Keren, Piaggio Indonesia Hadirkan Vespa Batik Padukan 7 Motif Tradisional

PT Piaggio Indonesia memperkenalkan Vespa Batik. Tunggangan ini merupakan produk pertama produsen motor asal Italia itu yang terinspirasi oleh negara dan budaya Indonesia. Untuk menciptakan hal itu, Piaggio menggandeng rumah desain batik Iwan Tirta Private Collection.

Marco Noto La Diega, Country Head PT Piaggio Indonesia, mengatakan bahwa Vespa Batik edisi spesial ini adalah karya seni Italia dan Indonesia yang sesungguhnya. “Yang dipersembahkan bagi bangsa Indonesia untuk merayakan keberagaman budaya yang disatukan oleh perspektif warisan yang modern melalui Vespa dan desain Batik,” katanya.

Baca juga: Asyik, Vespa Luncurkan Motor Kolaborasi dengan Justin Bieber

Dia menambahkan bahwa konsep yang memadukan antara kendaraan sepeda motor Vespa dengan batik dirancang untuk merebut pasar Indonesia dan sangat relevan bagi para pencinta otmotif, seni, dan gaya hidup premium di dalam negeri.

Dibanderol seharga Rp77 juta untuk OTR Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek), berikut desain Vespa Batik yang diperkenalkan oleh PT Piaggio Indonesia.

 

Adaptasi dan Perpaduan Motif Batik Tradisional 

Pola batik yang tersemat di Vespa Batik ini merupakan adaptasi dari pola tradisional Tambal Jagad. Pola ini memiliki makna filosofis yang mendalam dengan menggambarkan kolase berbagai pola batik tradisional. Pola ini terinspirasi oleh beragam latar belakang dan budaya, dan mewakili Indonesia sebagai negara kepulauan.

Desain pola yang melekat pada Vespa Batik juga menampilkan perpaduan tujuh pola tradisional yang melambangkan keragaman budaya dari Sabang sampai Merauke, yang mewakili luas wilayah Indonesia dari Barat ke Timur.

Ketujuh motif itu adalah Sokowani dari area Sumatra yang merupakan simbol pesona dan kharisma; Megamendung dari Jawa Barat yang menjadi simbol kemakmuran dan sumber kehidupan; Kawung dari Jawa Tengah yang merupakan simbol kepemimpinan dan kebijaksanaan.

Kemudian, ada motif Perisai dari area Kalimantan yang menyimbolkan perlindungan dan kegigihan; Poleng dari Bali yang memberikan simbol keseimbangan hidup; Tenun Ikat Menjangan dari area Nusa Tenggara yang merupakan simbol penghormatan kepada leluhur; dan Ayam Kasuari dari area Papua yang menjadi simbol kekuatan dan umur panjang.

 

Mesin

Kendaraan ini memiliki dapur pacu mesin 4 langkah, silinder tunggal dengan tiga katup dengan kapasitas 124,5 cc. Dengan mesin yang tersemat, Vespa Batik memiliki daya maksimal 7,6 kW di 7.600 rpm dan torsi maksimal 10,2 Nm di 6.000 rpm.

Sistem pembakaran mesin di kendaraan ini menggunakan sistem injeksi elektronik. Sementara itu, sistem pendinginnya adalah sirkulasi udara tekan.

Fitur

Kendaraan ini juga menggunakan lengan tunggal dengan pegas helikal dan peredam kejut hidrolik tunggal degnan aksi ganda di suspensi depan. Di suspensi belakang, Vespa Batik menggunakan peredam kejut hidrolik tunggal dengan 4 tingkat setelan kekerasan.

Dari sisi keselamatan, kendaraan ini menggunakan cakram 200 m untuk rem depan. Sementara rem belakang menggunakan tromol 110 mm. Ban depan dan belakang adalah ban tubeless dengan masing-masing berukuran 110/70  - 11” dan 110/70 – 10”.

Panjang dan lebar Vespa Batik adalah 1.770 mm dan 705 mm dengan jarak sumbu roda 1.280 mm. Adapun, ketinggian jok mencapai 785 mm. Sementara itu, kapasitas tangki sekitar 7 liter dengan emisi atau gas buang standar euro 3.

Baca juga: Vespa Rilis Helm Seri Heritage

Editor: Dika Irawan