Film Avatar: The Way of Water Kantongi Pendapatan Rp6,7 Triliun pada Pekan Pertama
19 December 2022 |
17:03 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Film Avatar : The Way of Water (2022) sudah mulai tayang di bioskop seluruh dunia, dan telah memasuki pekan pertama perilisan (opening weekend). Film sekuel tersebut mencatatkan pendapatan kotor sebesar US$434,5 juta atau sekitar Rp6,7 triliun pada periode tersebut.
Berdasarkan data Box Office Mojo, dari total pendapatan global itu, pemasukan dari pasar internasional mencapai angkat US$300,5 juta atau sekitar 69,2 persen. Sementara, pendapatan di pasar domestik (Amerika Serikat dan Kanada) sebesar US$134 juta atau sekitar 30,8 persen.
Untuk pasar internasional, China memimpin kontribusi tertinggi dengan nilai US$57,1 juta pada periode 16-18 Desember. Posisi kedua terbesar ditempati oleh Korea Selatan dengan perkiraan US$24,7 juta periode yang sama. Posisi ketiga dan keempat diisi oleh Jerman dan Prancis, masing-masing menyumbang pendapatan US$19,9 juta dan US$19,3 juta.
Sementara itu, pendapatan dari pasar domestik Amerika Serikat yang sebesar US$134 juta atau sekitar Rp2,01 triliun pada pembukaan tercatat lebih besar jika dibandingkan dengan pendapata pada pertama film Avatar pada 2009, yakni US$77, 03 juta periode opening weekend.
Baca juga: Review Film Avatar: The Way of Water, Cerita Klise dengan Visual Memukau
Avatar: The Way of Water menjadi film dengan pendapatan terbesar pada periode 16-18 Desember di pasar domestik Amerika Utama. Film ini jauh mengalahkan film lainnya pada periode tersebut, seperti Violent Night dengan US$5,6 juta, Black Panther: Wakanda Forever dengan US$5,4 juta, dan Strange World dengan US$2,2 juta.
Perkiraan pendapatan sebesar Rp2,01 triliun itu juga menempatkannya berada di posisi 38 dalam daftar peraih pendapatan saat pembukaan. Avatar: The Way of Water tercatat berada di bawah The Batman yang menempati posisi 37 dengan US$134.008.624, Finding Dory di posisi 36 dengan US$135,06 juta, dan Pirates of The Caribbean: Dead Man’s Chest dengan US$135,63 juta.
Mereka yang memberikan komentar menilai visual dan efek yang terdapat di dalam senilai sekitar US$400 juta itu sangat memukau. Sementara dari sisi cerita, film ini adalah film yang akan sulit diprediksi oleh para penonton. Film ini juga menyajikan klimaks yang kurang pasti lantaran kemungkinan ada sejumlah sekuel lainnya yang sedang dipersiapkan. Meskipun begitu, film ini dapat menjadi pilhan saat hendak ingin menonton di bioskop.
Film Avatar: The Way of Water bercerita tentang Jake Sully yang tinggal bersama dengan sang pasangan, yakni Neytiri, dan sang anak. Keluarga ini berjanji akan melakukan segala hal untuk tetap bersama. Mereka melakukan penjelajahan melewati wilayah hutan Pandora dan menghadapi datangnya pelbagai ancaman, serta bekerjasama dengan klan Metkayina yang hidup di bawah air.
Baca juga: Kate Winslet Geser Rekor Tom Cruise Tahan Napas 7 Menit di Bawah Air Demi Film Avatar 2
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Berdasarkan data Box Office Mojo, dari total pendapatan global itu, pemasukan dari pasar internasional mencapai angkat US$300,5 juta atau sekitar 69,2 persen. Sementara, pendapatan di pasar domestik (Amerika Serikat dan Kanada) sebesar US$134 juta atau sekitar 30,8 persen.
Untuk pasar internasional, China memimpin kontribusi tertinggi dengan nilai US$57,1 juta pada periode 16-18 Desember. Posisi kedua terbesar ditempati oleh Korea Selatan dengan perkiraan US$24,7 juta periode yang sama. Posisi ketiga dan keempat diisi oleh Jerman dan Prancis, masing-masing menyumbang pendapatan US$19,9 juta dan US$19,3 juta.
Sementara itu, pendapatan dari pasar domestik Amerika Serikat yang sebesar US$134 juta atau sekitar Rp2,01 triliun pada pembukaan tercatat lebih besar jika dibandingkan dengan pendapata pada pertama film Avatar pada 2009, yakni US$77, 03 juta periode opening weekend.
Baca juga: Review Film Avatar: The Way of Water, Cerita Klise dengan Visual Memukau
Avatar: The Way of Water menjadi film dengan pendapatan terbesar pada periode 16-18 Desember di pasar domestik Amerika Utama. Film ini jauh mengalahkan film lainnya pada periode tersebut, seperti Violent Night dengan US$5,6 juta, Black Panther: Wakanda Forever dengan US$5,4 juta, dan Strange World dengan US$2,2 juta.
Perkiraan pendapatan sebesar Rp2,01 triliun itu juga menempatkannya berada di posisi 38 dalam daftar peraih pendapatan saat pembukaan. Avatar: The Way of Water tercatat berada di bawah The Batman yang menempati posisi 37 dengan US$134.008.624, Finding Dory di posisi 36 dengan US$135,06 juta, dan Pirates of The Caribbean: Dead Man’s Chest dengan US$135,63 juta.
Ulasan Positif
Menengok laman IMDb, film besutan sutradara James Cameron ini mendapatkan rata-rata rating 8,1 dari 10 dari total 56.614 penilai. Lebih spesifik, pemberi rating sempurna yakni 10 poin mendominasi dengan persentase sekitar 32,8 persen. Diikuti dengan nilai 8 dengan 21,3 persen dan nilai 9 sebesar 21 persen.Mereka yang memberikan komentar menilai visual dan efek yang terdapat di dalam senilai sekitar US$400 juta itu sangat memukau. Sementara dari sisi cerita, film ini adalah film yang akan sulit diprediksi oleh para penonton. Film ini juga menyajikan klimaks yang kurang pasti lantaran kemungkinan ada sejumlah sekuel lainnya yang sedang dipersiapkan. Meskipun begitu, film ini dapat menjadi pilhan saat hendak ingin menonton di bioskop.
Film Avatar: The Way of Water bercerita tentang Jake Sully yang tinggal bersama dengan sang pasangan, yakni Neytiri, dan sang anak. Keluarga ini berjanji akan melakukan segala hal untuk tetap bersama. Mereka melakukan penjelajahan melewati wilayah hutan Pandora dan menghadapi datangnya pelbagai ancaman, serta bekerjasama dengan klan Metkayina yang hidup di bawah air.
Baca juga: Kate Winslet Geser Rekor Tom Cruise Tahan Napas 7 Menit di Bawah Air Demi Film Avatar 2
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.