Ilustrasi akuntansi (Sumber gambar: Freepik)

Mengenal The Big Four, Kantor Akuntan Publik di Dunia

05 January 2023   |   16:20 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Bagi seorang akuntan atau yang sedang mendalami dunia akuntansi, kata “The Big Four” mungkin sudah tidak asing lagi didengar di telinga. The Big Four merupakan sebutan untuk empat perusahaan akuntansi publik terbaik di dunia dan sudah diakui oleh banyak pihak.

Empat perusahaan akuntan publik tersebut ialah Deloitte, PricewaterhouseCoopers, Ernst & Young, dan KPMG. Empat perusahaan ini disebut The Big Four karena penerasi pasar yang dilakukannya sudah sangat besar.

Hal itu juga sejalan dengan revenue perusahaan dan reputasi mereka di bidang akuntansi yang makin besar setiap tahunnya. Kantor mereka juga sudah tersebar di banyak negara, termasuk di Indonesia.

Namun, ada sejarah panjang sebelum empat kantor akuntan ini mendapatkan tittle The Big Four. Lantas bagaimana perjalanan keempat akuntan publik ini menjadi yang terbesar did dunia? Dilansir dari Big 4 Accounting Firms, yuk lihat profil The Big Four secara lebih dekat.

 

Ernst & Young/ Bisnis.com

Ernst & Young/ Bisnis.com

1.       Ernst & Young

Ernst & Young adalah kantor akuntan publik yang memiliki kantor pusat di Inggris. Revenue EY mencapai US$34,8 miliar pada 2018 dan meningkat tajam menjadi US$45,42 pada 2022. Tidak mengherankan jika EY termasuk ke dalam penyedia jasa akuntan terbesar di dunia.

EY merupakan perusahaan akuntan hasil merger dari sejumlah entitas usaha, seperti Ernst & Whinney dengan Arthur Young. Penggabungan tersebut terjadi pada 1989 dengan menghasilkan nama baru Ernst & Young.
 

2.       Deloitte & Touche

Deloitte & Touche termasuk ke dalam 5 besar kantor akuntan publik terbesar di dunia. Sebagai penyedia jasa akuntansi yang cukup tua di dunia, Deloitte mencatatkan revenue atau penghasilan yang sangat besar. Deloitte memperoleh revenue sekitar US$43,2 miliar pada 2018, kemudian naik menjadi US$59,3 pada 2022.

Jasa akuntan ini didirikan oleh William Welch Deloitte pada 1845 di London, Inggris. Awalnya bernama Deloitte, kemudian berubah menjadi Deloitte Touche Tohmatsu. Nama tersebut akibat penggabungan dua usaha, yakni Touche Ross dan Deloitte Haskins & Sells. Adapun nama Tohmatsu diambil dari Tohmatsu Aoki & Co yang merger dengan Touche Ross 1975.
 

3.       KPMG

KPMG adalah jaringan jasa profesional multinasional yang berbasis di Belanda. KPMG berhasil memperoleh revenue sebesar US$32,13 miliar pada 2021.

KPMG juga termasuk perusahaan akuntansi yang berawal dari proses merger. Dua perusahaan yang merger tersebut ialah Peat Marwick International dan Klynveld Main Goerdeler.

 

PricewaterhouseCoopers/ Bisnis.com

PricewaterhouseCoopers/ Bisnis.com

 

4.       PricewaterhouseCoopers


PricewaterhouseCooper atau PwC adalah nama besar di dunia akuntansi. Jumlah revenue yang didapatkan hingga 30 Juni 2022 mencapai US$50,3 miliar PwC juga memiliki jaringan kantor yang tersebar di 158 negara di dunia. Kantor pusatnya sendiri ada di London, Inggris.

Ada perjalanan panjang sebelum PwC sebesar sekarang. Perusahaan top asuransi dunia ini merupakan hasil merger dua entitas usaha, yakni Price Waterhouse dan Coopers & Lybrand. Penggabungan kedua usaha ini terjadi pada 1998 dan sepakat memakai nama baru jadi PricewaterhouseCoopers.

Baca juga; 5 Akuntan Terkaya di Dunia, dari Arthur Blank sampai Phil Knight

Editor: M R Purboyo

SEBELUMNYA

3 Boy Group Ini Akan Comeback Usai Selesai Wajib Militer, Apa Rencananya?

BERIKUTNYA

Bisa Obati Flu Hingga Infeksi Jamur, Ini 4 Manfaat Bunga Lawang Bagi Kesehatan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: