia mengaku baru mulai berkecimpung dalam bisnis ini beberapa bulan lalu. Sebelumnya dia sering membantu mengangkut barang jualan dari temannya yang berbisnis barang bekas.

Diakui olehnya bahwa bisnis jual beli barang bekas ini memiliki prospek yang cukup menggiurkan. Bahkan, bukan tidak mungkin dalam satu hari seseorang bisa mendapatkan pendapatan puluhan bahkan ratusan juta Rupiah. 

“Bisnis barang bekas ini memang di luar ekspektasi kita. Kadang mikir enggak mungkin satu hari bisa dapat Rp50 juta atau Rp100 juta, tapi di barang seken ini memang nyata dan ini bukan cerita. Hal ini yang membuat saya tertarik mencoba terjun dalam bisnis ini,” ujarnya.

Baca jugaMelirik Konsep Bisnis Cloud Kitchen, Bisa Ekspansi dengan Modal Minim

Namun, kondisi yang demikian memang tidak bisa terjadi setiap hari dan cenderung hoki-hokian. Jika bisa mendapatkan barang bagus dan bisa dibeli serta dijual secara borongan, maka pelaku usaha bisa mendapatkan keuntungan yang besar.

Apalagi harga jual untuk barang seken ini ‘gelap’ sehingga jika kebetulan mendapatkan barang yang masih bagus maka keuntungan yang didapatkan bisa sangat besar. “Prospeknya memang bagus tapi persaingannya juga berat karena sudah mulai banyak yang berkecimpung dalam bisnis ini,” ujarnya.
 

Sistem Jual Beli Barang Bekas

Untuk mendapatkan barang bekas seperti peralatan elektronik atau perabotan dan furniture, Wawan memasang iklan secara online. Biasanya akan ada pihak yang menghubunginya untuk menjual barang mereka yang sudah tidak terpakai, baik dalam kondisi rusak atau masih layak pakai, baik dari perkantoran maupun perorangan.

Barang-barang yang didapatkannya tersebut akan dijual kembali secara retail atau borongan. Jika barang-barang sudah dalam kondisi rusak dan tidak layak pakai maka akan dijual secara borongan ke bandar.

Namun diakui olehnya bahwa saat ini dia lebih banyak mendapatkan barang secara borongan dari perkantoran. Sebab, jika produknya sudah tidak layak pakai maka bisa disortir per kategori dan dijual ke pihak yang memang fokus menjual barang-barang tersebut seperti spesialis AC, spesialis komputer, spesialis kursi kerja, dan lain sebagainya.

Selain itu, yang prospeknya tidak kalah menarik adalah bisnis jual beli logam dan besi bekas. “Sekarang justru jual beli logam dan besi bekas ini yang prospeknya sangat bagus dan memang sudah ada bandar yang menampungnya,” ujar dia.

Sementara untuk produk elektronik rumah tangga seperti kulkas, AC, dan televisi kebanyakan orang yang menjual, bukan membeli. Barang bekas tersebut nantinya akan dia jual kembali kepada pelaku usaha yang memang spesialis di bidangnya untuk kemudian bisa direparasi dan dijual kembali. 

Baca jugaIni Tanggapan Pakar Marketing  Soal Bisnis Mixue yang Makin Menjamur

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

5 Ide Hadiah Tukar Kado Di bawah Harga Rp100.000, Cocok Untuk Rekan Kantor

BERIKUTNYA

Begini Kata BMKG Soal Potensi Badai Ekstrem di Jabodetabek

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: