Tengkleng, salah satu kuliner legendaris Kota Solo. (Sumber gambar : Instagram Kuliner Solo)

Liburan ke Solo? Icip 5 Kuliner Legendaris Ini Yuk!

27 December 2022   |   19:00 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Like
Surakarta atau Solo menjadi salah satu alternatif destinasi wisata di Jawa Tengah di tengah padatnya Yogyakarta di masa libur Natal dan Tahun Baru. Kota tempat pernikahan Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo ini menawarkan sejumlah spot wisata menarik mulai dari panorama pegunungan, air terjun, sungai ikonik, situs sejarah, dan tentu masyarakat yang ramah. 

Namun tidak akan lengkap jika kamu berkunjung ke Solo tanpa mencicipi kulinernya. Ada beragam kuliner legendaris warisan nenek moyang yang terus dilestarikan untuk kamu coba, lho.

Buat kamu yang ingin merencanakan liburan tahun baru di Solo, berikut beberapa rekomendasi kuliner legendaris yang bisa kamu coba. Jangan lupa masukkan ke daftar tujuan wisata kamu ya.


1. Selat Solo

Diadaptasi dari kuliner Belanda, Selat Solo patut kamu coba. Kuliner ini mirip dengan salad sayuran. Terdiri dari irisan wortel, buncis, mentimun, kentang, lembaran salada. Dipadukan dengan separuh telur rebus dan irisan daging.

Baca jugaYuk, Kenalan Sama 5 Kuliner Khas Daerah yang Jarang Didengar

Berbeda dengan salad yang biasanya menggunakan mayones sebagi bumbunya, Selat Solo ditambahkan kuah manis dan gurih ketika disajikan. Di Solo, ada salah satu lokasi yang cukup laris menjual kuliner ini. Mengutip Pemerintah Kota Surakarta, kamu bisa mengunjungi Warung Selat Mbak Lies yang sudah berdiri sejak 1985.   


2. Tengkleng Klewer 

Beberapa kuliner Solo mirip dengan di Yogyakarta. Salah satunya tengkleng. Nah, berkunjung ke Kota Solo tidak akan lengkap rasanya jika tidak mencicipi Tengkleng Klewer Bu Edi di Pasar Klewer, Solo.

Warung yang kini dikelola generasi ketiga itu menyajikan tengkleng, olahan tulang kambing yang dimasak mirip gulai. Rasanya gurih sedikit pedas dengan aroma rempah yang kuat. 

Dinamakan tengkleng karena dulunya masyarakat masih menggunakan piring berbahan seng untuk menyajikan kuliner ini. Apabila digunakan untuk menaruh tulang-tulang tersebut akan menimbulkan suara “kleng..kleng..” dari situlah penyebutan tengkleng bermula. 


3. Timlo

Timlo merupakan masakan khas Kota Solo yang terdiri dari potongan hati ampela ayam, telur pindang, sosis Solo, wortel, jamur kuping, kentang iris tipis, dan bihun. Beberapa ada yang menambahkan kembang tahu. Penyajiannya disiram denagn kuah benih dengan rasa gurih. 

Makanan ini dikenakan komunitas Tionghoa yang bermigrasi ke Indonesia. Buat kamu yang ingin mencicipi Timlo dengan cita rasa legendaris, kamu bisa mengunjungi warung Timlo Sastro Balong yang berlokasi di salah satu sudut Pasar Gedhe. Warung ini buka dari pukul 06.30 WIB sampai pukul 15.30 WIB. 


4. Sate Kere

Kuliner lezat khas Kota Bengawan adalah Sate Kere. Bukan seperti sate kebanyakan yang berbahan dasar daging, kuliner ini menggunakan tempe gembus atau ampas tahu sebagai bahan utamanya. Penyajiannya diguyur sambal kacang dan dilengkapi potongan lontong yang membuat kenyang.

Sate Kere merujuk pada kata “kere” dalam Bahasa Jawa yang memiliki arti miskin atau tidak memiliki uang. Hal ini didasarkan pada zaman pendudukan Belanda, yang menyantap sate ini adalah orang pribumi yang berasal dari kalangan tidak mampu mengingat harga daging yang cukup tinggi. 

Alhasil, rakyat pribumi kala itu mengganti daging dengan ampas tahu atau tempe gembus, dan jeroan sebagai pengganti daging. Dari situlah penamaan Sate Kere muncul. 

Sate Kere bisa ditemukan di setiap sudut Kota Solo. Namun, salah satu penjual Sate Kere yang terkenal di Solo yakni Warung Sate Kere Yu Rebi. Buka sejak 1986, lokasinya berada di belakang Stadion Sriwedari.


5. Serabi Notosuman

Sebagai pelengkap kuliner kamu di Solo, jangan lupa mencicipi kudapan manis gurih yang terbuat dari campuran tepung beras dan santan ini. Asal usul resep Serabi Notosuman Solo berasal dari pasangan etnis Tionghoa bernama Hoo Ging Hok dan Tan Giok Lan.

Adapun penamaan serabi notosuman berasal dari nama jalan lokasi berdirinya toko yaitu di Jalan Notosuman yang kini menjadi Jalan Mohammad Yamin. Serabi Notosuman ini sudah berdiri sejak 1923. Dengan begitu, usia kuliner yang melegenda itu sudah mendekati satu abad.

Baca jugaBuat Pakai Teflon, Cicipi Resep Serabi Solo yang Lembut & Lentur Ini

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla
 

SEBELUMNYA

Hadapi Cuaca Ekstrem, Begini 4 Langkah agar Tetap Aman

BERIKUTNYA

Perum Produksi Film Negara Sambut Kebangkitan Sinema Nasional lewat Film Horor Anak Titipan Setan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: