Ingin Nyobain Wisata Paralayang? Segini Biayanya

Paralayang atau paragliding merupakan salah satu jenis wisata olahraga ekstrem dengan minat khusus. Artinya, hanya wisatawan kalangan tertentu saja yang rela merogoh kocek untuk merasakan sensasi menikmati panorama wisata alam dari ketinggian dengan bantuan parasut.

Jika kalian baru pertama kali mencoba paralayang, jangan khawatir karena akan ada instruktur atau tandem berlisensi yang akan mendampingi  saat melayang sekaligus memberi tahu cara menggunakan alat paralayang yang tepat saat terbang di udara.

Bagi yang ingin terbang secara mandiri atau tanpa pendamping maka haruslah seseorang yang sudah memiliki lisensi atau sudah lulus kursus terbang paralayang.

Baca juga: 5 Kegiatan Seru di Desa Wisata Karanganyar, Cocok Buat Liburan Tahun Baru

Ada beberapa lokasi wisata yang menawarkan paket wisata  paralayang salah satunya di Gunung Banyak, Batu, Malang.
Whim Tripandy, Tandem Paralayang mengatakan wisata paralayang di Batu terletak di lokasi wisata Gunung Banyak. Para peserta akan terbang dari Gunung Banyak dan mendarat di daera Songgoriti. Di sepanjang waktu terbang, para wisatawan akan menikmati panorama wisata alam dan keindahan kota.

Whim mengatakan bahwa sebagai wisata minat khusus, jumlah wisatawan yang menikmati wisata paralayang ini memang cukup terbatas dan biasanya mereka adalah para wisatawan yang berkunjung ke Bromo.

“Umumnya wisatawan yang mencoba Paralayang ini rata-rata ke Bromo dan mereka mengisi waktu ke Batu dan ingin mencoba sensasi terbang ,” jelasnya.

Menurutnya, jumlah wisatawan yang menikmati wisata Paralayang di Batu masih tidak menentu karena merupakan wisata minat khusus. Kadang per hari bisa mencapai  11 orang atau 6 orang dengan tarif untuk sekali terbang sekitar Rp400.000, baik untuk wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

Selain dapat menikmati sensasi wisata paralayang, pengunjung juga mendapatkan fasilitas berupa dokumentasi, shuttle untuk kembali ke atas dari landing spot, serta didampingi oleh tandem berlisensi.

“Siapa saja bisa mencoba destinasi wisata Paralayang ini, yang penting sehat jasmani dan rohani, memiliki keberanian dan ingin menguji adrenalin dengan berat badan sekitar 25 hingga 90 kg,” ucapnya.

Bagi yang ingin menikmati terbang di udara dengan menaiki paralayang ini, Whim menyarankan agar memilih waktu di pagi hari jam 9 pagi. Pasalnya dari sisi karakteristik pegunungan terkadang hujan di waktu siang dan sore hari atau angin yang dinilai kurang bersahabat.

“Paralayang ini sangat bergantung pada angin dan cuaca. Jika tidak ada angin tidak bisa terbang, jika angin terlalu kencang juga tidak bisa terbang. Jika angin berbeda arah atau saat ada hujan, juga tidak bisa terbang,” terangnya. 

Selain di Batu, kalian juga bisa menikmati wisata Paralayang di kawasan wilayah Puncak, Bogor sambil menikmati keindahan kota Bogor dan view kawasan Gunung Mas dengan melayang-layang di atas udara dengan ketinggian mencapai hingga 1.300 meter di atas permukaan laut.

Salah satu lokasi yang paling sering digunakan untuk bermain Paralayang adalah di Jalan Raya Puncak, Bukit Paralayang atau Gantole Puncak. Wisata paralayang di sini ngga pernah sepi loh Genhype apalagi ketika cuaca sedang baik dengan angin semilir.

Baca juga: 5 Destinasi Wisata Anti-Mainstream di Indonesia, Wajib Masuk Bucketlist Libur Akhir Tahun!

Bagi yang ingin mencoba Paralayang di Puncak, paketnya adalah sebesar Rp450.000 per orang tandem untuk tamu lokal dan Rp550.000 per orang tandem untuk tamu asing, dengan waktu terbang sekitar 10 menit.

Nah, jika kalian ingin sekalian mendapatkan dokumentasi dan termasuk tiket masuk serta parkir maka biayanya Rp650.000 untuk tamu lokal dan Rp750.000 untuk tamu asing.

Editor: Fajar Sidik