5 Akuntan Terkaya di Dunia, dari Arthur Blank sampai Phil Knight

Menjadi seorang akuntan merupakan pilihan karier yang banyak dipilih orang karena punya pendapatan yang terbilang tinggi. Hal ini tak lepas dari pertumbuhan perusahaan-perusahaan baru di tingkat dunia maupun Indonesia, yang berarti kebutuhan terhadap profesi akuntan juga terus naik. 

Tak hanya mengandalkan bekerja di sebuah perusahaan, menjadi akuntan dan berpraktik sendiri juga menguntungkan. Tidak jarang pula, seorang akuntan yang bekerja di sebuah perusahaan, kemudian beralih menjadi pemilik perusahaan. Setelah mereka tahu inti dari perputaran uang, mereka membangun perusahaannya sendiri dan meraih kesuksesannya.

Beberapa orang yang mengawali profesinya sebagai akuntan juga berhasil mengumpulkan kekayaan berlimpah. Dilansir dari berbagai sumber, berikut daftar 5 akuntan terkaya di dunia. 

Baca juga: Daftar 10 Orang Terkaya di Dunia 2022 Versi Forbes, Cek Profilnya Yuk!
 

1. Phil Knight

Banyak orang mengenal Phil Knight adalah salah satu pendiri brand Nike. Kekayaan Knight diketahui mencapai US$41,1 miliar. Namun, siapa sangka perusahaan sepatu terbesar di dunia itu didirikan oleh seseorang yang berlatar belakang akuntan publik. Ya, pria bernama lengkap Philip Hampson Knight tersebut adalah lulusan dari University of Oregon dan Stanford Graduate School of Business.

Sebelum mendirikan brand Blue Ribbon Sports atau yang kini lebih dikenal dengan Nike, Knight sempat berkecimpung di dunia akuntansi publik. Knight bahkan sudah mendapatkan gelar Certified Public Accountant (CPA). Kariernya juga cukup mentereng. Knight pernah bekerja untuk Coopers & Lybrand kemudian Price Waterhouse. Dua perusahaan tersebut adalah cikal bakal PricewaterhouseCoopers (PwC) yang kini termasuk empat firma akuntansi terbesar di dunia.
 

2. Kumar Mangalam Birla

Kumar Mangalam Birla adalah akuntan sukses asal India. Kekayaan bersihnya mencapai US$15,6 miliar. Pria kelahiran 14 Juni 1967 tersebut mendapatkan gelar Master of Business Administration (MBA) dari London Business School. Dia juga telah memiliki status Chartered Accountant, yakni telah memenuhi persyaratan sebagai akuntan profesional. Kumar Birla saat ini memimpin Aditya Birla Group, sebuah perusahaan multinasional top dari India. Perusahaan tersebut beroperasi di 36 negara dan 6 benua.

Saat menerima warisan perusahaan dari ayahnya pada 1995, omzet Aditya Birla Group hanya sekitar US$2 miliar. Kini, omzet perusahannya naik pesat hingga menjadi US$45 miliar. Hal itu membuat dia beberapa kali mendapatkan sejumlah penghargaan. Misalnya, Penghargaan Pengusaha Global oleh The Indus Entrepreneurs (TiE) pada 2021 dan Penghargaan ABLF Global Asia pada 2019.
 

3. Arthur Blank

Arthur Blank merupakan akuntan sukses asal Amerika Serikat dengan kekayaan sekitar US$ 7,8 miliar. Pria kelahiran 1942 itu menyelesaikan studinya di bidang akuntansi dan administrasi bisnis di Babson College Business School di Massachusetts pada 1963. Sebagai lulusan baru, karier Arthur Blank moncer.

Tak lama kemudian dia menjadi akuntan di perusahaan Arthur Young and Co. Perusahaan itu kini lebih dikenal Ernst & Young, salah satu 4 besar KAP di didunia. Arthur sempat berpindah kerja di bidang ritel sebelum akhirnya mendirikan Home Depot. Kini lini usahanya telah memiliki portofolio beragam, dari ritel, hiburan, perhotelan, hingga olahraga.
 

4. Paul Coulson

Paul Coulson adalah salah satu orang terkaya di Irlandia. Namun, siapa sangka kariernya dimulai dari menjadi seorang akuntan. Coulson lulus dari Trinity College Dublin dengan gelar bisnis pada 1973. Seusai lulus, dia meniti karier sebagai akuntan di Pricewaterhouse di London dan Dublin.

Dia memenuhi syarat sebagai Chartered Accountant pada 1978. Coulson sempat mendirikan kantor akuntan sendiri sebelum akhirnya membangun Yeoman International pada 1980. Dia lalu beralih dengan membangun perusahaan Ardagh, yang bergerak di industri kaca. Perusahaan yang dahulu masih kecil kini telah bernilai sekitar US$ 3,34 miliar.
 

5. Sir Brian Souter dan Ann Gloag

Sir Brian Souter dan saudara perempuannya, Ann Gloag, adalah  anak dari seorang supir bus. Namun, pada saat dewasa, dia dan saudara perempuannya adalah orang di balik Stagecoach Group, salah satu bisnis yang bergerak di bidang transportasi terbesar di dunia.

Pebisnis sukses ini mengawali kariernya sebagai seorang akuntan. Seusai lulus kuliah dan mendapat gelar akuntansi dan bisnis, Sir Brian bergabung dengan Arthur Andersen, sebuah kantor akuntansi terkemuka di dunia saat itu. Dia lalu mendirikan perusahaan transportasi internasional Stagecoach Group dengan saudara perempuannya pada 1980. Sejak saat itu, perusahaannya mulai berkembang dan menjadi nama besar di dunia. 

Baca juga: Rahasia Si Kaya yang Makin Kaya

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah